Oleh: Thomas Alessandro (17380) 19 tahun yang lalu
tadi malam saya coba bersihkan shutter mirror krn debu. krn ada debu yang masuk ke focussing screen (yang ada 7 titik focus point, letaknya di atas shutter mirror) saya coba lap dengan lens tissue. tapi malah makin kotor(saya liat di viewfinder). Trus saya bawa ke service center canon di jl angkasa. Ternyata focussing screen saya baret; kata teknisinya focussing screen tidak boleh disentuh. untungnya masih garansi dan harga focussing screen tidak mahal(33.000). Tips dari teknisi: shutter mirror: boleh dilap dng lens tissue (kalau bisa dibersihkan dng blower supaya tidak ada debu). kalau berminyak boleh pakai alkohol. focussing screen: JANGAN PERNAH DISENTUH !! . kalau viewfinder dilihat kotor, diblower saja. atau bawa ke service center. gratis kok. sensor: JANGAN PERNAH DISENTUH !!! selama masih garansi, gratis cleaning 3x secara detail + kalibrasi ulang sensor. Dan topik yang saya buat sebelumnya (Rumor 19.00 klik) menurut info dari teknisi, memang benar, dan rekor paling sedikit klik: 15.000 klik shutter rusak. tetapi tergantung cara pemakaian, bisa sangat awet jika dipakai secara halus. Yang paling berpotensi memperpendek umur shutter adalah continuous shooting. Harga shutter 350D=335.000, 20D=500.000. belum termasuk ongkos pasang 500.000 dan ppn 10% semoga dapat membantu FNers sekalian...
Oleh: Teddy Charissa (1678) 19 tahun yang lalu
Astaghf.....gak jadi beli DSLR.....
Oleh: Aditya Budi Pratomo (7325) 19 tahun yang lalu
Kalo menurut gue, umur shutter kamera SLR dan DSLR pada dasarnya sama aja. Bedanya cuma, kalo DSLR kita bisa continuous shoot seenak udel, kalo SLR mesti mikir dulu sekian kali lipet kalo mo continuous, soalnya sayang filmnya.
Oleh: Avan Suinesiaputra (730) 19 tahun yang lalu
Kenapa gak jadi beli DSLR ?? Wah bikin rumor2 nih, buktikan dulu deh. Ya memang semua musti dijaga dan dirawat. Mencet shutter ya harus halus dong, masak dipukul2 ? :-) Saya punya 350D, baru beli, trus ada sehelai rambut di viewfinder. Saya buka lensa, saya lihat ternyata ada di cermin (apa sih namanya tuh yg buat memantulkan cahaya). Trus saya beli blower kecil, yg dipencet2, bisa tuh jatuh. Memang yg namanya kaca, lensa, filter dan sensor, ya gak boleh disentuh sembarangan dong, nanti ngecap sidik jari kita. Mau itu SLR atau DSLR. Tambahan: kalau sensor di DLSR gak boleh disentuh, sama juga dgn film di SLR yg gak boleh disentuh. Sama kan ?
Kalo ikutin tips di atas ga repot deh... Saya emang agak kaget sih awalnya. tapi ternyata semua kamera slr bukan cm dslr emang bisa berdebu krn ganti lensa dan kita tinggal di bumi yang banyak debu. Tapi asyik banget pake 350D. (tadinya saya pake ixus). asa 1600 aja masi ok, foto malem jadi asyik. nanti juga terbiasa kok bersihin pake blower. dan kalau lg ganti lensa cari tempat yang ngga berdebu. saya sih 95% puas pake dslr CANON. 5% buat kaget pas tau cara ngerawatnya. tapi kalo udah bisa ngerawat, makin sayang sama 350D. Dibanding beli kamera prosumer mah jauh deh. hehe... racun...
Untuk pak avan, saya ga bermaksud membuat rumor. tapi barusan saja saya liat orang baru ganti shutter untuk 20D setelah shoot 20rb sekian kali. makannya saya tanya lebih lanjut harganya. untuk 350D memang belum ada yg ganti kata cs datascrip, krn masih baru.
hehehehe... racunnya maut banget deh pak....
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Si Robert RAI musti baca nih....;))
Oleh: U Gumilar SNSSS, Ugie (21374) 19 tahun yang lalu
kweek sebegitunya yah....
