Oleh: Harlim (146795) 20 tahun yang lalu
Lampu studio dg menggunakan Neon TL atau Tubular fluorescent, adalah alternative terbaik buat kantong kita. Hemat bukan hanya peralatannya saja, pemakaian listriknya juga akan hemat dari segi lampunya dan suhu ruangan ac nya. Hal ini pada awalnya saya gunakan utk dilabotarium pribadi saya utk color mixing Yarn dye stuff dan Flexografi ink mixing. Pada Lampu neon TL terdapat 3 masalah utama Yaitu Flicker, CRI, Dan GUide Number. Solusi Flicker kita namanya Flicker free, Dapat diatasi dg electronic ballast, dimana sifat kerja electronic ballast adalah merubah arus ac menjadi dc utk menyalakan lampu tersebut. Lebih pentingnya lagi tidak menggunakan preheat starter umunya kita sebut starter. Lampu ballast harus betul di lihat kandungan electronic part di dalamnya, pada electronic part terpenting adalah tolenransinya. Utk persingkat saya anjurkan buatan Phillip saja. (Rp 80000) Solusi ke 2, Walaupun digital slr telah ada white balance tetapi masih menurut saya tidak solve masalah karena white balance yg di gunakan adalah CRI average. Apa itu CRI = Color render Index yaitu kesempurnaan mencapai putih. dan tentu ada satu unsur lagi color temp. Mengapa harus menuju putih, karena lampu neon menggunakan serbuk flour yg dimana akan menghasilkan warna hijau kebiru2an (Cyan) . Dan masalah ini telah lama menjadi masalah pada foto warna,video, Ink mixing dan Tekstile color . Masalah ini sebenarnya telah ada solusinya tetapi hal ini sangat menjadi rahasia sebuah perusahaan pembuat Tinta dan Color guide, mereka menbuat sebuah color control box dan digunakan oleh dunia tekstil dan percetakan, saya persingkat saja lampu mereka di buat dg secara oem , sehingga ide ini di kembangkan oleh sejumlah manufacture lampu. Produsen Lampu fluorescent yg menbuat ada 2 bahkan lebih sepanjang yg saya ketahui : Phillip dan Osram, Yg termudah ditemui adalah Phillip utk di indonesia, utk jakarta baru tersedia CRI 82 dan 86 , utk euro dan US telah tersedia CRI 96. Lampu neon yg kita gunakan di rumah kita hanya cri 54. Utk CRI 82 color temp 3600k, sedangkan CRI 86 Color tempnya 5600k,anda cukup sebutkan philip type 82 atau 86 dan lampu ini hanya bisa di temui di pasar kenari. harga sekitar Rp 16000- Rp 18000) buatan France kepala socketnya hijau, buatan Thailand kepala socketnya putih. Agar tidak tertipu cara baca code lampunya sbb : 18w/865 arti 18watt cri 86 atau 36w/865 36 watt cri 86, 18w/820 18watt cri 82 etc. Hal ke 3 adalah pengaturan Guide number, Atau kekuatan daya pancar cahaya. Lampu fluorescent buatan produsen studio lighting pada umunya menggunakan Electronic Dimmer Ballast, Di indonesia Electronic Dimmer ballast sangat susah di temui. Dimmer ini sebenarnya bisa di buat jika ada pengetahuan electronic yaitu dg memotong kaki tertentu pada triac dan menambahkan satu triac lagi utk menbuang arus balik ac. Jangan mencoba Dimmer yg bukan disediakan utk Electronic ballast bisa terbakar. Solusi dari saya yg termudah adalah gunakan switching/Saklar sebagai pilihan memang terbatas tergantung jumlah lampu yg kita pasang. Misalnya 5 lampu ,maka pasang satu lampu dg satu saklar yg dapat anda kontrol darimana saja. Jadi Total ada 5 saklar. Jika 1 lampu on berarti 20 % dari total , 2 on = 40 % dari total etc. Berikutnya masalah casing,reflector,dan bandoor semua tergantung selera anda mendesain memudahkan anda utk setting lighting position. 1 Tahun yg lalu ada yg mengajak saya utk develop ini utk segi komersialnya, tetapi saya pribadi mengatakan ini bukanlah sesuatu hal yg terlalu sulit, lambat laun hal2 seperti ini akan diketahui juga, contohnya saat saya telp Phillip Indonesia utk tanyakan dimana saya bisa dapatkan lampu CRI yg saya inginkan, mereka lansung berasumsi saya ingin buat studio foto atau dekorasi studio TV. Saya tanya lagi kenapa bisa berasumsi begitu, Lampu ini kan di develop dg focus utamanya Fotografi dan videografi. Semoga Informasi ini berguna utk anda semua, jika ada kesulitan ttg hal tehnik dapat hub saya , lewat japri atau Email
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 20 tahun yang lalu
Makasihhhhhh ... makasih ilmunya, Harlim. Trus untuk CRI96 color temp-nya berapa ? Nanti saya tanya2 lagi di email ya ?
