Oleh: Ardianto Damas (923) 19 tahun yang lalu
Kakak-kakak tukang poto yang jago nan propesional... saya mau nanya tentang pemotretan model di dalam lingkungan sebuah hotel (misalnya di tamannya or kolam renangnya). Apakah kita bisa bebas motret setelah kita bayar rate hotel itu atau ada perijinan khusus lainnya, dan biasanya ngurusnya ke bagian apa? Saya pikir apabila kita check-in dan melakukan pemotretan didalam kamar mungkin tidak jadi masalah karena tidak ada orang yang tau, tapi kalau kita mau motret outdoor di hotel tersebut yang bikin saya agak ragu, apa butuh perijinan khusus atau tidak? kakak-kakak yang udah pernah motret di hotel.....sharing dooong...
Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 19 tahun yang lalu
ijin dari manajer hotel yg sedang bertugas... dan biasanya musti bayar
Oleh: Heru Tjandranata (11165) 19 tahun yang lalu
Salah besar kalo biasanya musti bayar [-x Ijin manager in charge memang perlu, tentang bayar atau nggak tergantung pinter2nya mulut. Bargaining position kita lebih besar kalo kita nginep disana, karena prinsip semua bisnis, customer adalah raja.
Oleh: Andy Samuel (2482) 19 tahun yang lalu
permission is mandatory. no need to pay anything. rarely granted :)
Oleh: ferry INDRAWANG (12947) 19 tahun yang lalu
yang pasti hotel itu adalah private property.. jadi mesti minta ijin sama yang punya properti... Mas Damazzz gimana kalau panjenengan menghubungi departemen PR hotel yang hendak di kau pakai...
Oleh: David Dewantoro (22969) 19 tahun yang lalu
Kalau pake lampu dan crew seabreg-abreg seperti behind the scene atau kamera-kamera butuh atuh, Kalau cuma modal kamera aja sih gw rasa nggak usah ijin
Oleh: Udi Gunarto (40937) 19 tahun yang lalu
Minta ijin ama Manager Hotel dan biasanya kita bayar
terima kasih atas masukan dari kakak2 sekalian, sangat berharga buat saya... buat kak ferry, tanggal 17 jangan ke aceh lagi yaa..
Oleh: Rahmat ZIKRI (31764) 19 tahun yang lalu
Bayar? Itu mah akal-akalannya manajer hotel (kalo emang minta bayaran). Kalau minta ijin, hukumnya wajib. Kecuali motretnya cuman pakai kamera pocket doang. Kalau mau benar-benar yakin ngga bayar, tawarin aja bahwa nama hotel disebutin di media yang akan nampilin foto tersebut (ini juga kalau emang untuk keperluan komersial alias ditampilin). Tapi kalau ngga, ya bilang aja untuk keperluan apa...
Oleh: Jodi Nain (36) 19 tahun yang lalu
Ardianto, Seperti yang lainnya sudah jelaskan, kalau memang kita bermalam (customer) di hotel itu, saya rasa kita diberikan ijin terbatas untuk berfoto-ria. Memang banyak orang berasumsi bahwa seseorang adalah profesional kalau dia membawa kamera SLR yang berlensa panjang. Padahal, beberapa persen anggota FN sih yang profesinya fotografer? Paling banyak hanya 5%. Ijin terbatas maksudnya? Yah kalau tim kita lebih dari seorang fotografer dan model, gerak gerik kita akan menarik perhatian/mengganggu tamu lainnya. Kita akan lebih perlu ijin bila peralatan kita lebih banyak, terutama kalau sudah ada kabel, light stand, umbrella, dll. Jadinya Ardianto shooting model sendirian tanpa satu temanpun? Wah, banyak yang bakal minta diajak nih di FN ini! :) Good luck, dan jangan lupa posting hasilnya.
