Oleh: Elsa Anggraini (586) 20 tahun yang lalu
Mohon pencerahan tentang buku/referensi soal etika fotografi khususnya dalam Fotografi Jurnalistik. Hal-hal apa saja yang boleh/tidak saat memotret kejadian maupun dalam tampilan di media. Adakah aturan mainnya? Terimakasih, mas.. mbak.. bang.. :D
Oleh: Kupluk Merah (10549) 20 tahun yang lalu
hi... dari pada beli buku mendingan baca yg ini cerita lucu dari Yusaidin Mahfi yg berjudul Jangan Sepelekan Penampilanmu !!! :D
Oleh: David Dewantoro (22969) 20 tahun yang lalu
:)) :)) Andri...Andri...jeli juga loe!
Oleh: Feri Latief (10508) 20 tahun yang lalu
Minta ijin dulu sebelum memotret...kek...kek....kek
Oleh: Eka Alam Sari (9096) 20 tahun yang lalu
Buku aku belum tahu. Kalau di majalah Kawanku, enggak boleh motret yang menampakkan aurat, sara, sadisme. Misalnya motret Janet Jackson yg enggak sengaja kejambret jaketnya oleh Justin Timberlake itu ya boleh aja, tapi buat dimuat di Kawanku no way. Motret demo kita boleh (pas tahun 1998 dulu kita sempat bikin liputan spesial) tapi enggak buat yang masalah perkosaan dan bakar-bakaran atas etnis Chinanya. Bahkan aku ingat, isi wawancara aku dkk ttg itu ke Ita Nadia (Yg menangani kasus perkosaan 1998) disunat habis. Gimana Sa, kabar liputan Solo kamu waktu itu? Masih di koran yg samakah? Met menikmati jadi mahasiswa :p Sukses ya.
Oleh: Andi Hasyim (873) 20 tahun yang lalu
Buat eka alam sari : Kamu bisa baca buku Photojurnalism - Kennet Kobre atau Visual Approch Photojournalism - Frank Hoy
Oleh: Fikria Hidayat (11208) 20 tahun yang lalu
saya sendiri selama ini belum belum menemukan aturan baku, :-B semua cuma berangkat dari naluri. IMHO ;;) , semua yang layak dalam konteks foto jurnalitik (boleh) dipotret dan harus. tapi tidak semua harus disiarkan di media, misalnya karena menyangkut perhitungan sadisme, sara, atau pornografi :-?
Oleh: Rosihan Arief (537) 20 tahun yang lalu
kalo tinggal di jakarta mampir di markas antara, t4nya empu photojurnal.
Oleh: Heri C., Winale (5653) 20 tahun yang lalu
Oleh: Hendra Ocky Wilyanto (1835) 20 tahun yang lalu
Ada yg bilang jangan crop atas kepalamu ... yg pasti tergantung photo editornya dan dimuat di halaman berapa dan rubrik apa ... apalagi medianya kalau yg bawah pinggang tentu bukan saya punya ... boleh lihat lihat buku keluarannya BBC ...
Ada yg bilang jangan crop atas kepalamu ... yg pasti tergantung photo editornya dan dimuat di halaman berapa dan rubrik apa ... apalagi medianya kalau yg bawah pinggang tentu bukan saya punya ... boleh lihat lihat buku keluarannya BBC
Oleh: Iwan Setiyawan (8421) 20 tahun yang lalu
mengenai boleh tidaknya sebuah foto tampil di media itu sepenuhnya tergantung kebijakan redaksi media tersebut, sedangkan mengenai etika pengambilan foto itu cukup kompleks karena sangat tergantung situasi dan kondisi. tapi kalau saya pada dasarnya selalu berpijak bahwa kita bisa memotret di manapun saja asalkan tidak ada larangan untuk itu, kalaupun ada larangan bisa kita akali mungkin dengan meminta izin, tentunya dengan penjelasan yang masuk akal. ada kalanya pewartafoto mengunakan berbagai cara untuk bisa mengabadikan suatu peristiwa walaupun itu terlarang asalkan hasilnya bila dipublikasikan sangat berguna bagi kepentingan umat manusia. etika yang perlu diperhatikan juga adalah perilaku kita dalam peliputan, tentunya berbeda sekali kalau kita liputan kampanye dengan liputan acara kepresidenan di istana negara, asalkan kita bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi tersebut, maka kita bisa melakukan tugas dengan nyaman. mengenai buku tentang fotojurnalistik saran saya seperti yang ditulis Andi Hasyim yaitu buku berjudul "Photojurnalism: The Professional's Approach" karya Kenneth Kobre. Edisi terakhir yang saya punya adalah edisi keempat, di situ memahas cukup lengkap tentang fotojurnalistik mengenai: penugasan, penggolongan fotojurnalistik, editing foto, hukum dan etika, sejarah, bahkan untuk edisi keempat sudah membahas juga tentang penggunaan kamera digital dan kemajuan teknologi yang sangat membantu para pewartafoto. mengenai buku-buku lain yang cukup bagus untuk panduan mungkin bisa juga dibaca buku-buk tentang kumpulan foto-foto jurnalistik. sayangnya buku seperti ini semuanya masih impor dan sangat sedikit beredar di Indonesia.
terima kasih, mas dan mbak atas masukannya :)
Iwan, gw pinjem buku loe yg foto jurnalistik ini sma yg ttg PS keluaran elex yg elo rekomendasikan ke gw ya. Tq berat
Oleh: Arbain Rambey (103716) 20 tahun yang lalu
Elsa, etika memotret sama dengan etika sopan santun umum di tempat kamu memotret.....Lalu masalah etika pemuatan, tergantung medianya. Gambar orang pakai bikini mungkin kurang sopan kalau dipasang di halaman satu surat kabar umum namun biasa kalau dipasang di majalah khusus renang...
Oleh: Bimo Harsono (3082) 20 tahun yang lalu
Mo nanya dong, Kalo foto orang yang tidak kita kenal (misalnya candid), apakah bisa kita upload atau publikasikan ke media umum? Harus ijin dulu sama orang tsb? Apakah ada undang2x mengenai privasi dimana seseorang berhak untuk menolak di foto apalagi di publikasikan? Cuma nge-bayangin kalo kita lagi jalan2x di mal, trus seseorang tau2x moto kita tanpa kita sadari, trus besok2x picture kita ada di internet (misalnya di milis fotografi ini)? mohon pencerahan, thjks
Oleh: Heru Tjandranata (11165) 20 tahun yang lalu
Bung Bimo, di Indonesia rasanya tidak ada Undang2 Voyeurism seperti di Amerika. Tapi tetap anda tidak boleh upload/publikasi candid orang ML atau lagi telanjang atau mandi atau WC atau lain2 yang bersifat pribadi, termasuk juga sadistik, sara atau pornografi. Menurut saya, nggak masalah juga orang tau fotonya masuk di media selama itu tidak menjatuhkan harga diri. Toh banyak foto2 masuk media seperti itu. Masak iya kalo saya mau upload foto pasar gak boleh ada orang yang beli? Mungkin dari senior2 ada masukkan lain untuk pencerahan saya juga?
Mungkin kalo foto kerumunan orang banyak gpp kali ya? Tapi orang mungkin keberatan kalo di foto tunggal lagi jalan di mall.
Oleh: Suryo Dwi Putranto (1677) 20 tahun yang lalu
aturannya kembali dari hati dan dan sikap individu masing2, klo baik ya baik kalo buruk ya buruk ..