Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Seberapa seringkah anda gunakan SPOT METERING? (apabila fungsi tersebut ada di kamera anda tentunya)
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Hampir setiap hari.
kalau dibandingkan dengan yang CENTER-WEIGHTED AVERAGE?
Oleh: Ketut Gede Budidarmadi (31484) 20 tahun yang lalu
bedanya apa ya..? saya lebih sering pake CENTER-WEIGHTED AVERAGE sih... :-?
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 20 tahun yang lalu
Ketut...bedanya banyak dan itu kurasakan setelah sering menggunakan spot matering, contohnya fotoku ini ada yang tidak percaya bahwa BG-nya bukan kain/kertas hitam, melainkan rimbunan dedaunan.
http://spotmetering.com/ menarik nih... Spot Metering: Correct Exposures by Choice not Chance! jago juga ya alex.
kalau misalkan saya tetap pakai CENTER-WEIGHTED METERING untuk subyek Alex tsb diatas tapi lantas saya bracket lima kali -2, -1, 0 dan +1, +2 EV apakah saya akan bisa dapat hasil spt yang Alex dapat?
SPOT METERING ada kelemahannya apabila kondisinya begini. One cannot simply point the spot meter at the subject and get a decent result, because the spot is so small it will most likely point at something darker or lighter than the proverbial middle gray (zone V) and give you an poor exposure. In these cases you will get a very biased and incorrect exposure.
Oleh: Harlim (146795) 20 tahun yang lalu
Indi Write : One cannot simply point the spot meter at the subject and get a decent result, because the spot is so small it will most likely point at something darker or lighter than the proverbial middle gray (zone V) and give you an poor exposure. In these cases you will get a very biased and incorrect exposure. Di canon pada class middle seperti eos 3 ada yg namanya multiarea/zone spot metering, dimana kita bisa memilih s/d 10 spot yg kita ingin kan lalu camera akan menbuat average, Salah satu sebab i love Canon. :) , saya umumnya hanya gunakan 3 saja. Bagaimana dg Nikon saya belum pernah coba.
Oleh: Heru Tjandranata (11165) 20 tahun yang lalu
Kalo pertanyaannya seberapa sering pake SPOT sih sering banget. Kenapa trus belok jadi tentang center weighted atau multi segment atau matrix atau yg lain?
Oleh: Yadi Yasin (116383) 20 tahun yang lalu
Saya nggak pernah pakai spot .. soalnya nggak ada di 300D :) Tapi saya cukup puas dgn metering Average atau Pattern Biasanya untuk mendapatkan metering yg tepat, object yg ingin saya jadikan patokan metering saya zoom in dulu sehingga memenuhi 70-80% bidang lihat (view) dr view finder, saya pencet setengah utk membaca meteringnya, AE lock (atau baca read meeteringnya, lalu zoom out dan re-komposisi. Paling kalau mau dgn bracketing compensation + atau - 1 EV cukup lah.
Oleh: Haryanto R (6495) 20 tahun yang lalu
98% dari fotoku pake spot metering
Perhatikan foto2 di bawah ini yang semuanya dibuat dengan kamera digital Olympus AZ-1
Spot metering pada pinggiran lampu signboard yang tidak terlalu terang.
Spot metering pada bagian tengah lampu signboard yang paling terang.
Kamera tersebut full automatic, nggak bisa disetel lebar bukaan dan speednya secara manual. Untuk ngakalin prosesornya agar menyetel f dan t yang menghasilkan gambar sesuai keinginan maka saya perlu metering yang akurat di titik yang tepat. Bahkan dengan A80 yang bisa full manual, saya sering menggunakan mode P (program auto) dan spot metering saat memotret dalam kondisi yang dituntut untuk bertindak cepat.
Saya setuju dg Mas Haryanto ,Jika ada fungsi Multiareanya kita cukup dg set di spot metering saja tidak perlu, pencet ini dan itu, masa lagi foto urusin tombol muluh :)) Tetapi yg sedih nya 300D tidak ada fungsi spot metering apalagi multiarea :( Di 10D ada spotmetering tetapi ada multiarea/zone spot metering ngak yah ?
OmJudhi dan OmHaryanto, sebetulnya untuk mendapatkan hasil SPOT METERING kita bisa lakukan bracketing dengan CENTER-WEIGHTED METERING kan? (dimana hal tsb memakan waktu lama). Jadi keuntungannya SPOT METERING dibandingkan CENTER-WEIGHTED METERING itu sebetulnya adalah Convenience, bukan? Jadi kalau fungsi itu sering dipakai berarti anda telah memakai aspek Convenience nya itu dengan baik dan sesuai kebutuhan.
Mas Indi, dan mas Harlim, Spot metering imho yg bagus ya pakai yg paling kecil, 1 derajat yg Pentax punya, kalao mau pakai centerweight biar lebih akurat pakai telezoom di 200mm, setelah dapat meteringnya baru ganti ke lensa sesuai focal length dan komposisi yg diinginkan, soal convenience sih iya, tapi moment juga, misalnya motret sunset sunrise atau moment2 yg waktu nya singkat, kerasa lo, kalau cahaya rata sih pake average atau matrix lebih bagus, tapi kalau lightng ekstrim,
intinya: ada yang sering gunakan spot metering, tapi ada yang tidak. kalau yang sering pakai dan dapat hasil bagus berarti hampir selalu keadaan rentang cahayanya berkisar dari gelap terang sekitar -2 sampai +2 EV. apabila rentang tersebut lebih lebar, yakni sekitar -3.5 sampai +3.5 EV pasti hasilnya akan cenderung "extreme" karena akan ada yang terlalu gelap atau terlalu terang di sekitar benda yang diukur. ok itu saja. berarti penggunaan SPOT METERING yang berhasil menghasilkan foto bagus ada sedikit hubungannya dengan jenis2 subyke foto yang diambil. ada tanggapan?
Setuju mas Indi, untuk beberapa kasus, menurut saya memang perlu pake spot metering, khususnya untuk pencahayaan2 yg ekstrim gelap terang.
Spot metering juga berguna untuk membantu membuat foto dengan teknik Hi Key atau Low Key.
Saya tulis topik ini karena 300D saya tak ada SPOT METERING, katanya, jadi saya jadi ingin tahu apakah hal tersebut memang perlu dimiliki atau bisa diakali dengan hal lain yang sudah ada di 300D tsb spt Automatic Bracketing - sebuah fungsi yang sering saya pakai dan amat berguna.
Buat saya sih wajib hukumnya, itulah kenapa saya gak beli 300D :)
Oleh: Willy R. Ali (8896) 20 tahun yang lalu
hmm...bahkan Sony punyaku yang kecil imut-imut itupun punya spot metering. Kok 300d gak punya ya? Anyway, seperti kata Indi, aku pake spot metering jika beda exposure +/- 2EV (kira-kira). Kalau lebih dari itu sih biasanya pake Matrix (1,005 pixels RGB ) Metering :p. Jarang sekali pake Center Weighted.