Oleh: Irwansyah S (52460) 21 tahun yang lalu
Menikmati foto-foto karya Bung Ican yang mampu memaparkan dengan baik keindahan alam USA, saya jadi berpikir, apakah alam kita di Indonesia tidak seindah alam USA. Padahal menurut saya, alam Indonesia jauh lebih indah dari alam USA. Sepengetahuan saya selama bergabung dengan FN, keindahan alam Indonesia yang sering ditonjolkan di FN dan apik sebagai suatu karya foto cuma Rawabening. Apakah tidak ada pemandangan lain dari tropisnya alam Indonesia?. Juga dari indahnya pantai-pantai di Indonesia?. Atau mungkin "Fotografer FN" yang kurang bisa mengejewantahkan keindahan alam tanah air kedalam suatu bentuk karya foto? ;). Memang banyak anggota FN yang mengupload foto-foto keindahan alam Indonesia, tetapi umumnya masih berkutat disekitar sunset dan sunrise, saya juga salah satunya. Kalaupun bukan dari kategori yang saya sebut diatas tadi, maka foto-foto alam Indonesia yang ditampilkan disini belum ada yang mampu mengalahkan foto alam USA karya Bung Ican. Salam FN, Irwan
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Setuju Bung Irwasnyah. Ada tetapinya. Saya senang hunting di berbagai tempat di Indonesia tapi selalu menemui kekecewaan besar. Orang Indonesia itu umumnya tidak tahu keindahan. Jadi, hal yang indah inginnya dibuat makin indah, tapi kenyataannya jadi rusak. Sebagai contoh, coba Anda ke Tele di tepi Danau Toba. Tempat itu sangatlah indah sampai tahun 2000. Sejak tahun 2002, di sana dibuat pagar (yang amit-amit buruknya) dan juga bangunan menara (yang juga buruknya minta ampun). Saya jadi malas motret lagi dari sana. Juga kalau Anda ke Bukittinggi. Fort de Kock yang saya lihat indah tahun 1985, saat ini penuh pagar yang secara estetika buruk sekali. Kemudian Desa Lumbansuhi-suhi di Samosir yang indah, sulit dipotret dengan alamai karena tiang listrik yang kacau pemasangannya, lalu kabel listrik simpang siur tidak karuan. Juga, coba ke Istana Maimoon di Medan. Tanaman di tamannya buruk sekali (bandingkan dengan foto Istana ini dari abad lalu). Juga cobalah ke Kebun Raya Bogor. Tanggul tepi jalan dari semen sungguh merusak keasrian. Jadi, kalau foto-foto Amerika sono buatan Bung Ican tampak indah, itu karena orang Amerika tahu cara merawat keindahan dengan benar. Saya sedih dengan keindahan Indonesia yang makin habis. Danau makin kotor (lihat Maninjau dan Singkarak), hutan makin habis (di mana-mana) dan juga gunung penuh sampah (baterai dan bungkus film)....sedih....sedih......
Oleh: Cahya T. Jatmiko (9126) 21 tahun yang lalu
Bagaimana kalau foto-foto keindahan alam Indonesia dicoba untuk diupload di situs fotografi USA, apa bisa ngalahin foto2 alam lokal sana :-? secara psikologis manusia tertarik pada hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Saya rasa demikian pula yang terjadi dengan foto-foto di FN, IMHO. Bukan fotonya yang kurang indah, tp pengamat fotonya adalah salah satu faktor subyektifitas disamping subyektifitas2 yang lain. Beda-beda indahnya. Tapi foto Bung Ican emang yahutt B-) dan saran Bung Irwan untuk mengeksplor keindahan Indonesia juga patut didukung. Btw, 'Rawabening' itu di mana Mas Irwan ? -cah
Oleh: Yoni Tan (13785) 21 tahun yang lalu
Mas Cahyo, Rawa Pening itu di Jawa Tengah.
