Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Oleh: Heru Tjandranata (11165) 20 tahun yang lalu
Wow, menarik sekali sitenya.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Ide bagus menghibahkan kamera disposable :D
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 20 tahun yang lalu
Melihat foto2 di sana saya nggak nyangka akan demikian menarik cara mereka mengambil, padahal homeless people.. ada pengamatan menarik dan kreatifitas di sana.. Foto2 sebagian diupload di sini untuk lebih melengkapi topik.
Oleh: Wicak Soegijoko (1560) 20 tahun yang lalu
mirip ya ama yg ceritanya Damon Rizki : http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=100571
...
apakah contoh ini bisa menjelaskan filosofi Your Camera Does Not Matter, ala Ken Rockwell? :) Saya rasa bisa.
Oleh: Bernard Juniardy,Beben (50050) 20 tahun yang lalu
Tapi mas indi komposisi dari obyek kok menurut saya kurang enak dilihat, alias kurang wide, dan menurut pendapat saya kurang baik kalo diupload di galeri.. :)
Begitulah Ben, kalau ditinjau dari segi teknis memang foto-foto tersebut cenderung tidak tajam, warna pucat, sudut pengambilan kurang diperhitungkan, dsb. Tapi foto-foto tersebut diambil oleh para tunawisma yang boro-boro sering motret kayak kita, buat makan hari itu aja mungkin susah. Dengan berbagai foto di atas kita bisa ikut memandang dunia dari sudut pandang mereka dan berusaha merasakan apa yang mereka rasakan. Foto memang tidak bisa dinilai dari sisi teknisnya saja, makna dan cerita yang terkandung di dalamnya sering sangat berharga. Rasanya 3TU pun sangat kurang untuk diberikan. Memang perlu memandangnya dengan mata hati, bukan sekedar mata kepala.
Oleh: Charles H. Hadi, Jade (13203) 20 tahun yang lalu
Seperti pembuatan buku-nya Guruh itu ya keliatannya ... bagi2 disposable kamera.
menarik sekali bisa lihat bermacam2 reaksi... saya ingin dapat komentar mas Aryono mengenai topik ini. betul2 ndak sabar nih....
Oleh: Aryono Huboyo DJATI (127032) 20 tahun yang lalu
Thx for info: Salut yaaa atas usaha mereka untuk share dengan tuna wisma. Kalo realita hidup bisa dibalik,.... menjadi orang mampu di mata orang tak mampu (baca: miskin / ekonomi tak berkecukupan). Lalu mereka diberi kesempatan memotret (alih2 ada sponsor), pasti yang mereka foto adalah objek2 diluar 'pemandangan sehari-hari' mereka. Tulisan ini mengilhami saya uintuk berbuat sama (bukan membagi-bagikan tustel lho),. maksudnya: nyalikah kita untuk bergabung dengan tuna wisma, beradaptasi lingkungan dengan mereka, mencoba melihat dinamika hidup dari kacamata mereka. Kalo ada yang mau nemenin saya hunting dari ide diatas, saya mau tuhhhh. Asalkan waktu luang OK, tinggal nyari baju lusuh, modal tustel sederhana, trus motret dehhhh.