Oleh: Eggy Siagian (8395) 19 tahun yang lalu
Kepada rekan2 yang masih memproses BW secara manual, saya mohon bantuan nih. Saat ini saya baru aja belajar bagaimana cara memproses film secara manual. Seblmnya maaf kalau pertanyaan2 saya ini terkesan bodoh, tetapi memang agak nggak ngerti sih, dan ud cari2 di fn ini dan disitus2 lain..informasi yg didpt kurng memadai. Saya menggunakan developer ilford lc-29 dng perbandingan 1:19 utk film 35mm dan tabung developing yg saya gunakan merk AP jd utk memproses 2 rol film kurang lebih membutuhkan campuran sebanyak 700-800ml. Nah yang saya ingin tahu, menurut pengalaman rekan2 sisa dari developer yg sudah saya campur (700-800ml) itu masih sanggup utk melakukan proses utk berapa kali lagi? Dan kira2 campuran tersebut masih sanggup disimpan berapa lama? saya pernah baca, utk menghasilkan hasil yg memuaskan dan efisien menggunakan perbandingan 1:29, alias proses utk sekali pakai. Saya blm pernah menggunakan perbandingan ini krn menit utk agitasi nya utk beberapa ISO tdk dicantumkan di table nya. nah menurut pengalaman rekan2 utk mendapatkan hasil yg maksimal, sebaiknya menggunakan perbandingan 1:19 atau 1:29 utk development proses?utk fixer, saat ini saya menggunakan ilford rapid fixer utk fixer dgn perbandingan 1:9, sama dgn diatas utk memproses 2 rol film kurang lebih saya membutuhkan campuran 700-800ml. Nah yg saya ingin tanyakanpun sama seperti diatas, sisa fixer yang sudah dicampur itu masih sanggup digunakan berapa kali lagi? Kemarin saya menanyakan ke pak Haryanto R, beliau mengatakan masih sanggup digunakan kurang lebih 10 kali lagi, kalau menurut pengalaman rekan2 gimana tuh? Kira2 masih sanggup digunakan berapa kali lagi ?Dan sisa campuran itu masih sanggup disimpan berapa lama? Proses agitasi yg saya lakukan pun masih sesuai dengan petunjuk yg dianjurkan, blm mencoba utk lebih variatif. Utk melakukan pencampuran saya menggunakan teko air plastik utk pembuat kue itu yg konon katanya mili meter nya kurang akurat , saya menggunakan teko ini krn harganya murah benerr.., nah menurut rekan2 apakan pencampuran itu harus benar2 akurat? Sehingga saya menggunakan alat pengukur yg benar2 akurat juga? Begitu aja rekan2, terima kasih utk bantuannya dan waktunya, memang utk mendapatkan hasil yg terbaik harus belajar dari pengalaman dan dari kesalahan, tp utk yg ini saya ingin memperkecil seminimal mungkin kesalahan yg terjadi, maklumlah..saya tidak ingin terjadi kegagalan dengan film yg saya proses, bukan karena takut membeli rol film baru, tetapi krn moment yg berhasil saya dapat di dalam rol itu.Tambahan:film yg saya gunakan saat ini sih ilford delta 400, kodak Tmax 400, ilford Tmax 3200. utk Tmax 400 dan delta 400 kadang di push ke iso 800, ke 1600 atau di pull ke iso 100.
