Oleh: Harlim (146795) 20 tahun yang lalu
Mari kita tukar pengalaman atau share ttg macro diluar tehnik mengapa macro begitu menarik bagi anda. Kalo saya awalnya hanya karena suka dgn Floral, Satwa, Insect dan Micro, Memang saat masih menggunakan film tidak segila sekarang saat digital. Saat menggunakan film banyak frustasinya dan tidak tahan beli filmnya :) . Bahkan lensa macro kere saya sempat ngagur 4 tahun lebih. Manfaat yg saya rasakan, semakin dalam semakin asik dan semakin maniac :) dan begitu banyak manfaat yg saya rasakan. - Kesabaran betul2 dilatih. (walaupun saya masih belum termasuk yg sabar). - Moment2 lucu dari aktifitas mereka. - Sekarang lebih sering bangun pagi :). - Peningkatan tehnik fotografi dan Ketelitian, karena hanya selisih sedikit saja hasilnya akan terlihat sekali bedanya. - Begitu beragam object yg sepertinya tidak pernah abis di garap. - Bangga dapat menbuat foto serangga utk dilihat anak saya jadi bukan cuma di acara TV saja yg buat mereka terkagum2 . - Yg terakhir koleksi. Bagi rekan yg ingin share silahkan.
Oleh: Mustafa K. (5014) 20 tahun yang lalu
Tantangannya itu lho ... kalau berhasil, ada kepuasan tersendiri. Aku termasuk yang nggak sabaran. :((
Oleh: Cessy Karina (42569) 20 tahun yang lalu
kenapa senang macro ? abis ngeliat foto-foto macro cakep-cakep di FN jadi pingin bisa ... :) tapi belum bisa dibilang senang kali ya, belum banyak foto macro saya, masih bisa di hitung dengan jari :(. pegel sih, gak sabaran ...
Oleh: Herumanto Moektijono (15429) 20 tahun yang lalu
Belum sering motret macro sih...tapi rasanya bisa lihat 'dunia lain', dimana dalam keseharian tidak bisa dilihat dengan mata biasa.... :)
Oleh: Risagarniwa.Y.Y, Yoris (43421) 20 tahun yang lalu
Setuju....! Memang seorang fotografer penyuka foto-foto makro, dituntut memiliki kesabaran, kejelian dan keakuratan yang maksimal. Ada satu hal yang menarik untuk dikaji, dan mungkin juga bisa dijadikan sebuah tema penelitian: Bahwa (diduga) karakter seorang fotografer, akan terlihat dari jenis foto apa yang disukai dan diminatinya. Mungkin...........!!
Oleh: I Gede Putu Prawita Mb (17285) 20 tahun yang lalu
Hmm ... - Bisa melihat dunia kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang, sangat indah - Bangga bisa mengeluarkan detil benda kecil dengan baik - Salah satu kategori foto yang bisa hunting sambil berolahraga
Oleh: pramana sudiro (30467) 20 tahun yang lalu
sy mulai moto makro sejak punya camdig, pake film gak berani lagi (baru nyoba 1 rol film stlh merasa bisa dg camdig ttp tetap banyak gagalnya :( ) mulanya hanya untuk cari subyek foto yang berada dekat saja karena sy tak punya banyak waktu untuk berburu subyek lain yg jauh dari rumah dan lama kelamaan menjadi ketagihan stlh mengenal dunia renik yg indah dan menjadi tak tega membunuh lalat misalnya.