CRI 96 color temp 5600K.
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 20 tahun yang lalu
Lim....nggak kamu kasih liat ke kita2x studiomu? foto dong Lim ;;)
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
iya nih, biasanya ada fotonya :) Thanks!
Ini pada salah paham , saya belum punya studio , yg ada ruang kerja saya/ Lab utk Color mixing Dye Stuff dan Ink Color mixing . Dan Lampu2 tersebut kami gunakan, Kalo Lab saya sih berantakan. Hasil percobaan lampu di atas grey card akan saya upload disini. Thread ini saya buat agar FN yg punya budget kecil ingin buat studio bisa tercapai dan hemat biaya listrik, Kalo ada mau beli "Kino Flo" kan harganya mahal buangat. ini Ruangan Kerja saya yg kanan menggunakan lampu CRI 86 dan yg kiri menggunakan lampu CRI 82, Nah bisa lihat disebelah kiri ada sepatu yg di gantung mau di belah atau dites utk cari tahu Formula2 nya dan warna2 nya.
Ini CRI 54 color temp 5600K yg umunnya dirumah2 kita dan awb di camera pada umumnya diatur utk jenis ini ( Object Grey Card Kodak)
ini cri 82 color temp 3600K , AWB di dig cam sudah meleset. Menuju Warm grey
Ini cri 86 color temp 5600k , awb dig cam juga akan meleset Menuju light grey
Tambahan utk diffuse nya soft box dapat gunakan kertas Filter merek " Lee filter" umumnya di gunakan oleh Broadcast2, 1 meter x 1 meter cuma Rp 50.000.
Berikut secara berturut cri dg 54/82/86 dimana awb saya off kan. (Saat saya serius dg hobby fotografi , baru saya beli grey card sebagai alat pendoman dan menperlajarinya. Dan saat surfing Kino Flo website , mereka menbuat semacam warning attention jika ingin beli lampu "Kino Flo" (CRI berapa ? dan Color Temp berapa?) yg kita ingin beli. Pada bidang tekstil dan Flexografi lampu ini hanya digunakan utk color matching sebagai sinar refleksi banding dg pantone color guide dan di tambah lampu UV dan Lampu Filament ) Cara pembuktian termudah snapshot gambar dibawah ini , lalu pada ps lakukan color balance dimana pada midtone dan yg sisi bawah adalah hasilnya secara berturut2 CRI 54/82/86
Bentuk Ballast Flicker free yg bagus seperti gambar ini panjangnya kira2 30 cm, Mengapa harus Flicker free sebagian Fotografer ulung atau senior2 kita pasti sudah tahu, Pada speed tertentu pada bidang yg sama bisa terjadi contrast yg berbeda jika di lakukan continue shooting atau metering error. Ada beberapa merek ballast setahu saya bisa dan rata2 panjang mencapai 25 s/d 30 cm , itu adalah patokan termudah. Jika panjang kurang dari 25 cm maka kualitas ballast belumlah dikatakan flicker free. Kurang dari 25 cm sangatlah tidak mungkin mengandung 3 unsur circuit yg harus ada Voltage step down dan converter Regulator Ballast dan Freq inverter
Oleh: Pinky Mirror (6382) 20 tahun yang lalu
Good thread, bung Harlim.