Oleh: Haryanto R (6495) 19 tahun yang lalu
Macem2 Bang, tiap2 film beda2, kalau saya pake developer one shot, satu kali pake, abis itu buang ada yg bilang kalo mau dipake kedua kalinya waktunya ditambah kan, 10%, ketiga 20% dst dst, tapi menurut saya hasilnya gak predictable, karena kekuatan developer dah gak bisa diperkirakan lagi untuk dilution, makin encer makin soft, makin kental makin kontras untuk fixer dan stop bath, di thread2 di fn Mas David pernah bahas kok, ada artikel yg ditulis ma beliau, dan banyak yg bilang kalo belum berubah warna pake aja terus developing time misalnya untuk HP5+ sbb Film Developer Dilution ASA/ISO 35mm 120 Sheet Temp HP5+ Ilfotec LC29 1+19 400 6.5 6.5 6.5 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+29 400 9 9 9 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+9 800 5 5 5 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+19 800 9.5 9.5 9.5 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+9 1600 7.5 7.5 7.5 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+19 1600 14 14 14 20C HP5+ Ilfotec LC29 1+9 3200 12.5 12.5 12.5 20C TMax 100 [TMX] Ilfotec LC29 1+19 100 7.5 5.5 7.5 20C TMax 100 [TMX] Ilfotec LC29 1+29 100 11 9 11 20C untuk pengukuran kalo bisa seakurat mungkin, beli aja gelas ukur di toko2 yg jual alat kimia banyak agitasi standar, kalo saya utk film film ilford dan developer Ilford, continue agitation selama 10 detik pertama dg menghentak2 an tangki selama 10 detik (agar buble nya hilang), dan kemudian tiap 1 menit selama 10 detik (kira2 3 kali inversion) di kemasan fixer ada berapa lama dia bertahan setelah dibuka (yg belum dicampur lo) mungkin pakar2 nya bisa nambahin ntar utk developing time film lain, call saya aja ya
Oleh: david hermandy (3403) 19 tahun yang lalu
Bang Eggy, terima kasih untuk pertanyaan anda sangat jelas dan terperinci :), sayangnya Anda tidak mencantumkan film yang paling sering anda gunakan. Mengenai penggunaan developer yang lebih dari satu kali, saya dulu menggunakan TMax dev 1:4 kurang lebih untuk 6-8 roll, saya temui hasil yang tidak konsisten meskipun sudah ditambahkan waktu pada proses kedua, tiga dst, akhirnya saya ganti cara saya dengan sekali pakai dan perbandinganya saya jadikan 1:7. Pada saat mengganti perbandingan menjadi 1:7 saya mengalami kesulitan karena data Kodak TriX tidak ada untuk campuran 1:7, terpaksa saya lakukan test. Test film yang saya gunakan sangat sederhana, tidak menggunakan densitometer yang mahal, cukup dengan sebuah gray card. pertama-tama foto gray card itu sebanyak kurang lebih setengah roll, kemudian bagi menjadi empat. Kemudian proses bagian pertama dengan dilution yang ada dalam data (dalam kasus saya, menggunakan perbandingan 1:4). setelah itu proses potongan kedua dengan perbandingan yang kita hendaki dengan menambah waktu sekitar 40% (ini untuk kasus saya menggunakan TMax developer dari 1:4 ke 1:7, untuk kasus Ilfotec dari data Pak Haryanto sepertinya hampir sama untuk perubahan dari 1:19 ke 1:29) Tahap berikutnya adalah analisa, bisa langsung dengan melihat negatifnya apakah kepekatannya sama atau tidak, tapi menurut saya sebaiknya jangan karena cukup sulit dan memerlukan lightbox yang cahayanya merata sempurna, untuk analisa hasil proses kita, cara yang terbaik adalah kontak print kedua potongan itu dalam 1 lembar kertas, ingat kontak print bukan dicetak karena kalo dicetak pada kertas yang berbeda bisa terjadi perubahan density karena