Kemarin setelah membaca kisah duka pak Kapten Johnny Santoso yg kehilangan 20D nya, saya hanya ingin sharing beberapa tips dan peralatan yg sering saya gunakan untuk melindungi peralatan saya, terutama jika anda sering bepergian/travelling seorang diri, terutama di daerah atau negara yang tidak kita kenal dgn baik situasi keamanannya

• Simpanlah peralatan kamera anda dalam tasnya jika tidak dipergunakan. Beli dan pergunakanlah padlock/gembok dgn kualitas yg cukup baik untuk menguncinya.
• Jika anda menginap di suatu hotel/motel/hostel, jangan tinggalkan peralatan anda tergeletak diatas meja atau diatas tempat tidur jika meninggalkan kamar, walau hanya sebentar, misal untuk keluar makan. Masukan kembali ke dalam tas dan kuncilah.
• Jika anda menginap di suatu cottage (biasanya didaerah pantai) atau hotel dgn kamar di lantai dasar, dgn jendela yg dapat terbuka, jangan letakan tas anda dekat jendela, baik saat meninggalkan kamar atau pada saat anda tidur. Tas dapat dgn mudah di "kail/pancing" dr luar.
• Untuk peralatan lain seperti laptop, gunakan pengaman laptop, spt kabel pengaman laptop (Notebook lock) buatan Kensington, jenis Microsaver, yg dapat di ikatkan/dilingkarkan ke suatu benda yg fix/tetap seperti meja kayu, atau tiang besi
• Pengalaman saya di negara2 dunia ketiga (bukan Indonesia), tidak bijaksana untuk membawa backpack kamera anda untuk memotret. Biasanya yg saya lakukan adalah saya menggunakan kamera bag hanya untuk media transportasi peralatan saya, misal dari satu kota/tempat ke tempat yg lain. Untuk hunting saya mempergunakan kamera bag yg lebih kecil atau kamera holder spt Toploader/Topload. Kadang2 didaerah yg rawan, adanya kamera backpack dipunggung anda hanya mengiklankan dan mengundang orang2 jahat
• Jika anda terpaksa harus meninggalkan seluruh atau sebagian peralatan anda dalam tas backpack, baik di kamar hotel atau mobil, selain di kunci gembok/padlock, gunakan jaring besi pengaman spt Pacsafe yg sangat kuat melindungi keseluruhan backpack anda dgn prinsip kerja yg sama spt pelindung laptop yaitu dgn dikaitkan/lingkarkan kesuatu benda yg fix seperti tiang besi, kursi mobil, kayu tempat tidur atau meja.
• Sangat penting untuk mengetahui informasi tentang keadaan sekitar atau tempat tujuan dari orang-orang setempat, baik tentang cara menuju kesana, situasi keamanan atau daerah yg harus dihindari, misalnya dr resepsionis, penjaga pintu/doorman, dll. Sering bertanya, shg multiple source adalah lebih berguna dr single source.
• Jangan malas-malas, untuk sering-sering melakukan check-count/list atas semua peralatan yg anda bawa, misalnya setiap malam sebelum tidur.. sambil bersih2 peralatan/lensa ;) Jadi kalau ada satu item yg hilang dapat diketahui lebih awal... bukannya pada akhir perjalanan setelah tiba dirumah atau meninggalkan tempat tersebut.

Mungkin ada yg ingin menambahkan pengalamannya sehingga bisa di sharing disini untuk semua?


Gambar dibawah adalah beberapa jenis/kapasitas Pacsafe

Terimakasih, kak YY
Kamu baik dech

Akan kuingat pesanmu Kak :)

Saya mempunyai PACSAFE 55 yang cukup besar (dan/tapi cukup kecil utk dibawa) untuk melindungi tiga jenis tas backpack yg saya milki, yaitu Lowepro Micro Trekker 200, Rolling Mini Trekker AW dan CompuTrekker Plus AW.
Ukuran Pacsafe 55 ini pun cukup kecil dan ringkas dalam keadaan terlipat terbungkus, jadi mudah disimpan didalm backpack anda. Sewaktu-waktu dibutuhkan tinggalkan dikeluarkan dan dipergunakan.


Gambar dibawah, Pacsafe 55 dalam keadaan terlipat dibandingkan dgn kamera 350D dan lens cap 77mm

Lho ... 20D nya dijual ya ?

loh, oom yadi keliatan lebih muda sekarang? :-?

Thanks atas tips-nya Kak Yadi, sangat bermanfaat.

Kembali ke cerita Kak JS diatas, kalau hotel sekelas Hotel Tiara Medan saja bisa sampai begitu, nggak tahu lagi mau bagaimana deh...:((.

Di Qatar sini, ada cerita beberapa kawan saya yang tertinggal handycam atau kamera di airport seputaran daerah chek-in. Orangnya sudah sampai Indonesia baru ingat handycam atau kamera sewaktu mau dipakai sudah tidak ada lagi dan tertinggal di kursi airport. Dari Indonesia dia telpon ke airport dan katanya barangnya ada di resepsionis. Selang hampir sebulan setengah, sewaktu kawan itu kembali, tinggal comot saja dari meja resepsionis pakai bukti copy ID.
Cool banget, kapan ya Indonesia bisa seperti itu?.