Oleh: Adam Rozelly (15321) 19 tahun yang lalu
Saya setuju dengan pendapat bang nainggolan, biasanya menurut pengalaman saya sebagai tamu kita bebas2 aja motret, apalagi kalau memang hanya utk keperluan pribadi dan bukan utk tujuan komersil. Mungkin ada baiknya jg tetap meminta ijin dari duty manager hotel ybs agar tidak menimbulkan kesalahpahaman seperti yg saya alami baru2 ini (diteriak2in satpam dikira mo bunuh diri krn motret dari salah satu sudut atap hotel tanpa pengaman dgn gaya stunt-man hehehe). Ada baiknya saya diajak juga biar bisa saling berbagi pengalaman, saya bersedia kok (glek.....) :))
Oleh: Selumiel Takaliuang (304) 19 tahun yang lalu
berarti kasian juga kemarin motoin teman utk pre wedding, kita bayar 400 ribu utk 3 jam, lokasi di Araya Golf Malang (bukan hotel sih)
Oleh: Bonardo Simanjuntak (4273) 19 tahun yang lalu
JNainggolan : anggota FN yang beneran fotografer cuma 5% ?? statistik dari mana tuh bang? cuma pengen tau aja, kayanya yakin bgt ... :-?
Oleh: Reyhoboth Dillon (399) 19 tahun yang lalu
yah..biasanya sih kalo minta ijin jadi harus bayar... namanya juga indonesia...tapi kalo pinter loby bayar aja orang yang berwenangnyaa...uang rokok... saya bikinin preweding foto buat adik di pantai mutiarra juga dikejar2 satpam...akhirnya kasih uang rokok 20.000...
Bonardo, Coba baca lagi tulisan saya diatas, mungkin pengertian anda sedikit berubah. Kalau tidak, yah akan saya jelaskan. Fotografer A datang ke suatu mal di Jakarta dengan seorang wanita cantik yang dandanannya sangat rapih. Setelah mencari sudut untuk pengambilan gambar, dia mengeluarkan camera SLR lengkap dengan grip dan memasang lensanya yang 200mm. Apa yang orang asumsi? Tentu, orang akan mengira dia seorang profesional fotografer. Apa itu maksudnya? Dia menjadikan fotografi sebagai sumber nafkah hidupnya. Sebagai profesinya. Kurang dari 5% anggota FN adalah pro fotografer, I think that's a safe assumption, tapi saya bisa salah. Tapi jangan terlalu fokus kepada asumsi itu daripada konteks dari poin yang saya ingin ambil diatas, yaitu bahwa banyak anggota FN yang hanya ingin foto model saja tapi disangka profesional fotografer hanya karena perlengkapannya saja, jadinya foto dihotelpun jadi sulit. Lebih jelas sekarang? Hope so.
Oleh: Pinky Mirror (6382) 19 tahun yang lalu
Motret model di Indonesia memang paling sulit. Dimana-mana banyak larangan. Nggak kayak di luar negeri, masih banyak tempat yang bebas. Kalau di hotel biasanya tanya dulu ke marketingnya, saya mau nginap disini asal boleh motret di pool, keperluannya untuk pribadi. Biasanya boleh, asal nggak pakai tripod.
Oleh: Victor W (263) 19 tahun yang lalu
Buat Pinky Mirror menanggapi respond anda mengenai discusion ini anda bilang kalau di luar negeri itu bebas ? itu dinegara mana ? setahu saya sih, semua perlu ijin. apalagi Camera and alat yang dipakai itu kelihatan pro. peace
Selama motretnya gak pakai peralatan lampu yang banyak. Seperti pengalaman saya motret biasanya dgn menggunakan Metz 60CT yang cukup dipegang oleh asistant, rasanya banyak negara yang cukup bebas. Walau memang saya pernahnya cuma di Singapore, Sydney, Paris, Los Angeles, San Francisco dan New York. Tentunya tidak semua area bisa bebas, tapi ruang bebas yang tersedia itu sudah jauh mencukupi untuk kebutuhan saya. Dan sangat berbeda dengan pengalaman saya kalau motret di jakarta, khususnya.
Oleh: Arifin Yoshodharmo (1379) 19 tahun yang lalu
Gilee.... P.M. di"lawan"! :D