waktu developing kertas yang tidak sama persis. Hasil analisa itulah yang akan menjadi patokan kita apakah waktunya perlu ditambah atau dikurangi. Untuk efisiensi saya mengganti tabung AP saya yang lama dengan JOBO (belinya di Prima Color tapi kalo ada sale aja :D). Untuk sekali proses dua roll film 135 tabung Jobo hanya memerlukan larutan sebanyak 500 ml (yang tercantum didata 485 ml tapi blom pernah nyoba), dan bisa digunakan untuk memproses langsung dua roll format 120 dengan larutan 450 ml, saya biasanya menggunakan 480 ml untuk 2 roll format 120. Dari segi harga JOBO jau lebih mahal, tapi sangat mudah pemakaiannya (memasukkan film ke dalam reel), dan perawatannya lebih mudah. Saya pernah menulis sebuah artikel di majalah FotoMedia tentang memilih tabung proses film dan perbandingan beberapa macam tabung (plastik dan stainless). Untuk tabung/gelas ukur sebaiknya gunakan yang presisi, saya menggunakan dua macam, satu tabung 50 ml dan satu 250 ml, belinya di suplier bahan kimia jangan beli di toko kamera harganya lebih mahal. Selain gelas ukur, saya pakai termometer yang akurat, jenis mercury dengan increament 0.2ºC, cari yang rangenya kecil, punya saya mulai -2ºC sampe 80ºC, harganya sekitar 300 ribu pakenya hati-hati punya saya udah pecah satu :(( , kalo punya budget lebih termometer digital juga oke, saya punya termometer digital yang harga 250 ribuan tapi sering ngadat :D Untuk fixer saya pake Iflord Rapid fixer juga perbandingan 1:9, saya menggunakan dua larutan (two bath method lengkapnya bisa baca di artikel ), tujuannya agar silver halide yang tidak terpakai benar-benar larut dan tidak nempel kembali pada film. Untuk banyaknya penggunaan saya tidak pernah menghitung secara pasti, tapi biasanya sekitar 10 roll larutan pertama saya buang, buat larutan baru untuk larutan dua, larutan dua dipake lagi buat larutan pertama. Khusus untuk Kodak TMax, saya amati kalo film ini 'membunuh' fixer lebih cepat dibandingkan film lain. penggunaan two bath method juga menjamin tidak terjadi under fixing, karena larutan kedua bisa dikatakan selalu fresh Untuk menjaga keawetan fixer, sebaiknya gunakan juga stop bath, Ilfostop indicator stopbath sangat bagus, ada indicatornya juga (perubahan warna dan tidak berbau <- ini penting loh :D) Kayanya itu dulu deh, nanti bosen bacanya :-B kalo masih kurang jelas posting disini lagi aja :)
Pak Haryanto, agitasi untuk developing time yang lebih dari 10 menit gimana? seinget saya pernah baca kalo agitasinya beda. Saya sendiri belom pernah developing lebih dari 10 menit, kalo datanya diatas 10 menit biasanya larutan saya buat 1:4 biar cepat waktunya :D
aku sih dari pengalaman, agitasi delta 400 EI 3200, 19 menit pake ID 11 stock solution, agitasi 10 menit pertama standar, tetapi sesudah itu tiap dua menit 1 x inversion, hasilnya lumayan nurunin grain thx mas David, bener tuh tmax lebih cepet bikin fixer exhaust, aku belum nemu timing yg pas tmax pake tmax developer, baru nemu di ID 11 dan ddx, mo nyoba tmax aja terus filmnya
Oleh: Putra Djohan (12182) 19 tahun yang lalu
wah...wah.....enaknya motret bw..nyuci sendiri.... =P~ =P~ =P~ ajarin donk gy....Les dulu gih..ntar aku di ajarin ya Gy... Salam buat yang di mobil :-"
Oleh: Shinta Djiwatampu (12112) 19 tahun yang lalu