Tks Kak YY atas sharingnya, bagus sekali ya pacsafe, ada yang jual ngaak ya di Indo .

kalau saya jualan pacsafe laku gak ya? :D

Makasih Kang YY tipsnya :)
Gak percuma suka ngingetin saya nongton CSI :D

kak Mel ... laku kok. di Indo belom ada yg masukin kayaknya ;)
jadi tadi malem gak kelewatan nonton CSI dong :D

Kak Darmawan: setahu saya disini belum ada yg jual, tapi di Singapore ada, bahkan di lantai 2 di gedung Peninsula Plaza (gedungnya Cathay Photo) ada tokonya Sports Connection yg jual berbagai peralatan PacSafe.

Thanks sarannya

Mas Yadi, sori agak OOT. Kalo mo bawa tripod naik pesawat, enaknya tripodnya ikut dibawa masuk ke kabin atau mesti masuk bagasi?

Kak Yadi Yasin kalo boleh menambahkan, selain melindungi kamera dari orang jahat dan kelupaan, kayaknya perlu juga melindunginya dari cuaca yg susah diprediksi. 20 D saya rusak saat saya travelling ke London karna sering kena hujan tiba2. Padahal setiap hari saya rajin lihat Forecast di bbc.co.uk tapi ternyata ramalannya banyak yg meleset lagian summer kok cuacanya parah banget. Kayaknya invest Rainguard seperti "AquaTech© Sport Shield" juga bagus tuh. Kayaknya dengan menggunakan Rainguard seperti itu kamera kita bisa aman dan tidak berhenti memotret (tapi saya blm pernah coba lo). Kemarin saya coba order tapi lo? kok harganya mahal betul? Mungkin Rekan2 ada yg tau Rainguard yg tidak begitu mahal tapi bagus?:D

kak aditya: tripod biasanya saya masukan koper (memang tergantung jenis/besar tripodnya). Walapun mempunyai padded tripod bag, saya cenderung lebih suka dimasukan dlm koper. Tapi pernah juga saya tenteng (dlm bag) dan masuk kabin. Mungkin utk travelling saya lebih suka tripod kecil 4-section leg spt Gitzo G1128.. ringkes dan tdk terlalu berat.

kak Davi: thanks atas sarannya.. saat ini saya menggunakan KATA E-702 Element cover... setelah pilih2 dan lihat punya teman dgn jenis/merek lain, saya cenderung lebih suka yg ini.. lebih flexsible.. plastiknya bagus, dan cukup utk mengcover kamera dan berbagai jenis lensa... spt salah satu foto pada liputan travel saya ini.
Harganya sih memang lumayan.. $42.50 buat cuman plastik pelindung doang :)

Kang Yadi : Wah menarik juga, jualan di Indo ah..sapa mau jadi pelanggan pertama saya, ngacung! :D
*ibu2 tukang ngreditin barang mode on*

:D
eh tadi malem CSI Miami mah nonton, pas mau nonton CSI abis itu Tipi dipindahin ke ESPN sama si Abang :(( *dendam*

Wah kak Yadi saya sudah liat "rainbow after the thunderstorm". Kayaknya saya mesti beli juga demi keselamatan kamera saya. thnx atas Link-nya.

Saya lebih takut kalau kehilangan kak Yadi :(( :((

MAs Yadi selalu OK. Baik hati mau sharing pengalaman. maunya sesekali buat essei / artikel gimana caranya membuat persiapan hunting sendiri di negeri kita dan orang. Salam

baru liat wajah kak Yadi yang asli.....:-?

makasih infonya, kapan masuk ina ya ? :(

thanks mas yadi...Laptop kalo saya tinggal di hotel biasa saya masukin kolong tempat tidur...biar ngga mencolok aja.... :)

Untuk hotel yang gak jelas, saya lebih senang mengunci tas kamera dan titipkan di bagian penitipan / reception.

Info untuk PacSafe, di Jakarta ada di Camera Shop Mall Taman Anggrek. Mungkin mereknya bukan PacSafe, tapi fungsinya sama.

Mas Yadi, thanks atas tipsnya nih.

Mel, pesan satu Pacsafe ya.. tapi bisa dipake gak buat kucing saya, supaya
gak dicuri saat travelling... hehehhe... Kalo bisa mesti beli tiga dong. ;)) ;))

Betul kata mbah Yadi..kalo gak mengkeret kalo gak dilindungi. ;))
Iya yah..keliatan jauh lebih mudaan...:-?

Makasih sharing tips-nya.
Andai aku punya 5D, bisa nggak ya dipasang alarm kayak di mobil ... 8->

CSI apaan sih, kak? :-?

kak ben: CSI=Crime Scene Investigation :) itu loh serial TV detektip

CSI
Canon School Indonesia di Kwitang..:))

Thx atas sharingnya, besok saya beli gembok yang super hardened...