Oleh: Alva F.P. Sondakh (9358) 19 tahun yang lalu
Salam... pertanyaan ini membuat saya merenung semalaman...Tega atau tidak Tega? terus terang, pertanyaan ini muncul setelah dapat komentar di foto Manado #9...sebelumnya juga, saya pernah kasih komentar di foto [Bercanda Tak Bahagia, Lapar Bukan Puasa], yang oleh fotografernya dikatakan tidak tega untuk menampilkan wajah si objek..
kenapa tega, trus kenapa tidak tega?? Haruskah kita berpikir dua kali sebelum memotret "kemalangan", "kekurangan", "abnormalitas", etc?? give me ur two cents, please...
sekedar referensi, Diane Arbus, Untitled, atau foto - foto "kekerasan" Wee Gee...
o ya, apa sih alasannya kita motret "kemalangan", "kekurangan", "abnormalitas", etc?? terus terang juga, setelah diberi pertanyaan tega atau tidak tega, saya terus berpikir, again and again, why?? dan masih belum mendapat jawabannya....hmmmm
Oleh: Sugeng Riyanto (35956) 19 tahun yang lalu
itu foto saya bung Sondakh... jawabnya simpel: "saya masih punya hati" dan saya bukan profesional... saya berburu dg NALURI [AMATIR], membidik dg MATA HATI, mengemas dg SEPENUH HATI, dan memanfaatkan dg HATI-HATI.. saya masih punya jepretan dg ekspresi yang berbeda2 [ada sekitar 25 jepretan] saya masih simpan... waktu itu bulan puasa, dan sekali lagi 'saya masih punya hati' makanya saya beranikan upload tapi satu jepretan yg tidak memperlihatkan wajah mereka.. lain kali [mungkin] ketika rasa iba sudah berkurang akan saya upload foto2 sejenis yg memperlihatkan wajah mereka... terima kasih atas saran dan dorongannya, tapi sampai detik ini saya masih belum sampai hati... hampir dua jam saya memperhatikan tingkah mereka: mulai dari berburu belas kasih pengendara yg berhenti di lampu merah hingga bercanda ketika lampu hijau... [untuk kritik thd foto anda, penginnya ngasih 3 TU tapi nanti saya kena tegur karena memberi nilai "ngawur" gitu... moga berkenan] :-?? :-?? terima kasih... terima kasih ^:)^ ^:)^ salam
Oleh: Irvien Vedria (41379) 19 tahun yang lalu
normal aja foto lo va menurut gua :D.....nah trs salah nya di mana? :D....... Mas sugeng, jgn takut lah ngasi 3TD ato 3TU menurut saya...Perspektif setiap org berbeda2x dan menurut saya gak ada satu org pun yg berhak menegur komentar dan pendapat yg kita ucapkan kepada sebuah foto......
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 19 tahun yang lalu
Sad but True....kadang kita masih menutup mata melihat suatu kemalangan, tidak berani melihat kenyataan. Ada kalanya memang perlu tega mengabadikan moment yg tragis, utk disampaikan kepada mereka yg menutup mata. Hey..... I'm your life I'm the one who takes you there Hey.... I'm your life I'm the one who cares They.... They betray I'm your only true friend now They.... They'll betray I'm forever there I'm your dream, make you real I'm your eyes when you must steal I'm your pain when you can't feel Sad but true....
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
ya saya pernah mengalami perasaan tega atau tidak kalau perasaan ini muncul dan ragu, biasanya saya tidak memotret, kalau tidak ragu biasanya subject akan berada diluar focus BTW welcome back alva! Confusion will be my epitaph. As I crawl a cracked and broken path If we make it we can all sit back and laugh. But I fear tomorrow I'll be crying, Yes I fear tomorrow I'll be crying.
Oleh: Stella Noviani (42531) 19 tahun yang lalu
It's sometimes because: "The world must know" (diambil dari judul buku Michael Berenbaum, tentang the history of holocaust yg dilengkapi ratusan foto dokumentasi)
Oleh: Putu Ashintya Widhiartha (17984) 19 tahun yang lalu
Satu hal yang pasti bahwa tiap manusia mempunyai perasaan. Saudara2 kita yg kurang beruntung tersebut juga mempunyai perasaan dan tidak bisa digeneralisasi. Kita yang "normal" dan "beruntung" ini saja masih bisa tersinggung atau tidak bisa menerima kalau ada orang yg mengambil foto kita dan mengekspos apa yang kita lakukan di suatu media yang sifatnya umum seperti FN atau surat kabar. Walaupun demikian ada juga yang berpikir sebaliknya, bahwa ada juga diantara kita yang justru senang bila kegiatan atau profilnya dapat disebarluaskan pada khalayak. Saudara2 kita yang kurang beruntung tersebut juga sama seperti kita,ada yang suka diekspos,ada yang ingin dikasihani,ada yang ingin banyak orang tahu penderitaan mereka. Tapi mari kita lihat dari perspektif lain, ada juga diantara mereka yang malu untuk diekspos,malu untuk dikasihani,dan ada kemungkinan malu saat fotonya di upload di FN. Jadi, jangan melihat penderitaan mereka saja,mari kita lihat perasaan mereka. Ingat banyak "disable person" yang tidak ingin diperlakukan "disable",meski banyak juga yang tidak keberatan untuk diberi kemudahan2. Mereka juga saudara2 kita,mereka butuh bantuan kita,entah dengan foto atau dengan cara lain. Pak Alva dan Pak Sugeng, tidak ada yang salah. Pak Alva ingin membuka mata kita dengan foto2nya yang jujur, sedang Pak Sugeng ingin menampilkan secara tersirat. Bagi saya sih yang penting tidak ada niat eksploitasi,yang penting jujur dari nurani kita saat menekan tombol shutter,apa yang ingin kita sampaikan kepada rekan2 kita di FN saat mengambil foto2 seperti itu. Begitu saja pendapat dari saya,yang tidak pernah sukses mengambil foto "human interest" :)) Maaf apabila ada yg tidak berkenan.