Oleh: Okto Mardohar T S (13048) 21 tahun yang lalu
Kalau mau meng explorasi daerah di indonesia sich, sebaiknya ke daerah indonesia tengah atau timur. Kalau daerah indonesia bagian barat kebanyakan udah tercemar dan tidak di kelola dengan baik seperti kata bang arbain. Daerah2 seperti bunaken, kepulauan maluku sih bagus bangettt... malah orang2 di daerah 4 musim ini terkagum2 dengan tempat2 indah tsb... di sini sih memang masalah subjektivitas, siapa dulu yang ngeliat dan menilai nya... Bagaimana kalau FN mengadakan hunting ke daerah indonesia tengah atau timur... Explore the world -okto-
Oleh: Wiratno (11293) 21 tahun yang lalu
Menurut saya kok gak bener sepenuhnya Mas Irw, masih banyak kok keindahan alam Ina yang belum di explor, faktor fotografernya aja yang lebih dominan (siapa sih yang gak tahu Bung Ican si Raja Bentang Alam), Mungkin kalo karya Senior2x (Bung Kris, Om Gun dll) yang kemaren melakukan trip keliling Ina di UL bisa sebagai referensi. Salam
Oleh: Aulia Shina Primayog (3606) 21 tahun yang lalu
Stigma kita selama ini sejak dari SD dulu harus diubah. Penduduk Indonesia yang ramah, murah senyum, pemandangan alam yang indah, ternyata, terus terang, masih kalah jauh dari Amerika Serikat. Saya sempat di sana beberapa tahun. Penduduk di sana lebih ramah dan murah senyum tuh. Pemandangan alamnya jauh lebih indah dan bersih. Bunga-bunga berwarna warni persis seperti foto2nya Ican, plus ini yang penting langitnya biru-biru dengan awan yang berarak. So be realistic...
Oleh: Arif Subekti (15289) 21 tahun yang lalu
Terus terang, saya sendiri sangat kecewa dengan keadaan di Indonesia Tengah seperti Banjarmasin ini. Banjarmasin punya julukan kota seribu sungai, tetapi saat ini sungai-sungai itu telah di urug, ditimbun dan diratakan dengan tanah guna pembangunan-pembangunan,.....sunggung menyedihkan. Mereka tidak tidak mengerti keindahan (seperti kata bang Arba...in).
Oleh: Hariantoro S (1929) 21 tahun yang lalu
sedikit komentar, kalau lihat foto-foto Rawa Pening di FN ini, jauh lebih indah dari aslinya..:) (ya karena kampoengnya dekat situ jadi yang aslinya tahu). Kalau lihat pohon-pohon di Lembang atau kebun tehnya kok kayanya indah juga ya..IMHO, indah tidaknya pemandangan tergantung yang moto...:) trus masalah indah tidaknya pemandangan itu juga tergantung yang melihat..:) Jadi INA atau USA yang lebih indah? Ya tergantung yang melihat juga..:P Btw, kalau nggak salah dulu pernah baca kalau foto alam di sub tropis lebih enak dan lebih bagus karena mataharinya nggak sekeras di tropis? Jadi langitnya bisa kelihatan lebih biru dll...
Oleh: Vera Dian Damayanti (2107) 21 tahun yang lalu
Beauty is in the eyes of the beholder.... Seperti yang telah diungkapkan oleh Oom Cahya, Ican dan Okto, faktor psikologis (manusia cenderung tertarik pada hal-hal yang baru) dan juga faktor latar belakang personal (pengalaman, profesi, budaya dll.) sangat berpengaruh dalam teori persepsi dan preferensi visual. Sesuatu yang orang Indonesia nilai indah atau buruk belum tentu akan mendapat penilaian yang sama dengan orang non-Indonesia (nyadarnya waktu bantuin teman nyebarin kuisioner di kebun raya Bogor untuk orang domestik dan orang asing...persepsi keindahan (visual) terhadap object yang sama nyata berbeda). Bahwa benar apa yang Oom Arbain juga Oom Arif bilang¡¦.masyarakat kita blom semuanya sadar akan lingkungan, baik secara fisik maupun estetika¡¦Salah satu sebabnya kembali ke teori tadi¡¦weeeh¡¦muter2 deh¡¦.8-} :D Bagaimanapun juga tiap tempat memiliki nilai intrinsik dan juga keindahan alam yang berbeda....dan bagi saya, Indonesia tidak ada duanya....tinggal bagaimana cara kita semua, termasuk FNers, mengexplorasinya (secara fisik dan visual). Dan semoga masyarakat kita semakin sadar untuk menjaga sumber daya alam yang ada sebelum hancur tak bersisa....Amiiin. ......Discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes (Proust). Peace!
Oleh: D. Setiadi (81319) 21 tahun yang lalu
Saya setuju sekali apa yang dikatakan oleh Kak ARB dan Kak Cahya.Irwansyah, kapan nih anda memotret keindahan tempat anda berada?