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
wah repot ya. jangan terlalu lama ngobrol dengan teknisi canon deh. :| :| :|
Oleh: Robert Adolf Izaak,RAI (84103) 19 tahun yang lalu
djay : Si Robert RAI musti baca nih.... baca donk......:) wah mantap bener nich Djay langsung nyamber....... ;) Thomas berkata : Dan topik yang saya buat sebelumnya (Rumor 19.00 klik) menurut info dari teknisi, memang benar, dan rekor paling sedikit klik: 15.000 klik shutter rusak. tetapi tergantung cara pemakaian, bisa sangat awet jika dipakai secara halus. ah masa iya sich ketemu ama teknisi di sana....... :)) :)) :)) Serius gak sih kamu......Siap di cross cek khan.....??? Coba Thom....kamu kasih data yang jelas siapa nama teknisinya..... Lalu hari, tanggal, jam berapa ke sana.......aku mau cek ke sana.....anytime jam kerja gw bisa angkat telepon untuk cross chek........Malam ini kamu sebut nama teknisi besoknya tinggal angkat telepon ke sana.....kalau perlu aku datangi....tapi Kalau nama teknisi, tanggal ke sana lupa.....yaaa.....itu mah jawaban klasik......:-?
thomas, sejak kamu join tanggal 2 Juli 2005, sudah 2 kali kamu bikin thread seperti ini. Sebelumnya kamu bikin thread ini , dan sudah di gembok sama moderator berwenang. Hebatnya juga dalam kurun waktu 25 hari ini belum upload juga....istilah kerennya unjuk keren hasil 350D...... well....well.... :-? :-? pertanyaan : becanda atau serius nich........???? pertanyaannya juga : boleh tahu no garansi 350D serta no.mesin untuk saya cross cek ke Datascrip.....dan supaya fair, sebagai pemegang gear ini saya akan menyebutkan no kartu garansi saya : 0105F2000789, No Seri Mesin : 210330150868, atas nama : Robert A I Tumilisar.
Thomas, dengan seijin admin FN, untuk minta klarifikasi dari datascrip tulisan kamu akan saya copy utuh ke pihak Datascrip, yaitu bp Peter dengan alamat email : [email protected]. Juga ke bp. Budianto, dengan alamat email : [email protected], di [email protected]. Supaya fair juga hasil klarifikasi dari pihak datascrip akan saya sampaikan di forum ini......ok....?
waduuuh jadi serius kan kalo membuat rumor yg meresahkan, apalagi yg diresahkan si mainstream, the big player. :D
Avan.....tulisan Thomas di atas tidak ada kata "rumor", beda dengan tulisan ini. Karenanya saya tanya lagi di atas : becanda atau serius.....? Berhubung tulisan di atas sudah langsung saya kirim via email ke pihak Datascrip, maka kalau si Thomas bilang "becanda", saya juga akan langsung kirim email ke bp. Peter dan Budianto, untuk menerangkan tulisan itu becanda......Jadi jangan ditanggapi serius Tapi, apabila serius, saya akan berlanjut ke Datascrip untuk minta klarifikasi kebenaran......
Oleh: Gunantyo Suci (1656) 19 tahun yang lalu
bang RAI dia saking cintanya jadi 350d nya cuma dielus2+dibersihin aja tiap hari..gak pake motret :D
Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
Mohon pencerahan juga shuttle yg apa yg recordnya segitu. Buttonnya kah ? Bladenya kah ? Kalo shuttle button saya bisa buat record loh satu tekan juga akan rusak utk merek apapun . Tanpa mengurangi rasa terima kasih mengingatkan rekan2 yg lain utk tidak menyetuh view finder screen.
Kalo counternya dinon-aktifkan, pasti kameranya bingung....soalnya dia gak tau udah ampe berapa klik...:|
Oleh: Irwansyah S (52460) 19 tahun yang lalu
Thomas, Ditunggu klarifikasi sesuai yang diminta oleh RAI diatas. Heran juga, kok tidak ada satupun hasil 350D nya Thomas di gallery ya...?. Topik ini belum akan saya tutup untuk memberi kesempatan bagi Thomas menuliskan klarifikasinya. Semoga FN jangan menjadi ajang untuk menyebarkan berita bohong yang akan mengganggu image FN dimata calon pemasang-iklan dan publik umumnya.
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
i love RAI :D terutama bila menyangkut isyu tentang kameranya ;)) Thomas, kalau Canon A-80 rusaknya kira-kira gimana, kalau keseringan berendem di aer terjun bisa rusak nggak ya? atau malah panuan? :D
Igor : Thomas, kalau Canon A-80 rusaknya kira-kira gimana, kalau keseringan berendem di aer terjun bisa rusak nggak ya? atau malah panuan? RAI : :)) :)) :))
Oleh: Rudy Yulianto (29296) 19 tahun yang lalu
Sabar bos RAI, tenangkan dulu kalau sudah tenang kita mulai lagi berfoto-foto lagi. Kalau mijit shuter-nya pakai palu apa lagi :D :D :D :D. Yang penting uji saja dulu.
