Saya penasaran dengan arti dibelakang kertas hasil cetak foto digital, karena beberapa kali saya bilang warnanya tidak usah diapa-apain, langsung cetak saja hasilnya tidak seperti yang saya inginkan.
Pada hasil Kodak / Mesin Noritsu tertulis:
Baris pertama : Namastudio namafile.jpg Baris kedua :
4371 052 N N N +1 NN AC+01 AS+01 JN1
Pada mesin Fuji / Frontier
Sebaris saja: <NAMAFILE.JPG> a00362-002 002 NNNA 1

Dugaan saya, mulai pada bagian NNN+1, Cyan=None Magenta=None Yellow=None Black=+1, AC=Contrast AS=Saturasi,
Is that so ?
Mohon Bantuan kawan2. Thanks sebelumnya.

Pak Goen sering banget n kenal deket ama orang cideng kayanya..mungkin beliau bisa bantu...saya penasaran juga...

Untuk Mesin Noritsu, angka 4371 dan 052 menyatakan no Order pada mesin
Agak lupa, kalo gak salah itu berarti order ke 4371, cetakan ke 052
052 mungkin bisa berarti channel yang digunakan

NNN+1 artinya
Yellow=Normal, Magenta=Normal, Cyan=Normal, Density=+1

Untuk AC, AS dan JN kurang tau

berati di noritsu density ampir sama ama black channel di mesin cetak kali ya...
Ayo kawan2 inform dong buat yang tau, penasaran abis nih, jadi sebagai konsumen kita bisa kontrol apa kita dibo'ongi atau gak... apa kalo mereka salah cetak biasanya merekacman bilang, emang filenya gitu, and BAMM !!! done !!
kalo kita tau khan kita bisa tau kredibilitas studio tsb.

wow...makasih atas share pengetahuannya...:)

Eh nambah lagi nih, di mesin FUJI, kalo NNNN artinya gak dirubah, udah confirm, soale tadi ke FDI punya kawan and straight cetak gak diedfit warnanya keluarnya begitu... berati sebelumnya gue cetak tempat lain bilang jangan dirubah gak digubris ya, soale kodenya NNN+1.
Jadi tau deh ...

Kusumo, N pada setiap mesin pasti tidak sama, coba aja cetak pada tiga lab pasti hasilnya berbeda, bahkan pada lab dari satu merek (Kodak atau Fuji misalkan).

Hal ini karena pada mesin sudah ada koreksi awal untuk paper yang digunakan dan tiap lab pasti memiliki setting yang berbeda. Hal lain yang mempengaruhi adalah chemical,karena chemical untuk proses foto berubah terus mengikuti waktu.

Kalo dalam kasus Kusumo, warna memang tidak diapa-apakan, dan penambahan density +1 sebenarnya sangat kecil, yang perlu Anda lakukan adalah menyamakan monitor dirumah dengan monitor pada mesin cetak Lab langganan Anda.

Cara kalibrasi monitor paling mudah adalah dengan mencetak foto yang banyak warna, tanpa dokoreksi. Setelah menerima hasil cetakan tersebut, buka file tersebut pada komputer Anda di rumah kemudian adjust RGB pada monitor hingga tampilan pada monitor mirip dengan hasil cetakan.

Mudah2an belum basi threadnya.

Sekedar share, saya kemarin cetak foto untuk kalibrasian monitor saya. Berupa file 4R, dengan kotak2 berisi warna2 CMYK, dan RGB, lalu saya buat ellips dengan keempat sisi menyinggung sisi gambar.

Ternyata, waktu keluar, ellips bagian atas terpotong. Jadi nggak selalu proporsional ikutin aturan dia, bagian atasnya terpotong sedikit.

mas kalo buat file untuk dicetak sesuai dengan pengalaman saya, pake ukuran inchi, saya kalibrasi dengan CMK dan RGB dan juga Geyscale perbedaan 5% nak ke 100%.
ukura untuk cetak dalam inchi , lebih baik file diberikan terukur sesuai ketasnya lalu dimasukkan dalam forlder ukuran, misal folder 2x10R atau 1X4r biar tukang cetak nggak salah,
ukuran 10R = 8inchi kali 10 inchi, 5R = 5x7, 3R 3,5inch kali 5inches.
lalu ada super 10R sepertinya 20cm kali 30cm (tapi mestinya dalam inchi. terus kebiasaan tukang cetak tuh mereka blow up fotonya biar penuh, minta aja dikasih catetan, warna tidak diedit, photo/frame tidak dipotong, kertas matte / doff dlsb, biasanya angsung tau deh kalo utk photographer rint bukan print umum.
Good luck