Oleh: Irwan Akhir P (1942) 19 tahun yang lalu
Setelah baca sekian banyak diskusi perbandingan antara digital vs film, masih ada satu yang menggelitik saya mengenai perbandingan di antara keduanya. Apakah benar kekayaan warna hasil foto digital itu masih kalah dibandingkan dengan film? Saya menggunakan 2 kamera: Olympus UZ740 dan Nikon FM2. Sebagai orang biasa, saya menyukai warna-warna cemerlang dan kontras hasil jepretan digital saya. Tapi ada teman saya yang juga suka foto mengatakan bahwa gradasi warna hasil jepretan saya dari FM2 lebih bagus dibandingkan dengan hasil digital saya. Kekontrasan hasil digital saya itu sebagai bentuk "kekurangkayaan" warnanya. Memang ini agak logis juga, karena hasil cetakan digital selalu dalam bentuk kompresi JPG, sehingga mungkin "mengurangi" kekayaan warnanya. Betul tidak kawan-kawan?
Oleh: Deria Lexon Aritonang, Derry (11757) 19 tahun yang lalu
Tidak selalu jpeg, bisa TIFF atau RAW sekalian, untuk hasil sebagus slide.
Oleh: Budi Darmawan BD (7764) 19 tahun yang lalu
Memang susah menjawabnya karena kedua duanya memiliki batasan batasan yang mesti dilakukan, misalnya kita bicarakan tentang film, Film jenis apa yang akan dibandingkan? slides atau negativ, jika slide pada merk apa yang akan dibandingkan, karena pada range slides juga ada Velvia iso 50, Velvia iso 100, Sensia, Kodak juga Kodachrome sedangkan untuk digital pun tiap merk kamera memiliki keunggulan dan kekurangan nya masing masing ada yang saturasinya agak tinggi,dll tetapi jika kita ambil average/rata rata untuk digital sudah mumpuni, dan juga dari9 segi ekonomis memakai digital adalah tidak salah alias sangat ekonomis sekali dari segi keuangan, waktu dll. salam
Oh, ada tukang cetak foto yang terima selain JPG ya mas? Soalnya di Bandung, saya cetak di Jonas foto, dia nggak mau terima selain JPG. Oh ya, ini saya submit juga hasil jepretan pake FM2 saya, film Superia Asa 200, lensa 35-105, F yang saya pake kalo nggak salah 5,6. Bandingkan dengan foto di atasnya, pake olympus UZ740. Hasilnya kelihatan lebih cemerlang. Tapi temen saya sih bilang, gradasi waranya bagus yang film... gimana dengan yang lain?
Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 19 tahun yang lalu
kalau bisa samplenya yg jangan di croping atau ngak samplenya yg banyak warnanya kalau saya lebih suka yg fm2 komposisinya pas :D
Oleh: Mustakim Irsan, ICHAN (55541) 19 tahun yang lalu
yups... gw juga prefer yg FM2
Sebetulnya yang olympus nggak dicroping mas, itu temen saya yang ngambil fotonya. Waktu itu kita ngambil gambar ini barengan, saya pegang FM2, temen saya pegang olympus. Liat aja subjectnya (yang di olympus), matanya nggak ngarah ke camera... Saya sengaja ngasih sample yang subject, waktu dan kondisi pengambilan gambarnya sama, yang beda hanya the man behind the gun. Nah, kalo diliat dari warnanya, kira2 yang sesuai dengan aslinya yang mana?
Oleh: Setyo Nugroho (4025) 19 tahun yang lalu
susah juga Mas, hasil dari cuci-cetak film di mesin yg berbeda bisa mendapatkan hasil akhir yg berbeda. beda merek mesin, beda yg nyetak, beda kalibrasi, beda layar, beda emulsi, beda kebiasaan (koreksi ato non koreksi), beda... pokonya beda deh. belum lagi hasil warna pic yg sudah discan. jangan ngebandingin film sama digital. digital kalo dikoreksi otomatis juga hasilnya jadi nggak alami bngt. yg penting kenali karakteristik film, kamera, studio cetak Anda. saya uda mencoba membandingkan cetak di beberapa studio di malang, dengan sumber yg sama dan tanpa koreksi, hasilnya berbeda. setelah ngebandingin, tinggal pilih aja studio yg sesuai dengan mood picnya. kalo ngebandingin dari kameranya ya nggak ada habisnya. IMHO, CMIIW ^_^ salam..
Oleh: Ign. Herri Prasetyanto (28332) 19 tahun yang lalu
Bagaimana dengan foto BW?, foto digital BW yang udah diolah burn-dodge-contrast bila dibandingkan dengan hasil dari foto analog? saya kok ngga bisa merasakan adanya perbedaan range putih ke hitam antara BW digital dan BW analog, padahal ada yang bilang pake foto film BW jauh lebih unggul gradasi range BW-nya.
Oleh: Dany Kartiono (20924) 19 tahun yang lalu
Kalo BW saya setuju lebih menggigit'tan Flm analog dari pada BW lewat digital. :)
Oleh: Amril Nuryan, momoclax (48371) 19 tahun yang lalu
Bagaimana dengan foto BW?, foto digital BW yang udah diolah burn-dodge-contrast bila dibandingkan dengan hasil dari foto analog? saya kok ngga bisa merasakan adanya perbedaan range putih ke hitam antara BW digital dan BW analog, padahal ada yang bilang pake foto film BW jauh lebih unggul gradasi range BW-nya. IMHO, mungkin akan kelihatan pada saat dicetak, hasil cetak BW di mesin Color pasti jauh berbeda hasilnya kalo develop sendiri cetak BWnya, soalnya kertas foto yang di mesin mengandung 4 warna emulsi, jadi kalo sudah di cetak hasil biasanya agak kemerah-merahan atau kekuning-kuningan...