Saya berbicara dengan teknisi bernama Rachman setelah dia membetulkan kamera saya melalui telepon dari lantai satu (dia di lantai 2) pada tanggal 27 juli 2005 jam 9.00 sampai 15.00. Saya bertanya 3 hal, focussing screen, sensor, dan terakhir "Bener ngga sih mas shutter ada umurnya?". Dia bilang memang iya tapi ga ada batasan yang pasti berapa banyak release. Dia juga bilang tergantung pemakaian. Tapi dia bilang sekitar 15.000an untuk yang pernah di servis. Saya tanya harga di cs untuk shutter 350D, katanya belum ada yg pernah ganti krn masih baru keluar. lalu saya tanya yang 20D dan 300D. bagi yang baru menyimak, Shutter yang saya maksud bukan tombolnya, tapi komponen bergerak yang ada chamber mirror. kalau lensa dibuka, nah itu cermin yang mantulin sinar ke viewfinder. (nb:shutter: shut--> tutup) Saya baca di DPreview dan melihat gambar terakhir yang diambil orang itu dan shutter tidak mau terangkat lagi, sekitar 2 minggu sebelum saya beli 350D. orang itu pake Rebel XT. Jadi saya sudah merasa siap menerima konsekuensinya. Pendapat saya: komponen mekanik apapun pasti ada umurnya. Ini disebabkan gaya reaksi dari gaya gerak suatu benda. makin cepat gerak suatu benda dari diam, makin cepat percepatan suatu benda. dan makin besar gaya yang dibutuhkan, dan makin besar gaya reaksi yang dihasilkan. ambil contoh panjang lintasan shutter 2cm, dan kecepatan 1/2000 detik. maka kecepatan shutter=(2*2cm)/1(1/2000)8000 cm/s= 288 km/jam (kecepatan rata-rata). Dan produsen kamera DSLR dan SLR untuk meminimalisir gesekan, maka shutter dibuat dengan prinsip kerja elektromagnetik. Walaupun demikian, beban yang ditanggung oleh shutter, cukup berbobot, yaitu chamber mirror. sehingga gaya untuk membuka dan menutup menghasilkan gaya reaksi yang cukup besar untuk ukurannya. berbeda dengan kamera digital pocket yang shutternya berbentuk tirai saja, sehingga gaya reaksi tidak sebesar shutter DSLR. Saya memiliki CANON IXUS V2 juga (saya juga canon fans), dan tidak pernah rusak. Papa saya punya Nikon EM-1 sejak tahun 1980 dan pernah ganti shutter release sekali di pasar baru. Seperti bahan material lensa, dsb, pabrikan produk apapun sekarang semakin mengurangi cost of production bahan untuk membuat sebuah produk dengan fungsi maksimal. Sehingga harga jual dapat ditekan. Saya mohon maaf jika pendapat saya kurang berkenan pada thread sebelumnya. Saya hanya bermaksud untuk berbagi ilmu. Saya adalah pecinta gadget. dan saya mempelajari gadget" saya sedalam saya bisa. Dan sebagai fotografer, saya belum berpengalaman, dan belum membuat karya yang cukup menarik. Saya belum mencantumkan no seri kamera saya, karena saya sedang berada di kampus. Jika diminta, akan saya berikan. informasi yang saya cantumkan di atas adalah benar tanpa rekayasa dari teknisi. Saya adalah mahasiswa teknik elektro. Dan saya berusaha untuk menyajikan alibi saya dengan terapan ilmu yang saya miliki. Terima kasih atas tanggapannya...
thank u Thom.....informasi anda sudah cukup untuk saya cross check ke ke teman-teman Datascrip....Secara obyektif hasil dari cross cek akan saya sharing di sini......Thanks. Rud : tetap tenang donk.....karenanya agar informasi tidak simpang siur.....ya perlu diklarifikasi...... salam
Kebetulan ada teman di Datascrip, bernama Januardo, dengan alamat email :[email protected], no hp : 08118135xx. Selain ke bp. Peter dan Bp. Budianto, informasi ini saya sampaikan juga ke Januardo sebagai perhatian..... Progress informasi dari Januardo, mengatakan, Bp. Budianto akan memberikan tanggapan via email. Berarti di tahap awal sudah ada 'backsounding' dari Datascrip. Tanggapan dari Datascrip pasti akan saya kirim via thread. Mungkin akan saya buat tersendiri kali ya, dengan tetap di kamar ini. Selanjutnya.....monggo terserah moderator berwenang apakah akan tutup dulu thread ini......atau tetap dibuat open.... Salam
Thanks atas klarifikasinnya Thomas. RAI, thread ini kita 'Open' terus, karena sudah ada klarifikasi positif dari Thomas.