Oleh: Fadil Aziz (7946) 21 tahun yang lalu
Menurut saya, point-point yg disebutkan rekan-rekan VALID SEMUA. Memang foto keindahan alam Ind sangat kurang. Dan jawabannya spt yg dikemukakan oleh rekan sekalian. Oleh karenanya, menurut saya yg paling penting sekarang adl bgm kita semua meningkatkan jiwa "exploring"-nya. Krn alam yg indah (asli) kini berada ditempat-tempat yg relatif jauh. Beda dgn di USA misalnya yg aksesnya relatif mudah. Sedikit menambahkan daftar yg sdh dibuat Bung Arbain, di TN. Gn. Rinjani saya sempat melongo melihat beberapa gn. disana hangus terbakar hingga puncaknya hitam legam. Di Papandayan (Cagar Alam), kini sudah penuh rumah penduduk hingga dekat kawah. Hutannya sdh habis! Demikian juga dgn Situ Gunung (TN Gede-Pangrango). Di TN Kerinci Seblat (Sumatra) beberapa bulan lalu saya kesana dan menyaksikan wisma tamu dan peneliti yg dibangun WWF dibakar rakyat krn mereka dilarang membabat hutan. Kini WWF hengkang dr sana, lepas tangan sudah. Karena selama 10 thn program mereka gagal semua (termasuk mengedukasi rakyat). Padahal TNKS merupakan salah satu TN terpenting dan terlengkap di Asia! Lalu bgm dgn bunga karang dan taman laut kita yg konon sdh 80% rusak? Padahal Ind memiliki beberapa dive spot terbaik didunia. Dan hebatnya, kini penambangan didalam hutan lindung juga sudah diizinkan. Tentu saja daftar ini tak akan ada habisnya. Jadi kita tdk usah membela diri dan saling menyalahkan bila 10 thn lagi sdh habis semua krn yg merusak kita sendiri. Oleh karenanya, mari kita tingkatkan jiwa "exploring" kita dan mari kita rekam keindahan Ind dgn kamera kita dan kita beritahu kepada semua org, Ind itu indah. Mumpung masih ada wkt. 10 thn lagi kita hrs hunting ke luar negri lho kalau mau cari tempat yg indah dan asli. btw Mas Ican, Kinabalu terletak di Sabah, Malaysia. Saya pernah kesana 11 thn lalu dan kagum dgn pengelolaannya yg sgt profesional. Reservasi utk setiap lodge terkomputerisasi dan online. Alamnya indah, asli, bersih, terjaga, mendidik dan LAKU DIJUAL!
Oleh: Hasbi Azhar (1832) 21 tahun yang lalu
Yang suka keindahan alami hanya kelompok minoritas sih... :(
Oleh: Cahyo Primawidodo (6030) 21 tahun yang lalu
waktu saya pulang ke jakarta beberapa waktu yang lalu, saya punya rencana motret "keindahan alam" jakarta. ternyata selama 2 minggu, langitnya abu abu terus. pada awalnya saya kira itu awan atau kabut, tapi akhirnya saya sadar, itu asap. gimana mau bikin foto bagus kalo langitnya asap ? btw, bung yoni dan bung jaya, yg diatas itu "cahyA" lho, bukan "cahyO". kalo cahyo itu yang ini :D :D
Oleh: Hedwigus Windarto DA (6626) 21 tahun yang lalu
motret jakarta abis ujan... pasti bagus... :p
Adalah benar bahwa naluri manusia lebih terperangah bila melihat sesuatu yang baru. Tapi kita juga akan terkagum melihat sesuatu yang sudah akrab dimata kita bila itu "dihidangkan" dengan apik dan benar. (Hayooo, siapa yang tidak pernah melihat tawon? ;)). Saya sangat setuju dengan kutipan diatas: "...not in seeking new landscape, but having a new eyes." Banyak landscape yang kelihatan biasa-biasa dimata kita, akan menjadi karya yang menakjubkan di tangan fotografer handal, contohnya ini dan ini. Beberapa foto yang mengambil lokasi yang sama seperti pada contoh foto diatas, juga tidak jemu-jemunya mendapat rating diatas 100. Dengan menawarkan foto-foto yang indah dari sisa-sisa kecantikan alam Indonesia (kalau memang layak dikatakan sisa) paling tidak kita akan menggugah orang lain untuk lebih menjaga dan merawatnya dalam kapasitas masing-masing.
Irwansyah, tawon dari Indoensia beda loh bentuknya dengan yang anda potret itu...;)
Oleh: Very Wirawan (35735) 21 tahun yang lalu
mungkin alam indonesia sudah sering dilihat fotografer lokal sendiri sehingga kesannya biasa-biasa saja, tetapi kalau yang di luar kita kan jarang lihatnya, jadi kesannya berbeda dengan yang sering kita lihat ... tapi secara umum betul apa kata adik, kakak, kakek, nenek, abang dll di atas :))
Setiadi... :-$.