Oleh: Damon Rizki (9249) 20 tahun yang lalu
Thks untuk sharenya bung Harlim
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
Thanks berat bung Harlim, informasi sangat berharga dan sudah saya PDF. Bung Harlim ini, scientist atau fotografer sich....:-?.
Ada yang ingin saya tanyakan, Harlim. Apa bedanya memakai lampu cri 82/86/96 dengan lampu TL biasa cri 54. Dalam pikiran saya, toh nanti bisa saya manualkan WB nya dengan greycard dan hasil akhir akan sama dengan lampu-lampu yang saya sebut sebelumnya tadi. Tentu saja dengan asumsi kita memakai ballast yang sama untuk ketiga macam TL tersebut. Yang beda cuma tabung TL nya. Terimakasih.
Jika kita hanya menggunakan semua lighting kita dg Lampu TL yg sejenis dan ballast flicker free cri berapapun tidak bermasalah. Tetapi kala kita harus fill in dg flash atau sesuatu lighting yg CRI mencapai sempurna maka masalah white balance di ps atau grey card tidak akan menolong. Pertemuan 2 jenis cahaya cri yg berbeda akan menyebabkan shadow menjadi hijau atau pun kadang ungu. Jadi pada umunnya lighting bukan hanya di tentukan oleh Color temp ,tetapi juga CRI Saya tidak pernah ambil pendidikan/kursus ttg fotography sehingga saya kurang tahu apakah hal ini terdapat dalam pembahasan. Tetapi di dalam industry khusus yg berhubungan dg dye stuff color mixing, harus mengetahui hal ini CRI dan Color temp Dulu banyak kalangan industry yg tidak ketahui hal ini malah menamakan color control box dg nama "STUPID BOX" karena harganya sangat mahal tapi isi nya cuma 3 atau 5 macam lampu. Berikut ini saya lampirkan gambar boxnya tetapi merek saya hapus dan warna saya rubah agar tidak seperti aslinya. Apakah anda lelah beli box ini dg harga USD 3000 pd th 80 an dan sekarang USD 1500. Jika anda mengetahui tehniknya. Begitu juga dg studio lighting TL ?
Oleh: Jefry Khunawan (629) 20 tahun yang lalu
kalo ada yang nyari electronic ballast buat lampu TL 20 - 100 watt, bisa saya bantu. Untuk yg 20 watt harga Rp.75.000, 40 watt Rp.125.000, juga ada yg 1 ballast utk 2 lampu TL. hub saya di 031 60102005.
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 19 tahun yang lalu
Haloo, Pak Harlim, saya 2 minggu ini sedang survey dan studi literatur mengenai Lampu studio dengan menggunakan lampu neon, ide ini terlontar sudah lama tapi terinspirasi ketika nonton pameran focus 3 minggu lalu. dan teman saya yang mempunyai PH yang biasa sewa Kinoflo untuk lithingnya. Setelah saya ubek-ubek di internet saya dapat referensi yang di indonesia adalah philips dan osram (kalo di luar sana banyak banget), saya cari yang mempunyai color rendering mendekati 100, kalo merek philips saya nggak dapat tapi yang merek Osram saya dapat di jakarta dia punya Index rendering sampai diatas 90. lalu suhu warna 5500K dengan kode barang Lumilux deluxe 955 (lihat www.osram.com).Ketika saya cari informasi lagi di google, saya dapat artikel Pak Halim di FN mengenai studio dengan lampu neon. Mengenai Ballast elektronik saya juga sudah dapat yang lumayan murah harganya Rp 35.ooo yang 40 watt sedangkan yang 20 watt Rp 32.000 mereknya Balasstron buatan Taiwan, sebenarnya ada juga ballsat elektronik yang harganya 15rb, tapi saya agak ragu juga memakainya walaupun katanya fekuensinya juga tinggi. Sebenarnya saya juga dapat rangkaian elektronik dari cari-cari di internet malah ada yang sekalianbisa untuk dimmer, tapi masih kesulitan mencari 1 komponent