Oleh: susilo w. (50869) 20 tahun yang lalu
Gak punya lensa macro...:((...:((..:(( beliin duongggggggg....:((
Oleh: Ruzi Kosasih (46018) 20 tahun yang lalu
Engga ada objek yang di foto karena demen landscape tapi jarang keluar-keluar , seneng model tapi gak ada yang model gratisan, seneng nature tapi ngga pernah pergi jauh-jauh ...He..he.... palingan ke Cibubur hunting makro azza dechh..... Selain objeknya banyak, juga tantangannya banyak...... Yang dirasakan ? Waktu sebelum hunting kayanya udah paham ama komposisi,bukaan dsb, teknik dsb dsb Ternyata waktu di lapangan...Ngga kepake semuanya, soalllnye keburu perhatiin objek suapaya ngga lari/kabur..so, ilmu teknis nya di ganti ama ilmu tahan nafas dan berjalan tanpa suara ..he..he... Sooo.... jangan heran, foto makro komposisinya aneh-aneh....He..he.... Salam Makroooo.....
Oleh: Yadi Yasin (116383) 20 tahun yang lalu
Ketertarikan saya pada makro juga baru .. tapi serasa menemukan dunia baru.. Macrophotography ...tidak hanya objectnya yg beda tapi juga kadang kepuasan yg berbeda jika mendapatkan hasil yg bagus (tajam, angle yg bagus, dst) krn harus di akui, memotret makro terutama binatang/serangga sangat sulit utk mendapatkan moment yg persis sama dan tidak pula bisa di ulang. Juga membutuhkan (atau melatih) kesabaran yg luar biasa.
Oleh: Kikin Hamzah Mutaqin (19706) 20 tahun yang lalu
Mengapa suka dengan makro (khususnya serangga)? Terpaksa sih tadinya :D, karena sekolah "tersesat" masuk jurusan yang mengurusi serangga dan berlanjut sampai sekarang dengan pekerjaan dan sekolah yang juga tidak terlepas dari serangga. Masih teringat dulu setiap semester selalu saja ada pelajaran yang harus memelihara dan mengamati serangga. Hal yang membuat tetap senang bertahan di jurusan itu adalah karena adanya praktikum mengamati serangga dan menggambarkannya di buku gambar selain mempelajari segala aspek kehidupan dan permasalahan serangga. Suatu saat pernah ada tugas wajib matakuliah untuk mengumpulkan sekaligus mengidentifikasi ratusan serangga yang berbeda klasifikasinya. Pernah pula harus membiakan dan menyediakan ulat dari satu spesies sebanyak sekitar 14000 dengan umur/stadia dan ukuran yang seragam sekaligus untuk waktu 10 hari untuk keperluan untuk suatu projek penelitian. Demikian juga untuk tugas akhir, masih berkutat dengan serangga/ulat tapi aspeknya adalah suatu virus yang menjadi penyebab penyakit (patogen) pada serangga tersebut. Masuk ke dunia pekerjaan, yang bukan bidang perseranggaan, melainkan patogen penyebab penyakit tanaman. Tetapi nyatanya tidak bisa lepas juga dari serangga, karena patogen penyakit tanaman (khususnya virus dan bakteri) yang saya geluti adalah yang spesifik ditularkan oleh serangga (vektor). Yah mungkin sudah nasibnya harus berakrab-akrab dengan serangga :D Dari situ pula awalnya mengenal fotografi, mulai belajar motret-motret makro serangga dan tanaman dengan kamera film. Entahlah motret makro serangga itu apakah sebagai hobi atau kebutuhan, tetapi yang jelas pernah sekitar 2 tahun digaji bulanan khusus motret serangga demi dapur bisa ngebul. Eh, setelah ada digital malah berhenti total motret makro serangga, tapi untung ada FN sehingga saya bisa tetap sangat meminati untuk melihat dan belajar kembali dari karya-karya potret makro FN-ers yang sangat hebat-hebat. Betul Om Harlim, bahwa begitu beragamnya objek makro (serangga khususnya) untuk digarap. Soalnya bisa dibayangkan dari sekian juta jumlah spesies hewan, 75%-nya adalah didominasi oleh spesies serangga. Artinya serangga itu jutaan jumlah spesiesnya. Dan Indonesia sangat kaya dengan keragaman spesies serangganya. Namun, di Indonesia belum begitu banyak yang meminatinya, tidak sebanyak di negara lain. Sebagai gambaran, pertemuan/konferensi tahunan perhimpunan entomologi (ilmu yang mempelajari serangga/arthropoda) se-Amerika bisa dihadiri sebanyak 20 ribu orang, dalam beberapa hari mereka tumplek di satu kota hanya untuk membicarakan serangga tok dan topiknya tidak ada habis-habisnya. Dengan adanya FN, terlihat bahwa situs ini telah menjadi salah satu media yang membukakan mata khalayak (setidaknya di kalangan fotografer) bahwa kehidupan serangga itu sangat menarik dan keragaman serangga Indonesia itu sangat kaya. Segitu saja Om, maaf jika terlalu panjang dan melenceng.