Mas Ican, sorry, bukan maksud saya mengatakan fotonya ngambilnya gampang hehehe. Tapi 'kan scr umum menjangkau TN disana relatif lebih gampang drpd disini. Disini sarana dan prasarana lebih sulit.Kapan balik? Kalau udah balik jalan bareng nanti ya.
Poin mas Irwan betul! cara membungkus/menghidangkan sesuatu itu sangat penting (banyak yg pandai membungkus nasi juga di sini lho):-$ Tapi mas, kalau sehari-hari bisa lihat tawon segedhe foto makro mas Irwan sampai bulu2 kuduknya keliatan :-) bisa lieur juga 8-} bagi sebagian orang, melihat tawon dg perbesaran sekian, boleh jadi hal baru ;) atau paling tidak, jarang2 melihatnya
Oleh: Mira TJ (4738) 21 tahun yang lalu
Ada sih alam Indonesia yang bagus sekali yang tidak begitu cepat dirusak manusia. Fauna-nya tergolong langka di dunia. Sudah banyak fotografer kelas dunia yang main ke situ karena koleksi faunanya tiada duanya di dunia. Foto-foto makronya juga langsung jadi foto "juara" dalam kelas foto wildlife karena orang banyak yang belum lihat fauna-fauna seperti itu. Foto ala' pas foto dari fauna-fauna inipun udah bisa jadi foto juara, karena itu foto endangered species. Cuma ... ya itu...mahalnya bukan main kalau mau ke situ. Mulai dari sekitar harga 1 lensa Nikkor 80-200 f 2.8 D sampai sekitar 1 biji Fuji S2Pro DSLR, belum termasuk tiket transportasi. So far aku tahu 2 tempat: Secret Bay di Bali Barat Laut dan Selat Lembeh di Sulawesi Utara. Satu level di bawah itu kepulauan Tukang Besi. Lalu satu wilayah lagi yang masih perawan yang belum banyak didatangi orang karena faktor keamanan: Papua...ini juga mahalnya minta ampun. Mungkin karena mahalnya itu, jadi orang sedikit yang kesana, dan alamnya terjaga. Menjadikan tempat-tempat ini eksklusif hanya untuk para penyelam yang kelas kantong tebal. Ada lagi tempat-tempat seperti pulau Moyo yang kabarnya pernah jadi tempat liburan Lady Di, dimana ada air terjun yang terjun langsung ke lautan. Atau pulau Banda, tapi saya belum pernah baca. Tapi yang dua ini...tau bener tau enggak, soalnya saya belum pernah lihat fotonya. Oh ya, foto-foto bawah air Indonesia banyak dimuat di majalah Asian Diver magazine- Singapore dan SportDiving magazine-Australia. Terutama sih Asian Diver tuh...kualitas foto-fotonya mengalahkan banyak majalah serupa di US.
Nah kan, berarti tanah airku masih cantik dong. Foto juara malah foto yang berlokasi di Indonesia. Thanks Mira for sharing.
PS: foto "juara" maksudnya foto yang banyak mendapat pujian di kalangan underwater photography, bukan foto menang kontes foto. Ngomong-ngomong soal kontes foto, KBR di Lembeh Straits mengadakan lomba foto berhadiah travel dan equipment sejumlah lebih dari US $ 10,000,- bulan Agustus ini. Bisa dipastikan pengikutnya u/w photographer sedunia. Klik Special Event pada website KBR.
Oleh: Mohamad. Yusufmbo (3895) 21 tahun yang lalu
Wah kalau foto keindahan alam mah...di Nangro Aceh Darussalam masih banyak yang belum dijamah tangan-tangan tahil. Habis sih mau ke sana ada yang nunguinnya..hehehe. Biasatuh saya ngak perlu beri komentar lagi. Tapi kalau mau foto keindahan alam laut datang aja ke lokasi wisata di Sabang (Pulau WEH).Oiiiiii indahnya wisata bawah laut, coba aja datang dan cari informasi....pasti sangat memuaskan.
Oleh: Glenn Sonata (4457) 21 tahun yang lalu
Mas Irwansyah,walau foto bentang alam saya tidak sebaik karya Bung Ican,saya akan coba upload foto foto saya yang berisikan pemandangan alam Indonesia-sebagai simpati saya atas tulisan ini,cuma sebagian besar adalah foto-foto lama,mungkin yg stand by ukuran 3R dengan kondisi yang sudah tidak bersih... nanti kalau sudah kebeli film scanner yang bgus saya scan ulang dari negatifnya.Bentang alam negeri kita ini banyak yang bagus-bagus kok...