Oleh: Risagarniwa.Y.Y, Yoris (43421) 19 tahun yang lalu
Iseng-iseng nemu topik lama, kayanya sih topik ini diangkat pada saat FN masih imut-imut.( Maaf, Om DS...judul thread nya saya tiru mentah-mentah....gpp..kan? ), Membaca judulnya saja sudah sangat menggelitik, terutama karena saya salah seorang penyuka makrofotografi, yang notabene banyak berhubungan dengan bunga. Pada thread tersebut , umumnya muncul tanggapan menolak kalau makrofotografi dan still life tidak berkelas dan terkesan feminin. Tentu saja dengan alasan dan argumennya masing-masing. Sedikit lega membaca tanggapan-tanggapan tersebut, karena apa yang saya gila-gilai selama ini ternyata bukan anak tirinya fotografi. Mungkin teman-teman bertanya, apa maksud saya mengangkat kembali topik ini? Tiada lain maksud saya hanya ingin menebalkan keyakinan saya terhadap asumsi bahwa makrofotografi ( untuk kali ini, topik tentang foto still life disimpan dulu), tetap eksis dan masuk hitungan serta masih cukup banyak yang menggemarinya. Dua tahun berlalu sudah, semenjak thread tersebut diangkat. So, saya jadi ingin tahu pendapat teman-teman, apakah kecenderungan makrofotografi itu semakin ke arah enggak berkelas, jalan di tempat atau bahkan sebaliknya? Saya sangat mengharapkan tenggapan teman-teman, silakan kemukakan dengan bebas tapi tolong kemukakan juga argumentasi-argumentasi yang dapat mendukung pendapat teman tersebut. Kemukakan pendapat teman kalau ternyata teman tidak suka dengan makrofotografi, sebaliknya kemukakan pula apabila teman memang suka, ataupun kalau hanya biasa-biasa saja. Ok, terimakasih untuk atensinya.
Oleh: D. Risanti (56932) 19 tahun yang lalu
Saya rasa masih banyak yang suka oom Yoris. Babe temen saya ada yang demen banget foto makro bukan bunga sih, tapi buah kopi :D Fotonya banyak yang suka kok, buktinya ada yang majang juga di salah satu rumah makan di daerah Pasuruan Jawa Timur sana.. padahal motretnya di daerah Kawah Ijen Bondowoso :D Hehe.. Demikian sekilas info.. ;))
Oleh: Fr. Edy Santoso, Singomoto (189664) 19 tahun yang lalu
TIDAK BENAR ..!! Salam dahsyat, Catatan : Baru tahu kalo Spiderman adalah mas yoris ..
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
semua foto berkelas, kalau disertai dengan teknik yang matang dan gusto kalau spiderman moto gimana ya? lompat-lompat ;))
Mbak Doty: Wah, baru tahu kopi dimakro. Bukankah biasanya kopi tuh diseduh? Jadi penasaran pengen lihat.....;)) Om Singo, Om Igor: Spiderman kan penggemar makro juga....baru tahu...ya?:D
Oleh: D. Chen (45239) 19 tahun yang lalu
Kursus masak memasak aja yook! Kalo itu feminin gak sih? :-? hmmm...
kak yoris, jangan pernah mencoba untuk makro biji kopi,asosiatif sekali! ;)) kalau moto kucing itu feminin nggak sih :-?
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
Yoris... still life dan makro fotografi itu sangat berkelas menurut saya, ide yg didapat kadang perlu pemikiran yg memakan waktu, atau kadang datang dalam hitungan detik. seperti contohnya foto ini, dan ini ,juga ini ( sekalian promosi :-" ) untuk contoh 1 dan ke-2 saya tidak menggunakan konsep, hanya sekedar memotret, kemudian setelah melihat semua foto, baru timbul ide untuk menyusunya menjadi sesuatu yg menarik. Baru pada foto ke-3 saya membikin konsep, analogi dari "kekerasan", dimana yg lemah tidak berdaya oleh yang kuat. Igor....moto kucing bukanya emang kerjaanya cewe' ? :D
LeX...... Promosinya boleh juga....Heh-heh....:D
Oleh: Mochamad Lutfi F. (8223) 19 tahun yang lalu
Saya termasuk salah satu penikmat foto bunga, karena warna-warninya sangat menggoda. Di tangan seorang fotografer, warna bunga bukan lagi seindah warna aslinya tapi bahkan bisa lebih indah dari warna aslinya ;)
Oleh: Rarindra Prakarsa (142597) 19 tahun yang lalu
Mbak Yoris...eh Mas Yoris, pendapat sy begini: Yg berkelas itu bukan JENIS fotonya, tapi FOTOnya atawa FOTOGRAFERnya. Kalo macrofoto yg dipotret itu2 aja, yg sudah sering difoto orang dan tidak membuat org jadi kagum/tercengang maka foto/fotografer tsb tdk berkelas. Namun, jika ia memotret macro dgn penuh inovasi, indah, dan mencengangkan, maka dia yg berkelas. Sama halnya dgn jenis2 fotografi lain, semisal jurnalistik. Photomacro pun juga pernah memenangi Prize2 bergengsi, termasuk World Press Photo untuk Science. Penikmat foto ini pun gak kalah banyajk dgn jenis lain. Kira2 gitu Mas Yoris. Satu hal, saya salut dgn Anda yg konsisten dgn macrophotography. Arigatogituloch.