Terima kasih atas perhatian dan dorongannya... saya memang sangat amatir... saya motret bukan untuk siapa2, tapi untuk diri saya sendiri... saya juga sering bergaul dg saudara2 kita yg spt mereka... memang tidak semua suka diekspose.... lain kali akan saya upload beberapa foto mereka dg wajah yang terlihat... sekali lagi terima kasih atas dorongannya...^:)^ @};-@};- salam
Oleh: Togar Sitanggang (65921) 19 tahun yang lalu
sad but true... semuanya kembali ke kita masing2... ada yg anggap tega... ada yg anggap tidak tega... again, different heads have different minds... ya biarin aja... dan tentunya... kita upload kita bersedia menerima komentar apa saja... komentar yang baik maupun yang jelek... ya gak???
Oleh: Tati Magdalena Sahea (11059) 19 tahun yang lalu
What a great human feeling.... To question ourself...TEGA or TIDAK TEGA... For me....this is related to ourself.....and be honest to ourself.. Honesty....is the point....Honest to ourself..... For me....sebelum shot image journalistik or humanist...... I will question to myself 'What will i do with this ?' , 'What should i present with that ?' , 'What will be the result with this ?' and so on... Yang jelas, saya setuju dgn kak putu.... Yang mana saking banyaknya pertannyaan di saya, saya sampai tidak memiliki keberanian utk shot mereka.... Anyway....thanks to share those photos..... and again, those are photos with different stories behind....depends to the shooters....
thx y'all buat komentarnya.... anak - anak di foto Manado #9 juga sebenarnya sudah menjadi perhatian saya selama dua tahun terakhir ini, tapi cuma hari itu saya punya akhirnya punya keberanian buat motret mereka... dan tak di sangka - sangka, mereka itu dengan senang hati menerima kehadiran saya...justru saya yang waktu itu berdebar - debar menebak kira - kira apa reaksi mereka...mereka bahkan mengerubuti saya pingin liat wajah mereka di coolpix saya...waauw, dua tahun penantian ternyata akhirnya menyenangkan... and guess what everybody, mereka menganggap itu sebagai sebuah permainan saja, they were having fun, taking poses, laughing.... mereka tidak menganggap saya sebagai orang asing... man, siapa yang tidak mau untuk tega menunjukkan mereka pada dunia, bahwa "saya ada!!"... thanks again... o ya, anak perempuan di foto Manado #9 namanya Neti...
Oleh: Nina Marzoeki (27061) 19 tahun yang lalu
too bad too sad but true... biarkan dunia tau tentang mereka... n how lucky we r...
Oleh: Steve Arianto (313) 19 tahun yang lalu
Menurut sata pertanyaannya bukan tega atau tidak tega tetapi tahu diri atau tidak tahu diri? Jika yang motret kasih uang sebagai imbalan so everything's fine. Kalau dia motret lalu pergi tanpa kasih apa-apa ke mereka... no comment deh! :(
Steve, pernah motret dan memberi uang dengan harapan mereka gembira lalu ternyata sang subject tersinggung? ;))
Nah, Bang Igor tuh yg master street hunting pasti pernah mengalami spt yg saya rasakan sekarang sbg pemula... >:D:D
Oleh: Huda M Elmatsani (13502) 19 tahun yang lalu
pendekatan yg dilakukan bang Igor terhadap subyek foto sangat baik ... bahkan tukang becak pun akhirnya berpose ....
untung aku tidak dipotret makro oleh kang huda :-SS
Oleh: Arief Azrul Amar, Riefa (28515) 18 tahun yang lalu
Balik lagi ke orangnya kok pak alva... setuju kata mas widhi... mungkin, lain ladang lain belalang fotografer itu hanya mau menampilkan sesuatu dari sudut yang berbeda,that's all....