Oleh: Harlim (146795) 19 tahun yang lalu
Exposure manual 1/2 sec , f 5.6 , iso 1600 Solder pada suhu puncak Jam 02:40:22 Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL Firmware: Adobe Photoshop CS2 Windows Owner: unknown Date/Time: 2005:09:08 02:40:22 Shutter speed: 0.5 sec Aperture: 5.6 Exposure mode: Manual Flash: Off Metering mode: Partial Self-timer: 65 secs ISO: 1600 Focal length: 180mm Image size: 500 x 332 Rotation: none Color profile: Adobe RGB (1998)
ketika listrik mulai di matikan jam 02:41:07 Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL Firmware: Adobe Photoshop CS2 Windows Owner: unknown Date/Time: 2005:09:08 02:41:07 Shutter speed: 0.5 sec Aperture: 5.6 Exposure mode: Manual Flash: Off Metering mode: Partial Self-timer: 65 secs ISO: 1600 Focal length: 180mm Image size: 500 x 332 Rotation: none Color profile: Adobe RGB (1998)
Jam 02:41:18 Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL Firmware: Adobe Photoshop CS2 Windows Owner: unknown Date/Time: 2005:09:08 02:41:18 Shutter speed: 0.5 sec Aperture: 5.6 Exposure mode: Manual Flash: Off Metering mode: Partial Self-timer: 65 secs ISO: 1600 Focal length: 180mm Image size: 500 x 332 Rotation: none Color profile: Adobe RGB (1998)
Jam 02:41:24 File: _MG_8123.jpg File size: 48KB Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL Firmware: Adobe Photoshop CS2 Windows Owner: unknown Date/Time: 2005:09:08 02:41:24 Shutter speed: 0.5 sec Aperture: 5.6 Exposure mode: Manual Flash: Off Metering mode: Partial Self-timer: 65 secs ISO: 1600 Focal length: 180mm Image size: 500 x 332 Rotation: none Color profile: Adobe RGB (1998)
Utk suhu2 sebelum ini saya tidak tampilkan lansung pada suhu ruang dimata tip/mata solder dapat saya sentuh Jam 02:41:42 File: _MG_8125.jpg File size: 48KB Camera Model: Canon EOS 350D DIGITAL Firmware: Adobe Photoshop CS2 Windows Owner: unknown Date/Time: 2005:09:08 02:41:42 Shutter speed: 0.5 sec Aperture: 5.6 Exposure mode: Manual Flash: Off Metering mode: Partial Self-timer: 65 secs ISO: 1600 Focal length: 180mm Image size: 500 x 332 Rotation: none Color profile: Adobe RGB (1998)
Kembali saya tekankan hasil tentu akan berbeda dgn thermalcam karena system image processing nya berbeda. Kalibrari Dslr/camdig beraju pada sensor WHITE BALANCE, sedangkan Thermalcam Kalibrasi beraju pada THERMAL , suhu tertinggi akan di tampil sebagai warna apa semua kembali pada progamer dan standart (ISO/DIN) dari alat ini. Exposure time yg digunakan sini tentu akan lebih panjang, karena menggunakan filter IR didalam. Jika kita menggunakan sensor hanya dgn filter orange atau merah tentu exposure time dan responde akan lebih cepat
Oleh: Arbain Rambey (103716) 19 tahun yang lalu
...saya seneng yang kayak gini ini....bravo! =D>
Oleh: Hans T Winata (62931) 19 tahun yang lalu
Pak Harlim ,sepengetahuan saya thermalcam /thermograph kadang diaplikasikan utk keperluan militer utk detektor personel di lokasi2 kasat mata , dan ada beberapa aplikasi digunakan oleh para pemburu utk melokasikan hewan buruannya di malam hari dgn thermal scanner spt ini , alatnya sangat mahal dan tdk compact . Pertanyaan saya jika ,katakanlah saya ingin memakai DSLR utk pemindai/scanner suatu lokasi berdasarkan thermograph nya bisakah /mungkinkah sensor digital ini dipakai utk membaca deviasi suhu yg kecil (katakanlah selisih suhu tanaman dgn suhu tubuh hewan) ? Menarik sekali experimentnya , Bravo!