Memang perasaan saya juga kalo hasil cetakan digital (foto atas), skin tonenya agak beda, bandingkan dengan foto di bawah. Selain kondisi pemotretan yang sama, tempat cetaknya juga sama. Saya merasa warna merah digital itu bener-bener "merah". Hijaunya juga demikian.
Oleh: Budi Prasetyo (5481) 19 tahun yang lalu
Just my opinion.... kalo menurut saya.... dari segi teori, bagaimanapun juga analog lebih kaya warna dibanding digital. Karena untuk digital , akan ada pembatasan warna ( 8,16 atau 24 bit ) yang menunjukkan bahwa hanya ada 2 pangkat 24 warna. Atau kalau misalkan ada yang lebih dari itu, 64 bit misalkan...tetep hanya ada 2 pangkat 64 kombinasi warna. Sedangkan analog, tidak ada batasnya. Itu semua dari sisi teori. Tapi kalo dari sisi hasil, yang analog pun akan dibatasi oleh banyak faktor. Kamera, film, lensa, mesin cetak dan juga kemampuan fotografernya sendiri. Sama juga dengan yang digital. Hanya saja, karena digital disimpan dalam bentuk data biner, maka kemampuan untuk diolah lebih lanjut itu lebih fleksibel. Sama kayak audio/video. Semua produk audio/video memilih system digital. Kenapa..? Karena lebih mudah untuk diolah...digital processing. Sedangkan hasil akhirnya, tetep berubah ke analog. Karena indera kita adalah analog. bukan digital. Itu saja menurut saya, so untuk berkreasi.... ya terserah masing2 person prefer yang mana. salam
Oleh: Fierman Much (10446) 19 tahun yang lalu
hmmm... memang ribet juga untuk di banding2in, kedua2nya memiliki kelebihan masing2, sejauh yang saya tahu (hasil mendengarkan nasihat temen2) yang namanya analog, saat ini kalo masalah hasil masih tetep lebih bagus hasilnya dari pada digital, kecuali kamera2 digital medium large yang harganya 400 jutaan, kemaren aku juga sempet ngobrol2 ama om Bambang (RBW) dan sempet minta nasehat, mendingan pilih mana? antara digital/film?, dia bilang film tetep lebih unggul, untuk cetak mencetak, hasil dari film lebih bagus daripada digital, buktinya... sampai saat ini di masih menggunakan film2 positif untuk kerjaannya, trus dia scan/cetak dah, dan hasil dari film itu di cetak ukuran segede "bagong" pun gak masalah tuh... kalo digital, kalo di cetak ukuran banner udah keliatan agak pecah2 ya? contoh satu lagi, untuk film2 yang bagus, saat ini masih menggunakan yang namanya film 35 mm daripada digital, kenapa begitu? soalnya hasilnya lebih bagus... CMIIW, Salam jepret.
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 19 tahun yang lalu
Kekayaan warna ato kekontrasan warna ? Dua-duanya adalah hal yang berbeda. Kalo warna cemerlang itu artinya kontras, kalo warnanya kaya artinya range warna yang dihandle itu lebih banyak. Percaya atau tidak range warna (gamut) yang bisa dihandle oleh digital itu lebih lebar dibandingkan film, karena film memiliki karakteristik sendiri, sementara digital saklek wae with 12 bit (RAW) warna yang dicapture. Range exposure yang ditangkap lebih panjang filem negatif, digital punya range exposure yang mirip2 dengan film slide. Tentunya range exposure filem negatif itu lebih panjang karena harus melalui proses pencetakan, jadi bisa di burn disini di dodge disana ... Jika slide ingin dicetak, maka hal yang sama bisa berlaku. Velvia, punya gamut yang sangat sempit, range warna yang dihandle gak gitu lebar, tapi sangat kontras dan vivid bagus banget buat pemandangan. Sensia itu punya gamut lebih lebar, bagus buat handle skin tone dkk dkk. Provia is velvia in a budget. Fuji superia bagus buat general purpose, tapi ga gitu bagus buat wedding .... EOS 300D saya bisa menghandle semuanya, pemandangan, skin tone, wedding. Bisa dicetak sampe perbesaran yang rata-rata client wedding (temen yang minta tolong maksudnya :D ) saya inginkan (which is sekitar A3 - A2) tanpa pecah. Bisa pemandangan dengan kontras warna yang seperti velvia (boost channel ijo dan merah sedikit, tambahkan kontras dan saturasi), bisa juga buat general purpose (no post process needed, pake parameter 1 di 300D ) Jadi kalo dibilang kurang cemerlang hasil dari digital ya nggak juga ... nyetaknya udah bener atau belum :) ... Operator mesin cetaknya niat ato kagak (biasanya yang pemalas mah langsung aja dikeluarin tanpa dikoreksi warna dkk nya). Andanya cukup niat post process gak ? ... Just my two cents ...
Kalo liat dari foto saya di atas, kayaknya hasil digital agak terlalu "cemerlang" (katanya), jadi kurang alami (katanya juga). Nggak tau juga sih, saya lebih suka karakternya hasil digital olympus saya itu.