Oleh: Mohammad Hamdi Iqbal (441) 19 tahun yang lalu
flash yang cocok buat FX 3 apa?? dan kira-kira harganya berapa? THX
Oleh: Adi Bagus Ramadian (6969) 19 tahun yang lalu
pake flash apa aja kayaknya oke mas...Saya dulu pernah pake FX3, saya pasangkan dengan metz kodok juga sip kok. Asal pas make...disesuaikan dengan GN flash nya biar pencahayaannya pas...
Oleh: Indra Sastranegara (157) 19 tahun yang lalu
kata mas adi bagus betul juga kok mas iqbal pake kodok juga bagus ato pake aja flash yashica 220/250 kan pas kamera ama flashnya sama....harganya mas dimana dl skrg? mungkin kira2 350rb an....cek aja di toko kamera......
Oleh: wahyu nugroho,marto (9503) 19 tahun yang lalu
masuk semua deh..kelihatanya flash nya cuma kita harus tu GN nya..aja he....
Oleh: Gupuh Widoyadhi (52) 19 tahun yang lalu
saya punya copy-an manual book FX-3 (hasil download), ini sadurannya "The Yashica CS-202 Auto is a system flash specially designed for use with the Yashica FX-3/FX-7 Super. With this flash on the camera, a flash ready signal will automatically turn on in the viewfinder to indicate that the flash is fully charged" salam kenal, semoga bermanfaat.
Oleh: Budi Krisnawan (6845) 18 tahun yang lalu
berhubung FX 3 itu seperti kamera manual lainnya, umumnya anda bisa menggunakan 2 macam flash : 1. Manual Flash Manual flash selalu keluarin full power ketika ditrigger.. jadi lihat kekuatannya (GN = Guide Number) dan hitung diafragma dari : GN = Jarak objek ke film x Diafragma. hukum diatas harus terpenuhi, misalkan saya pake flash dengan GN 22 (pada asa 100), maka bila objek saya 1 meter dari film (bisa dilihat di ring lensa, kadang ada jarak fokusnya), saya harus pake diafragma f22. kalo object 2 meter, harus pake f11, dst.. Banyak merek flash kaya gini, metz, roma, national, dll, semua bisa dipakai, asal hukum GN = jarak x diafragma terpenuhi.. Manual Flash cuma punya satu kontak, di hotshoenya, untuk trigger saja. 2.Auto flash (Auto thyrystor nama lainnya.) mirip dengan manual flash, tapi ada sensor cahaya di Flash untuk menangkap cahaya pantulan object. bila cahaya pantulan telah cukup, Flash akan stop sendiri, jadi tidak selalu Full power energinya saat di triger. Umumnya Flash mengharuskan pemakaian diafragma tertentu, supaya flash bisa menggaransi jarak yang bisa dia cover. tetapi jarak maksimum dari suatu diafragma tetap mengikuti hukum flash manual..Hukum yang berlaku untuk Auto Flash : GN >= Jarak x Diafragma.. beda dikit.. Misalkan Flash dengan GN 28, akan minta supaya kamera diset ke diafragma f2.8 untuk coverage flash (misalnya) 1meter - 10meter, dan akan minta f4 untuk coverage 0.7 meter-7meter, dst jarak minimumnya biasanya ada di manual flashnya, kadang 1/5 dari jarak maksimumnya (pada diafragma pilihan) kadang 1/4 atau 1/3. untuk contoh diatas, jarak minimumnya 1/10 dari jarak maksimum.. FLash auto hanya menggunakan satu kontak saja, sama denga flash manual, Kamera men-trigger, Flash yang atur kekuatannya.. Semoga membantu.. Salam..