Kepada rekan2 FN,

Maaf kalau topik ini pernah dibahas atau mungkin salah masuk forum. Ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan mengenai copyrights foto2 yg ingin kita cetak.
1. Jaminan apa yg kita dapat dari lab foto bahwa foto2 yg kita cetak tidak akan disebarluaskan? (kecuali utk personal use yg tentunya kita tidak akan tau)
2. Di Jakarta (khususnya Jakarta Selatan), dimana lab foto yg "aman" untuk mencetak foto?
Karena foto2 yg ingin saya cetak mungkin bisa dibilang semi-nude (walau tidak vulgar/menonjolkan aurat). Tetapi saya juga ingin menjaga privacy client saya.
3. Atau mungkin para FNers punya "koneksi" lab foto yg bisa dipercaya untuk mencetak foto2 yg hampir masuk kategori terbatas? :D
Mohon saran dan masukannya dari rekan2 FN. Terima kasih.

Salam

Beli printer saja mas,.. sudah banyak yg bagus .... aman ....

Buat informasi juga.... tidak semua lab foto mau mencetak foto yang menurutnya mengandung unsur pornografi.

biasanya lab2 foto yang pro biasa... ga mau tuh nerima foto2 yang agak panas apalagi vulgar... jadi bener juga kalo mau nyetak yang begituan mendingan juga beli printer sendiri deh...

kalo masalah copyrights, setau saya(maaf buat para sarjana hukum,kalo salah mohon dibetulkan)selama mas bimo belum memproduksi fotonya sendiri, maka operator yang membantu mencetak foto anda juga berhak mendapatkan hal intelektual... biarpun anda sudah membayar...( soalnya yang anda bayar itu harga kertasnya, bukan jasanya langsung)... sekali lagi kalo salah tolong dibenerin ya... soalnya penting juga buat saya dan rekan2 fotografer yang lain.. apalagi yang menjadi profesional fotografer untuk mengerti hak2nya...

Terima kasih atas semua masukannya..
Paling tidak ada tambahan gambaran buat saya.
Mas Fandy, maksudnya berarti selama foto tsb belum/tidak saya jual atau publikasikan, berarti orang lain (operator foto, dll) punya hak yg sama seperti saya?? :-/
Coba member FN yg punya gelar SH tolong kasih masukannya juga dong !! :)

Fandy MS : .... operator yang membantu mencetak foto anda juga berhak mendapatkan hal intelektual... biarpun anda sudah membayar...( soalnya yang anda bayar itu harga kertasnya, bukan jasanya langsung)

Bingung aku, maksudnya apa ? .. jadi kalau mencetak foto harga yg kita bayar hanya harga kertas-nya (barang) enggak termasuk jasa yg diberikan ? Kalau gitu sang operator di gaji dgn duit dari mana ?

Coba Emerald di kemang yang ada tulisan ILFORD gede sebelah kanan dari MCD atau sebelah kiri dari EMESDE. Biasanya mereka mau dan mereka akan langsung menghapus file2 yang kita anggap personal use, dan pelayanan mereka number 1. kalau menunggu untuk memastikan file2 kita tidak diduplikasi pun mereka welcome banget. kita boleh coba untuk mencetak dulu sampai didapat warna yang kita inginkan tanpa bayar. Saya udah mencetak semua photo2 saya yang berssifat personal use ke mereka. IMHO mengenai copyrights semua fotografer punya copyrights atas hasil karya mereka, walaupun mereka dibayar secara ekslusif. sharing copyrights dengan perusahaan atau orang lain biasanya bersifat temporary sesuai contract. kecuali tentunya foto anda juga mengandung unsur design dari orang lain, seprti misalnya anda memotret karya2 fashion, interior, graphic milik orang lain, secara tidak langsung anda berbagi copyrights dari pemilik karya tersebut. untuk operator mesin saya rasa mereka tidak punya copyright sama sekali atas hasil pekerjaan mereka karena mereka sudah dibayar oleh perusahaannya masing2 dan tidak terlibat dalam proses pengambilan gambar secara langsung. urusan mereka hanya post-production sekali lagi IMHO

salam,
yano

Terima kasih Pak Jaya atas masukannya.
Paling tidak sekarang saya tahu batasan hak kita sebagai copyrights owner.
Soalnya knp saya lebih memilih cetak di lab dibanding printer sendiri, karena agak repot dan buang waktu kalo cetak ukuran besar / jumlah foto yg banyak.
Terima kasih juga atas masukan2 dari FNers yang lain.

Salam