Oleh: Heri Wahyu (1460) 20 tahun yang lalu
Sebenernya saya kurang seneng lihat Wallpaper komputer itu gambar Macro. tapi itu dulu sebelum punya KamDig :D Baru-baru ini setelah punya kamera ... secara alami saya koq malah lebih suka hunting foto macro. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil nemu obyek yg bisa di jepret Macro, bisa melihat lebih detail ttg sesuatu. Selain bisa untuk melatih kesabaran, ternyata memotret Macro membuat kita melakukan stand-stand yg menarik (secara alami), entah itu jongkok, nungging, atau sampe "dlosoran" yg mungkin kalo dilihat orang itu nggak wajar. Ya demi mendapatkan moment yg pas...
Oleh: Petrus Suryadi (85030) 20 tahun yang lalu
Suka Macro karena bisa lihat serangga tanpa rasa geli lagi... :D Foto serangga dengan Makro saya pikir selalu ada yg menarik dan tidak pernah bosen... Yang saya alami belum pernah suatu moment dapat terulang kembali di dunia foto makro ini... Foto makro bila berhasil sangat memuaskan hati dan selalu menarik perhatian... :) karena dunia yg lebih kecil dan jarang sekali kita lihat..Gara-gara foto makro... saya jadi suka blusukan... :)) :D
Oleh: M. Zamkhani (60278) 20 tahun yang lalu
Awalnya sih karena kesulitan cari obyek untuk praktek motret. Selanjutnya ya karena tergiur dgn foto2 makro di FN yg setelah aku perhatikan, koq ya bagus-bagus... Tanpa melihat foto makro, rasanya aku tak mungkin bisa lihat secara detil bentuk tubuh dan warna-warni serangga ataupun jasad renik lainnya (krn keburu kabur). Akhirnya ya daripada hunting nature yg harus berpetualang, atau moto model yg malah bisa bikin cemberut isteri, ya obyek-obyek yg ada disekitar rumah saja yang aku jadikan proyek makro. Mencoba dan mencoba dan mencoba adalah modal dasar yang aku miliki untuk belajar makro. Kadang seharian sibuk di kebun tetangga, semalaman sibuk cari nyamuk, lalat atau cicak.... Bahkan sempet ditegor orang gara-gara ngejar kupu di kebon orang semua pernah aku alami gara-gara makro. Kadang kita sudah yakin jeprat jepret puluhan kali untuk satu obyek,... dilihat di LCD kamera kayaknya OK dan sudah berharap banyak akan menghasilkan gambar makro. Setelah di lihat di monitor komputer, ternyata tak satupun yg jadi krn berbagai hal. Ada yg blur, ada yg ketangkep cuma separo, ada yang ketangkep cuma BGnya saja sementara obyeknya udah mabur, dll. Tapi kalau ada yg berhasil walau cuma satu atau dua, rasanya tak bosan aku melihatnya..... Seperti juga mas Hery, utk cari obyek, terkadang aku dlosoran di bawah pohon, utak-utik pohon tetangga, panjat pohon, naik genting bahkan guling-guling di tanah lapang supaya dapat angle yang bagus paling tidak menurut seleraku. Semua aku lakukan sendirian shg tetangga mungkin berpikir kalau aku sudah agak edan setiap Sabtu dan MInggu. Dibalik upaya yang harus ekstra sabar utk foto makro, aku merasakan kepuasan tersendiri kalau ada yg jadi dan berhasil sesuai dengan yg aku bayangkan sewaktu mau hunting barang-barang atau hewan ekstra keuuuciiillllll. Hidup makro
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
Saya suka makro karena kagum melihat pemandangan lain yang tidak bisa saya nikmati dengan mata biasa.