aktifnya jika membuat sendiri. Sedangkan lampu Lumilux deluxe 955 38 watt, harganya cukup mahal sekitar 40rb (tapi belinya harus perdus isi 25 bh), tapi dibandingkan kinoflo yang harganya sampai 150rb termasuk murah juga. Sekarang saya sudah sampai taraf rancang bangun Body, agar terlihat cukup manis yang satu set lampu memakai 6-10 lampu neon 18 watt juga yang 36 watt. Mohon usulannya gimana bentuk yang ideal dan manis nih...., dan mungkin ada ide lain gimana mendaya gunakan lampu tsb. Salam Salahudin Damar Jaya [email protected] www.mediart-bdg.com
Oleh: Bayu Arya (665) 19 tahun yang lalu
mas jaya gak ada matinya soal kretaifitas :) btw, utk ms halim dan ms jaya, klo lampu studio dah jadi up load donk fotonya (ntar saya beli deh.......:) )
Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
Mas Damar : Lampu merek apa saja ngga masalah selama color index rendering diatas 90 sebisa mungkin mendekati 100, selain itu anda masih bisa memilih color temp nya. Ballast utk terakhir ini ada perkembangan telah di pasarkan ballast merek CLIPSAL type dimmer(DC) , dan main control (berisi 5 channel) , jika ingin buat sendiri sebenar bisa , cukup pertimbangkan system DC atau AC . masing ada plus dan minusnya. Casing usahakan ada reflektor disisi dalam, gerak 3 axis , barndoor ,usahakan sebisa mungkin menyerupai pabrikan. Jika kamu ingin bangun studio kecil2 juga bisa gunakan metoda light cage ( Dalam arti 4 sisi 4 casing dan 1 diatas ) 1 casing mungkin idealnya 10 lampu 18 watt (180 watt)
Wah saya tertarik juga dengan Ballsat Clipsalnya, dimana saya bisa cari yah?? harganya berapa? soalnya yang merek osram harganya, Di Bandung sangat terbatas nih kalo cari-cari barang ginian, udah gitu saya juga lagi cari pegangan (gerak 3 axis) casing yang sudah jadi. mau buat di bengkel wah.. jatuhnya malah mahal. Mengenai merek neonnya memang bisa apa saja sih.., tapi masalahnya yang saya bisa treking cuma dua merek tsb (mereka punya website yang sangat informatif), yang merek taiwan saya cari mereka nggak punya yang CRI-nya lebih dari 80. belum lagi CTnya nggak ada yang 5rb-an, kalo pake yang 6500 atau 3500K masalhnya nggak bisa kepakai untuk kamera film. ada merek Amrik tapi harganya nggak ketulungan. Sudah kepikir pakai plat tipis yang di cat perak bagian dalamnya, sekarang lagi cari bengkel buat casingnya.
Utk ballastnya saya tidak tanya harga , hanya sempat intip2 dari etalase nya. Lokasi di Goldok plaza Lantai 2 , nama toko saya lupa tapi yg pasti tokonya seperti depo tehnik Utk Casing yg paling murah dan entang coba gunakan aluminum keras , belakang di kasih tulang dgn pipa lalu di kasih socket yg mudah lock dan unlock , nah tulang2 itu yg di jadikan sebagai linear axis
Oleh: Ignatius Wibowo (4653) 19 tahun yang lalu
Mas Halim dan Mas Jaya, Saya tertarik nih buat lampu ini, ada yang bisa kasih gambar/skemanya ? Gak kebayang kalo cuma cerita :( thanks..
Oleh: Mohammad yusufhaqqim (393) 19 tahun yang lalu
Iya nih mas Harlim dan Mas Jaya, Saya tertarik nih buat lampu ini, ada yg bisa kasih gambar/skemanya ?. Maklum pemula, masih rada tulalit. Thanks dan salam kenal.
Oleh: Sumitro,CHANDRA (578) 19 tahun yang lalu
Quote: "...Tambahan utk diffuse nya soft box dapat gunakan kertas Filter merek " Lee filter" umumnya di gunakan oleh Broadcast2, 1 meter x 1 meter cuma Rp 50.000. ..." Tertarik untuk yang ini, biasanya bisa beli dimana ya bang Harlim?