Kakak-kakak yg ganteng-ganteng dan cantik-cantik, saya pingin tahu seputar masalah format RAW, antara lain :

1. Apakah file dgn format RAW bisa langsung dicetak (langsung di bawa ke Lab cetak)?

2. Jika merekam dalam format RAW apakah ada file format JPEG yg disimpan juga atau dgn kata lain ada dua file dgn format yg berbeda ?

3. Mengapa (berhubungan dgn pertanyaan no.2, red) ?

4. Apa guna file format JPEG bila kita merekam dalam format RAW ?

5. Apa beda setting RAW + JPEG large/fine dengan RAW + JPEG small/normal ?

Atas jawaban kakak-kakak yg ganteng-ganteng dan cantik-catik saya hanya bisa ucapkan terima kasih.

Software apa yang paling bagus untuk edit RAW selain software Photosop 8 dan Capture One Pro untuk kamera Canon dengan RAW format CRW?

Saya sering baca breeze browser katanya bagus, tapi belum pernah coba meski ada demo versionnya.

1. file raw setahu saya engga bisa langsung dicetak oleh frontier, karena raw setiap merk kamera berbeda beda.
2. raw berbeda dengan jpeg, tapi raw melalui software bisa dikonvert ke jpeg.
4.Raw menurut saya kualitasnya sangat jauh dengan jpeg, karena RAW merupakan bahan mentah dibandingkan dengan Jpeg yang sudah terkompres.
biasanya saya jika memotret sering sekali menggunakan RAW, karena sebagai master file kita lain dengan jpeg, saran saya cobalah menggunakan RAW kalau kamera anda nikon. semoga membantu..

Kak Barry : No. 4 itu pertanyaannya bukan masalah kualitas, tapi kenapa tetap ada format JPEG, sedangkan kita merekamnya menggunakan format RAW, gitu lo.
Apakah tidak menjadi pemborosan pada kapasitas memory card.

Liat dari pertanyaannya, ini pasti pake EOS :)

(1)Bisa dan boleh dibawa ke Lab, tapi saat ini tidak bisa dicetak
(2) Iya di EOS
(3) dan (4) JPEG untuk Preview, karena RAW belum diconvert
(5) Large / Fine : JPEG bisa dipakai langsung tanpa diolah (kalau mau lebih maksimal olah dulu yang RAW). Small : Ya buat preview aja, atau kalau mau upload di FN resize-nya gak usah banyak2

Kak Ucok : kok tau... :D Jadi jika kita mau olah dulu lebih baik pakai RAW + JPEG Small/Normal.

Jika baca di manual book setting RAW JPEG + Large/fine besar filenya sekitar 8.0 mb dan RAW + JPEG Small/Normal besar filenya sekitar 6.0 mb, sebetulnya berapa besar file atau prosentase untuk RAW nya saja.
Maklumin yah... Gaptek banget sama pocket digcam.

Kalau saya biasanya cuma pakai 2 alternatif :

1. RAW + JPEG yang paling kecil, atau
2. JPEG yang paling besar

Menambah yang sudah ada, kalau kita shot RAW, maka yang menjadi preview di LCD kamera adalah berasal dari file THM.

Tetapi sewaktu kita proses dirumah/kantor maka embedded JPEG nya bisa kita jadikan preview untuk panduan mensortir image.

Saya shot RAW juga dengan RAW + JPEG Large/Fine.

JPEG nya saya extract. Kemudian JPEG yang bagus saya pilih dan yang jelek dibuang. Dengan merefer ke JPEG yang terpilih, maka RAW yang tidak saya pakai maka akan saya buang juga.

RAW itu dalam format "bahasa asli" sang CCD/CMOS yang dipakai. Jadi tidak universal. Namun format ini menyimpan data sangat banyak. Kelebihan atau kekurangan pencahayaan sampai 2 stop bisa diatasi. Juga kesalahan setting white balance sangat mudah direparasi.

Jadi, format ini sangat menguntungkan untuk memotret. Kerugiannya adalah, ukuran besar (boros memori) dan juga tidak universal. Sangat merepotkan. Kalau RAW dari Nikon dan Canon, sudah cukup banyak software yang bisa membukanya.

Sebaliknya, format JPG sebaiknya dipakai hanya kalau semua pengolahan sudah final. Sebuah file JPG kalau dibuka lalu di save lagi, lalu dibuka lagi lalu di save lagi akan ancur. Coba saja. Di save sekali saja pun sudah berkurang mutunya, dan menurunnya mutu ini tergantung pada pemadatan yang dilakukan. JPG dalam Phoshop punya skala 1 sampai 10. Makin besar angkanya, makin sedikit tingkat kerusakan yang ditimbulkan, namun ukuran file juga makin besar.

Kalaua saya lagi pakai format RAW biasanya pakai:RAW + JPEG small

Processing RAW-nya (krn pakai 300D) pakai CaptureOne Rebel dr Phase One. Still the best RAW processing software...saya rasa.... dan cukup murah waktu itu US$29.99 pd waktu promosi.

Bang Arbain, koreksi dikit, di Photoshop skala compression JPEG nya itu dr 1-12, kalau di ACD PhotoCanvas baru 1-10, dgn angka yg paling besar menunjukan loss terkecil

Melanjutkan dari Bang arbain...untuk lebih mempermudah pengertian tentang file raw, tiff dan jpeg...seperngetahuan saya adalah seperti ini...klo kita biasanya memotert itu menggunakan film negatif...maka kita andaikan raw file itu adalah negatif tersebut...dimana informasi digital yg terdapat di dlamnya berisi info warna dan image yg kita capture...sebagaimana warna dan gambar yg terekam dalam film negatif tersebut, jika kita ingin mencetaknya menjadi foto maka kita harus memproses negatif tsb dahulukan...
maka software bawaan kamera digital itu adalah lab pemroses file raw tsb.. nah untuk tiap merek produsen kamera digital, file raw tsb memiliki karakteristik sendiri terhadap info warna, gambar, kontras, saturasi dll...seperti juga film...fuji berbeda dgn kodak begitu juga konika....
Oleh karena itu Raw canon akan berbeda dgn Nikon, fuji, minolta atau yg lainnya...maka masing perlu memberikan consumennya software tsb agar bisa di proses sesuai dgn selera kita pribadi...baru setelah itu file tersebut kita konvert menjadi format tiff (tanpa kompresi), jpg/jpeg (terjadi kompresi) atau format lainnya yg umum dan bisa dibuka oleh software lainnya seperti photoshop dll.........
...

Iqbal pake eos rebel ya? 300d, 10d, or 1d mark II? :D tuh yang jawab langsung para pendekarnya....he-he-he

Terima kasih-terima kasih atas jawaban kakak-kakak yg ganteng-ganteng dan cantik-cantik.

Kak Gandi : wong aku pake digcam pocketnya Canon :P

Tolong tanya rekan2: Apa Photoshop CS bisa untuk membuka RAW format dari Nikon? Mohon maaf sebelumnya kalau topik ini sudah dibahas.