Oleh: Alva F.P. Sondakh (9358) 19 tahun yang lalu
saya suka kalo makrofotografi yang memakai teknik ekstrim, seperti pake mikroskop elektron...wuiiih, yang kayak gituan keren banget.... saya pernah liat liputannya di Arts.21, tapi sayang fotografernya seorang wanita (kalo memang dikaitkan dengan isu gender sih...)
bang Igor.. iya eike juga nanya... :-? herrchen ndoro tuan... aduh gimandang yah boo... eike belum nyampe pada konklusi itu deh ih... :-?? kekekekekeke... mas Lutfi... seindah warna aseli kan karena ada PS. :D
Oleh: Harjono Djoyobisono, DJ (51218) 19 tahun yang lalu
Foto macro enggak berkelas? Enggak lah Mas Yoris. Buktinya dari beberapa majalah fotografi yang saya baca, beberapa mengangkat teknik-teknik foto macro secara mendalam (bahkan sampai ada edisi khusus segala). Buku khusus tentang macro fotografi juga buanyak. Website photo luar negeri (semacam FN) yang saya tahu hampir semuanya mempunyai katagori macro. Anggota yang up load foto di sana porsinya enggak kalah dengan katagori yang lain (landscape, portrait, etc). Kalau enggak berkelas mesti enggak banyak peminatnya dong ^-^. Bunga memang seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang feminin, tetapi kalau macro fotografi terkesan feminin menurut saya kok generalisasi yang terlalu sempit. Jalan di tempat? Ini dalam konteks objek yang di foto? Teknik? Ide? Peralatan? Kalau menurut saya pribadi, semua katagori fotografi kok enggak jalan ditempat....dengan kata lain dinamis... termasuk macro fotografi tentunya. Mungkin beberapa orang akan bilang kalau objeknya itu-itu saja, lha kalau portrait objeknya kan orang melulu ^-^. Lens yang khusus di-dedikasi-kan untuk macro shot juga semakin maju. Kesimpulannya, Macrofotografi tetap berkelas, enggak terkesan feminin dan tidak jalan di tempat ^-^
nih yg serius... Macrophotography berkelas? Tentu! No doubt! Feminin? Mau feminin kek, maskulin kek, saya rasa itu pengkotak-kotakan menurut gender, dan saya rasa cuma valid dan boleh exist di sphere of perception di otak masing2... Karya macronya si aki Ansel di sini... berkelas gak sih? You tell me! Silahkan jalan-jalan dan lihat pamerannya di Boston. Hehehe.. Bung Yoris ini kali lagi mengalami mid-macrophotographic-life crisis kali ya? Hahhaha... Lagi butuh reassurance dan konfirmasi... *canda*
Oleh: M. Zamkhani (60278) 19 tahun yang lalu
Menurutku, jawabannya jelas TIDAK BENAR. Dengan threat mas Yoris, saya merasa "tersinggung" atau tepatnya "menyinggungkan" diri karena saya juga termasuk penggemar dan pelaku makro khususnya bunga-bungaan, selain tentu saja binatang kecil lainnya. Aku merasa sreg dengan obyek bunga krn paling mudah dan nurut diatur posenya sesuai dengan selera kita. Selain itu obyek bertebaran di mana-mana tanpa harus hunting kemana-mana. Masalah berkelas atau tidak ya tergantung masing-masing fotografernya. Kalau untuk makro-ku mungkin masih kelas 2 (kelas 1 terendah dan kelas 6 tertinggi).
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 19 tahun yang lalu
Ahhhh Bang Yoris berkumis kok gak pede sih motret makro ? Motret makro ama bunga itu susah loh, kadang bikin frustasi. ;)Identitas spiderman itu ada di sini =))
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Saya angkat thread itu dulu karena digrendengin ama salah satu member ( anak media seingat saya ), karena saya sering motret bunga.... :|
Oleh: Yudhi Fiandono (34613) 19 tahun yang lalu
lah koq sekarang nggak motret bunga lagi ? jadi pengen liat
Oleh: Hady Pranoto (5200) 19 tahun yang lalu
Berkelas atau tidak berkelas adalah mutu fotonya bukan jenis fotonya...
Oleh: Ign. Herri Prasetyanto (28332) 19 tahun yang lalu
@oom Yoris : aneh-aneh aja itu orang yang berpendapat makrofotografi gak berkelas en feminim @oom DS: motret bunga di atas sadel sepeda ajah oom DS, biar kesukaan lama dan baru menyatu :P
Oleh: Widarto Rachbini (24647) 19 tahun yang lalu
makrofotografi kan tidak cuma motret bunga? Ini dia makrofotografi yang garang. ini juga.
Idenya boleh juga...motret bunga sambil naek sepeda...nanti saya coba deh...8->
Oleh: Rieno Dorrius (3368) 19 tahun yang lalu
Pendapat ku, feminin bisa karena mengandung unsur keindahan. Maskulin juga bisa karena ngambilnya penuh tantangan. Memang tidak berkelas sikh......lho? :-?? ....nanti kalau berkelas banyak yang daftar dong tahun ajaran baru.....:D Double post, maap ya.
Oleh: Djoni Komaruddin (98487) 19 tahun yang lalu
BRAVO MAKRO...
Jadi inget.. 6 th lalu kebetulan ada pelajaran yang membutuhkan foto makro, yah karena di Indonesia, maka hal tersebut sangat lazim digunakan. Sedangkan di sini hal tersebut sudah tidak lagi digunakan. Asal anda tahu, obyek foto makro tersebut jauh dari bunga²an atau hewan² mungil.. benda tersebut benda mati, yang mungkin bagi anda sudah tidak berguna lagi. Waktu itu obyek yang saya gunakan adalah potongan baut landing gear pesawat yang patah. Ukuran sejatinya (bagian yang berulir)kalau saya tidak salah ingat sekitar 9/16 inchi diameter. Untuk apa? Ya, nantinya dianalisa mengapa baut tersebut patah. Namanya juga jaman baheula, fotonya sambungan dari beberapa foto.