Oleh: Herlambang, BN (8204) 20 tahun yang lalu
Membuat yang kecil... menjadi BESARR :D *lagi bayangin liat muka lalat di LCD 22"*
Oleh: Bar Kah (4717) 20 tahun yang lalu
karena dibelakang rumah ada kebon yang rumputnya tinggi-tinggi dan dihuni macam-macam binatang kecil.
Oleh: Purwanto Subroto (12667) 20 tahun yang lalu
Wah....macro, membuat sesuatu yang kadang-kadang tadinya tidak menarik menjadi "mencengangkan" dan "takjub". Macro buat saya mencoba menikmati keindahan ciptaan Tuhan lebih dekat. Tapi memang butuh kesabaran...dan objeknya suka centil-centil, pura-pura nggak mau kalau difoto.
Oleh: Imron Rosyadi (1843) 20 tahun yang lalu
Suka macro? karena kamera imut gw plg bagus kalo buat foto macro..heheh gak ding....Setuju sama Oom Pur...... perlu kesabaran dan ketelitian....and obyek gak bisa terduga datangnya....giliran ditungguin malah gak datang, didiemin malah nongol hehehe...... salam.......
Oleh: Widarto Rachbini (24647) 20 tahun yang lalu
macro asyik. sepertinya sudah dirangkum semua sama teman2 di atas. kalo sudah motret makro, bisa 3-4 jam nongkrongin semut. bisa nahan lapar dan nahan kebelet pipis. itu enaknya... :)
Oleh: Tan Tje Tjhen (12920) 20 tahun yang lalu
Sebelumnya memang suka dgn dunia serangga dan tumbuhan, kenal yg namanya fotografi makro saat mencoba fitur makro di kamdig, dan ternyata setelah melihat hasilnya... :O :O detilnya luar biasa, seperti melihat dunia yg sama sekali baru :D Sejak saat itu punya hobi baru: mengendap2 kaya maling, diam kaya patung, jongkok sampai nungging, atau malah lari2 ngejar sesuatu yg buat org lain ga jelas apa yg dikejar :D
Oleh: Elwi T (1371) 20 tahun yang lalu
kelihatannya dunia yg semakin kecil semakin menarik. Ada yg bisa upload dunia bakteri ? :-D
Oleh: Purwanto Nugroho (41202) 20 tahun yang lalu
Kenapa suka makro? - latihan bersabar - sesuatu yang kecil2 pun ternyata sangat indah bila bisa kita secara dengan detail.
Oleh: Risna Sagitasari (4307) 20 tahun yang lalu
suka makro... soalnya bisa liat penampakan2 lain.. en Insya Allah biar bisa jadi orang yang selalu bersyukur... :D
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 20 tahun yang lalu
its entering another realm, tiny, beautiful..:) im very much enjoying it
Oleh: Reginald Iskandar (12979) 20 tahun yang lalu
suka pertama kali karena ditugasin motret dengan mikroskop untuk proyek kantor, ternyata asik, rumit, perlu kreatif dengan alat dan moment yang terbatas, nggak gampang dan punya nilai seni tersendiri dalam menikmatinya, sabar, bla-bla-bla banyak deh. Setelah berusaha dan banyak menemui kegagalan lalu melihat hasil yang survive dan ok rasanya puuuuaassss banget.