eggy... kebetulan gue juga lagi belajar cetak bw sendiri... kalo sepengertian gue, perbandingan 1:19 itu hanya untuk iso 100... loe pake film apa dan iso berapa? kalo gue sih, biar gampang, semua larutan (developer, bath stop, fixer)dibikin sebanyak 1 atau 2 liter sesuai dengan kebutuhan (tentunya dengan kadar perbandingan masing2 i.e. 1:19, 1:200, dll), lalu masing2 ditaruh di jerigen atau botol terus masing2 jerigen diberi label nama larutan, tanggal dicampur, perbandingan. jadi setiap kali mau pakai tinggal dituang dan setelah selesai dikembalikan lagi ke jerigen2nya. larutan bisa dipakai sampe berubah warna dan/atau setelah 1 bulan tanggal larutan dicampur (larutan kadaluarsa setelah 1 bulan pencampuran)
Shinta, dilution itu tidak tergantung pasa ISO film, atau maksudmu proses normal (tidak push/pull)? :-? Kalo untuk push/pull proses memang kadang ada dilution yang tidak dianjurkan oleh produsen. Tapi hal ini tidak mutlak, selama kita bisa menghasilkan density normal dengan dilution tersebut. Umumnya sebuah dilution tidak dianjurkan jika developing time menjadi sangat singkat atau terlalu lama. Untuk pencampuran fixer dan stopbath memang bisa langsung dibuat 1 liter kemudian dipakai sampai exhaust. Tapi untuk developer sebaiknya campurkan saat dibutuhkan saja, kecuali jika menggunakan developer jenis bubuk Topik tentang powder developer Sebaiknya jangan menyimpan working solution lebih dari seminggu, working solution dibuat pada saat akan memproses film saja. Biasanya jika saya terlanjur mencampur developer kemudian tidak jadi melakukan proses dan tertunda sampai dua hari, developer itu langsung saya buang. :)
iya david.. proses normal... kalo push pull sih nggak tau.. belom nyampe kesitu soalnya.. heuehuhe...
Pak Haryanto: terima kasih utk saran dan informasi nya pak Har, saya pasti akan menghubungi bapak nih kalau saya tidak menemukan solusi nya. proses agitasi yg saya lakukan pun seperti yg bapak tulis itu, dan menghentakkannya pun saya cenderung pelan/tidak kencang, karena kata berberapa teman bila menggunakan iso tinggi namun dgn hentakkan yg tidak terlalu kencang membuat grain tertolong menjadi sedikit lebih halus, nah apakanh itu benar pak? sampai saat ini sih film yg saya proses seperti itu masih berhasil lah.. mas David: saya sudah mencantumkan film yg sering saya gunakan, yaitu ilford delta 400, kodak tmax 400 yg kadang keduanya di push 1-2 stop, dan kodak tmax 3200.utk fixer saya pun juga menggunakan ilford indicator stopbath, terima kasih juga mas utk informasi nya.., jd saya pun tau sebaiknya tidak menyimpan working solution lebih dari atau sampai seminggu.dan artikel yg mas buat masih saya pelajari dari kemarin2.Shinta: wah justru proses yg seperti lo lakukan itu agak gw hindari Shin, gw sih ga mau nyimpen semuanya dalam satu larutan dalam jirigen1-2liter gitu, mau nya sih di larut kan diwaktu mau proses aja..jadi kesimpulan yg saya ambil saat ini sebaiknya gunakan developer one shot aja yaa.., tp saya harus cari informasi2 lagi nih, krn di ilfortec LC-29 utk penggunaan satu kali proses harus menggunakan 1:29, nah waktu utk agitasi utk perbandingan 1:29 itu utk tidak semuanya tercantum di manual book nya. dan utk proses suhu yg saya gunakan saat ini sih 24 derajat C, soalnya suhu air dirumah lebih konsisten di derajat 24C.oh ya, kalau menurut pak Haryanto, mas David , mas Dominikus ..gimana kalo proses agitasi sampai membutuhkan waktu lebih dari 10 menit?, seperti memproses iso 3200 ..dgn id-11 stock..kan pasti lebih dari 10 menit tuh.., apakah menimbulkan efek tertentu terhadap negatifnya? apaka sebaiknya kita memproses