@ Bung Hans : Saya pribadi tidak berani menberikan jawaban pasti . tetapi secara logika saya mengatakan mungkin utk capture selisih suhu yg kecil. Pada dasarnya sensor menghitung energi tanpa massa. Ada beberpa hal yg harus dilakukan : - Filterisasi visible light secara total (Black filter) - Bandpass dgn warna orange. - Utk image prosessing kita harus lakukan kalibrasi exposure time terhadap greyscale, lalu greyscale terhadap suhu. - Lensa harus betul2 bebas coating dan tidak ada materi flourite. Jika kita amati baik2 dari hasil diatas sebenar sudah terlihat selisih suhu yg tidak beda jauh. misal antara baut dgn dgn solder tip pada setiap gambar. Berikut ini dari hasil diatas tanpa saya olah hanya dgn cara porterize ke level 6.
Hasil yg kedua di poterize ke level 6
Wah yg tidak diolah malah persis hasil scan thermograph lho , wah keren nich bisa buat scan lokasi kalo mau berburu malam .
Oleh: Wowo Watumas Sacawikarta (2296) 19 tahun yang lalu
@Pak Hans Saya ikutan memberi tanggapan yaa.... Memang benar pada awalnya thermacam diperuntukan untuk militer. Pertama kali masuk Indonesia, para produsen dari Amerika juga melakukan kontrol ketat untuk penjualannya sampai-sampai harus menggunakan export licence. Pada saat itu belum boleh dijual kemiliter Indonesia dengan alasan pertimbangan politik. Semua kamera yang ada di Indonesia dipantau terus keberadaannya. Tidak compact? Apa definisinya tidak compact? Kalau foto kamera di bawah ini termasuk kamera yang compact ngga? Memang benar untuk urusan harga agak mahal. Bahkan kamera merek tertentu dengan model yang paling rendah mempunyai harga di atas harga Kijang Innova.
Hasilnya fotonya seperti di bawah ini......
Sepengetahuan saya (cuma dari baca artikel majalah Hunting dan militer) tehnology thermal imaging ini awalnya bukan utk militer tapi utk keperluan medis , thermoscanner medis mirip mesin MRI (cuma sekarang saya gak tahu udah sekecil apa) Aplikasi ke militer baru diadopsi setelahnya utk keperluan sensoring area ,mulai dari thermoscaner besar yg dipasang di pesawat mata2 utk aerial photography malam sampai ke yg paling kompak thermal scope yg bisa dipasang di tripod atau di mounting ke senapan2 sniper besar spt Barrett M88 atau M92 , Phisiknya gak kompak besar segede botol aqua 1ltr dan berat krn elektronic inside , ini bukan kamera capture device lho cuma monoscope/rifle scope dgn objektif bell diameter 120mm ( ada crosshair yg adjustable utk elevasi tembakan).Juga banyak dipakai sbg spoter utk border patrol di perbatasan US dgn Mexico . Aplikasi illegal lain biasa dipakai utk pemburu malam , dgn thermal scan ini tak ada binatang yg bisa lolos dari scanning sang pemburu di area tertentu, krn itu dilarang keras di US utk dipakai hunting krn sudah bukan fair game lagi. Utk import masuk ke Indonesia yg type military spec memang dilarang bukan karena devicenya cuma memang ada banning dari US ke Indonesia utk segala macam arsenal hingga spareparts utk militer krn issue HAM yg lalu .Cuma kalo mau dapatkan yg buatan Rusia masih bisa lwt importir Hankam yg dari Kroatia ,harganya lumayan mahal utk yg type monoscope /riflescope . Saya tertarik dgn experiment pak Harlim krn jadi easy banget dan murah serta jauh lbh compact ketimbang alat monoscopenya yg sekrg. BTW foto alat yg anda attach menarik sekali Wo, itu kamera capure image khan?bisa informasikan dimana bisa dibeli? thanks before
@Pak Hans Terima kasih atas koreksinya... Saya sudah balas pesan anda.... bisa telp ke kantor saya aja pak untuk nanya-nanya kamera seperti itu.. 021-3506470 @Pak Harlim Bisa posting kurva karakteristik sensor digital kameranya ngga Pak? Saya pengen tahu cut off frekuensinya ada di mana... Coba foto lampu pijar atau lampu neon pak bisa ngga?
Oleh: Bakti Sulistyo (8629) 19 tahun yang lalu
Thank's banget Oom Harlim. Saya kebetulan bekerja di manufacturing dan tertarik sekali utk mencoba membaca suhu abnormal yg terjadi pada mesin berputar (spt motor, fan, dll). Parameter datanya sgt membantu utk percobaan awal.