Halo Mas dan Mbak,
Mohon bantuan untuk trik bagi saya yg pemula menggunakan flash tambahan.
Saya menggunakan Nikon F65 dan saya memiliki flash canon yg otomatis. Saya ingin menggunan flash tsb sebagai fill in dari arah lain.
Masalahnya adalah saya tidak bisa menentukan eksposure yg tepat karena saya tidak bisa sinkronisasi kamera dan flash lepasan ini.
FYI, saya tidak punya pula handheld meter........kumplit sudah penderitaan :))
Satu hal terakhir, jika saya ingin menggunakan flash canon lepasan sebagai sumber cahaya satu-satunya bagaimana caranya? Salam hormat Paul Paska

Mas Paul yang rapi (karena pake jas dan dasi...),

Saya juga mengalami hal yang sama. Saya menggunakan satu flash utama yang TTL (bisa diset auto atau manual juga) dan satu lagi flash tambahan yang automatis. Hasilnya sulit sekali ditebak. Saya belum pernah mencoba kalau dua-duanya TTL. Mau beli flash satu lagi yang TTL kok kayaknya gambling. hasilnya belum tentu bagus. Plus harus beli wireless atau cable yang TTL. mahal sekali.

Setelah baca sani (sana sini), saya berkesimpulan kalau kita hendak menggunakan dua flash atau lebih, sebaiknya memang menggunakan flash secara manual dan pake flash meter. Yang paling bagus kalau flashnya bisa distel outputnya (1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, dst). Jadi kita bisa assign satu flash untuk main dan satu lagi untuk fill. Rationya bisa diatur pakai flash meter. Lebih bagus lagi kalau pakai umbrella atau kotak lembut (soft box maksudnya...).

Cara yang paling mungkin kalau flash meter tidak ada ya coba-coba pakai satu flash dan dibounce pake styrofoam untuk mendapat hasil yang lebih soft. Untuk eksposurenya supaya dapat yang pas ya mesti bracketing. Cuma cara ini ngabis-ngabisin film kecuali kalau pakai digital.

Semoga membantu.

Mas Bambang, terima kasih atas triknya.
Mas tahu gak gimana caranya kalo flashnya gak ada kontrol outputnya? yang ada hanya kontrol wide-tele saja.
Kalo pake cara bukaan kecil: f/11 to f/16 dan flash lepasan di set ke wide 35 bisa bagus gak ya? terus terang saya belum pernah coba.
kayaknya trial and error adalah masih cara terbaik kali ya? Salam

Kalau nggak ada kontrol outputnya, sebaiknya flash diset di manual, dan untuk mengatur intensitas flash yang diterima oleh subject, diatur jarak dari flash ke subjectnya. Dicoba beberapa jarak dan diukur pakai handheld flashmeter. Kalau nggak ada meter, bisa eksperimen dengan melakukan pemotretan dan dicatat. Misalnya lensa diset f8, dan jarak flash ke subject dimainkan 1m, 1.5m, 2m dst. Lalu coba lagi di f5.6 atau f11 dan dilakukan eksperimen jarak flash seperti di atas. Jangan lupa disubject ditulis besar-besar pengaturannya sehingga terekam di foto, supaya nanti setelah film jadi bisa dilihat settingannya. Dari eksperimen tersebut bisa dilihat foto mana yang paling bagus eksposurenya.

Saya belum pernah mendengar flash output diatur dengan menyetel zoom pada flashnya (wide - tele, kalau ini yang dimaksudkan). Mungkin teman-teman yang lain bisa membantu untuk cara yang ini.

Salam,

Mas B,
saran anda saya terima dengan baik mas, sepertinya memang harus begitu. Dicatat dan dijadikan referensi
Matur Nuwun

Kelupaan, Mas B,
tanya satu hal
sinkronisasi kamera dng flash gimana dong?
Matur Nuwun

Speed kamera diset di sync speednya atau yang lebih rendah. kalau nggak salah di F65 sync speednya 1/90 (atau 1/125 ?). Jadi bisa pakai speed itu atau lebih rendah misalnya 1/60. Semakin rendah speednya akan semakin memunculkan background yang tidak terkena flash (misalnya untuk foto di ruangan besar yang cenderung agak gelap).