nya sebaiknya kurang dari 10 menit dgn menggunakan perbandingan yg lebih besar (1:4)?mungkin pertanyaan saya agak menjauh sedikit nih, kebetulan saya menyukai hasil yg agak grain..tetapi hasil grain yg dihasilkan dari film dgn kontras,detil, dan grain yg bagus seperti ilford delta 400 atau tmax 400, dimana sampai saat ini bila saya minta memproses nya di prisma, kontras,detil yg dihasilkan benar2 bagus, dengan grain yg halus pula. berbeda dgn hp5 yg (menurut saya) grainnya benar2 kentara dan detilnya tidak sebagus delta 400. nah saya suka sekali kalo saya minta ke mereka/prisma supaya dibuat grainnya agak lebih kasar dengan kdua film itu(tmax400,delta400), nah yg saya ingin tau apakah hsil grain itu didapt dari proses agitasi? atau dari pilihan jenis developer?sekali lagi, terima kasih utk masukkan dari kawan2. maaf kalo pertanyaan saya terkesan bodoh, krn memang saya masih awam dibidang ini. thanks again
Mas Eggy, agitasi utk masing2 org lain2 cara, dan waktunya, ada yg lemah lembut gemulai :D ada yg kenceng2 berdasarkan pengalaman aja dari proses yg sudah dijalani dan perhitungan waktu exposurenya dibuat, biasanya variasi dari standar aja, yg penting satu kata kunci konsisten, kalo pake gitu, gitu terus, nanti ketauan mana yg cocok buat film dan developer ini bagi Eggy kalo ilford suhu 20 derajat C yg optimal, dan kodak rata2 24 derajat C ada perhitungan dan kompensasinya utk kenaikan suhu yg di buat artikel di fn ini oleh Mas David, search aja, tapi aku sih prefer pake yg standar soale suhu tinggi cenderung naekin grain dari pengalamanku untuk jaga suhu biasanya pake water jacket, pake es, sediain satu ember air pake es, dan tangki serta tempat devloper fixer dan stop bath dikasih di baskom plastik yg berisi air yg dingin dari ember tadi dan diganti tiap2 berapa menit sesuai suhu yg diinginkan o iya agitasi mempengaruhi lumayan grain dan kontras
Bang Eggy, proses menghentakkan (tapping) tabung kalo saya juga tidak kencang banget dan menurut saya tidak perlu kencang kalo kita menggunakan cara inverse (tabung dibolak-balik) kecuali jika menggunakan cara rotary (memutar core/inti tabung proses). cara memutar inti tabung proses sering tidak melepas gelembung yang terjebak di permukaan emulsi. Soal pengaruh tap dan grain sepertinya tidak terlalu relevan, kalau terasa grainnya meningkat bisa di atasi dengan mengurangi agitasi atau initial agitasi. Untuk proses yang lebih dari 10 menit selalu saya hindari karena alasan terlalu lama, bosen nunggunya :D saya memilih untuk membuat larutan yang lebih kental agar waktu proses lebih singkat. Waktu proses yang paling saya suka antara 7-8.5 menit Mengenai temperatur, saya memilih TMax developer karena recommendnya yang 24ºC. Dengan temperatur 24ºC saya tidak memerlukan lagi water jacket (udah kuno pak Har :)) ) didukung lagi saya melakukan proses dalam ruangan ber AC, bahkan jika ruangannya terlalu dingin temperaturnya bisa turun menjadi 23ºC. Sudah saya coba beberapa kali dengan tabung plastik (yang cenderung lebih stabil temperaturnya) pengukuran temperatur sebelum dan sesudah proses tidak jauh berbeda (selisih sekitar 0.2-0.6ºC) Membuat hasil grain :-? pertanyaan yang sulit karena saya cenderung mencari fine grain, kalo lagi pengen grain ganti ke Kodak TriX. Mungkin bisa dicoba dengan meningkatkan agitasi menjadi 15-20 detik tiap 1 menit, kalo hasilnya over develop, developing time-nya bisa dikurangi dikit sekitar 5%-10%
Oleh: Dominikus BW (37242) 19 tahun yang lalu
Sedikit tentang Ilfotec LC29, LC29 adalah developer berkonsentrasi tinggi yang mudah untuk digunakan untuk menghasilkan kontras suatu negative dengan baik, bahkan cenderung menghasilkan negative yang lebih kontras sehingga menjadikannya lebih tajam dengan butiran2 grain yang lebih terlihat pada film. LC29 adalah developer yang sangat ekonomis dalam penggunaannya, karena kita hanya membutuhkan sedikit concentrate untuk sekali memproses film. LC29 mempunyai kekuatan maksimal pada suhu 20C dengan perbandingan 1+19 single-shot processing, jika digunakan pada suhu lebih dari 20C akan cenderung menghasilkan butiran2 grain yg lebih kasar lagi. Ilford Rapid Fixer adalah fixer dengan waktu yang relatif cepat dan proses yang singkat, fixer ini terdiri dari ammonium thiosulphate bukan sodium thiosulphate atau biasa disebut dengan hypo sehingga mempunyai umur yang relatif singkat dibanding dengan hypo atau Ilfofix II yang mampu disimpan sampai batas waktu yang tak terhingga asal disimpan di tempat yang sejuk. Gunakan Ilford Rapid Fixer dengan perbandingan 1+4 untuk film, sedangkan untuk kertas bisa 1+9. Setiap 1 liter campuran 1+4 baik digunakan untuk memproses 24 negative dan bisa bertahan selama 7 hari asal disimpan ditempat yang rapat dan sejuk. Penggunana metode two bath fixing sangan dianjurkan untuk menghasilkan hasil yang maksimal, dan selalu gunankan fresh solution pada 2nd bath. Setelah fixer dicampur dengan air usahakan diaduk dengan rata dan aduk agak lama karena fixer ini agak sulit bercampur dengan air, dan pengunakan agitasi selama 10 detik pertama dalam setiap menitnya. Untuk memproses film dalam jumlah banyak, usahakan fixer ini istirahat terlebih dahulu selama 10 menit pada suhu yang lebih tinggi dari suhu yang kita gunakan untuk memproses film, hal ini bertujuan untuk mengembalikan pH dan konsentrasinya, jika memungkinkan gunakan hydrometer untuk mengetahui keadaan asamnya. Rhythm atau irama adalah hal terpenting dalam dunia hitam putih, dan merupakan pengalaman yg menjadi pelajaran yang sangat berarti di kemudian hari. Jagalah irama itu. Lakukan banyak-banyak percobaan, dari setiap percobaan yang telah anda lakukan, pelajari lah baik-baik. Dari pengalaman itu anda akan mampu membentuk suatu citra negatif yang baik
mas David, mas Dominikus, Pak Haryanto makasih banyak utk masukan2nya.
Oleh: Aditya Wardhana (6643) 19 tahun yang lalu
aduh saya mau tanya... perbandingan 1+9, 1+19 itu sebenarnya apa? apa yang 1 dan apa yang 9?
@ Aditya, 1 itu selalu chemical, sedangkan 9, 19 atau apa saja adalah air [H2O]
kalau begitu mas, sebaiknya dibikin sebanyak berapa untuk memproses 1 roll film kalo kita nggak begitu sering motret?.. misalnya 1 bulan biasa abis 2 roll sekalian nanya.. biasanya proses 1 roll menghabiskan brp banyak larutan sih?
Oleh: Tri Laksmana (7503) 19 tahun yang lalu
Karena LC29 bentuknya encer dan bukan bubuk, maka kita tak perlu bikin stock. Campur saja secukupnya begitu mau nyuci dan kalau sudah selesai buang (one shot). Satu rol film 35mm pada umumnya membutuhkan campuran obat sebanyak 300 ml. Jadi kalau misalnya pakai dilusi 1+29, maka developernya 1 bagian = 10 ml, dan airnya 29 bagian = 290 ml. Yang terpenting adalah penyimpanan botol ilfotec-nya, karena kontak dengan udara bisa merusak obat. Saya sih masukin kulkas aja :D
wah terimakasih sekali untuk mas david dan mas tri nanti saya akan tanya2 lagi :D