Oleh: Darwin Novario Witarsa (14295) 18 tahun yang lalu
Hii... FNers... Sebenernya saya mau nanya, apa sih kegunaan pemberian komentar untuk foto? a. Untuk membantu fotografer, khususnya pemula agar lebih maju b. membantu dan memuji fotografer prof yang sudah maju c. menambah nilai untuk foto yang bagus d. biar bisa nge-upload foto Kalo menurut saya, fotografer pemula lebih butuh komentar, khususnya saran dan kritik untuk memacu fotografer tersebut supaya lebih maju.. Hmmm.. kalo buat fotografer prof, pasti jaabannya "bagus". Jadi tidak mengembangkan kemampuan si fotografer itu sendiri. Kalo menurut saya, kritik yang anda berikan untuk fotografer pemula mungkin akan jauh lebih berguna. Sebagai analogi, misalnya kita memberikan sedikit sedekah dan kasih sayang pada pengemis yang sering kurang diperhatikan, daripada seorang kaya yang penuh harta dan kasih sayang dari berbagai pihak karena hartanya.pasti akan lebih berarti bagi si miskin kan? (nyambung nda an? hehe) hmm.. coba deh dipikirkan.. ini cuma pendapat sii.. hehe.. ndapapa kan? semoga nda ada yg tersinggung ato tersanjung, hehe... Jadi... marilah memberi sedekah berupa kritik yang bisa memajukan fotografer pemula... yeeee...
Oleh: Hans T Winata (62931) 18 tahun yang lalu
Paradigmanya kalo nonton pameran foto deh, gimana kira2 perbandingannya ? so what gitu lho
Oleh: D. Setiadi (81319) 18 tahun yang lalu
Memuji lebih mudah dari pada mengkritik? :-?
Oleh: Ilias Irawan (57864) 18 tahun yang lalu
Oke, coba kalo saya bawa ke suatu analogi seperti yang disebutkan diatas seperti ini; Seorang kaya lewat dan melihat seorang pengemis, tampaknya cukup perlu bantuan dan perhatian. Perhatian yang diberikan, orang kaya melihat wah pengemis ini sebenarnya masih bisa kerja dengan maksimal kalo dilihat keadaannya. Tetapi seorang kaya tetap memberikan sedekahnya sesuai dengan pertimbangan layak atau tidak, makanya dikeluarkanlah uang sebesar Rp. 100,-. sambil mengucap "Bang kan sebenarnya masih bisa kerja......" Si pengemis melihat hanya Rp.100,- dan berpikir.... udah cape2 akting jadi pengemis, pakai perban sana sini, muka di poles kotor dll, hanya dikasih Rp.100!!! Si pengemisnya tidak terima, malah sengaja balas ngomong dengan suara besar agar orang lain disekitar itu ikut juga denger "Seribu donk, masa segitu, dasar pelit, sok kaya loooo!" Akhir dampaknya? Apa yg dilakukan si pengemis malah berdampak kepada pengemis yg lain. Akhirnya banyak orang yg lewat disitu tidak lagi menghiraukan, mereka lewat saja...., walaupun ada pengemis yang selalu bersyukur dapat menerima apa saja yg diberikan. Inilah hukum sebab akibat.... Jangan katakan dunia ini kejam, dunia ini ramah dan baik adanya tetapi manusialah yang membuatnya jadi kejam. Banyak yang mau bantu tetapi siapa yang harus dibantu juga tidak tahu kan? Dalam kehidupan sehari-hari ada, apalagi dalam dunia maya ini? yang semuanya serba blank.... Jadi bagaimana? Akan ada keseimbangan........ Jika si kaya tidak pelit sering membagi kepada si miskin, si miskin selalu bersyukur apa saja yang diterimanya dan selalu berusaha keluar dari kata konotasi "miskin" untuk menjadi kaya secara kualitas dan kembali membantu yg si miskin lainnya. Ada pendapat lain?
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 18 tahun yang lalu
Darwin bilang: Jadi... marilah memberi sedekah berupa kritik yang bisa memajukan fotografer pemula... yeeee... ada nggak kritik yang bisa memajukan fotografer pemalu :-?
Iya bang Igor :D
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 18 tahun yang lalu
gue seneng dikomentarin, palagi yg konstruktif. jadi tau kelemahan..dan tau gmana mesti benerin. kalo disangjung2x ada kecenderungan gue gak tau apa salah gue, dan mekanisme beladiri jadi kuat, which is itu hal yg gak boleh, kalo mau kuat dan naik kualitas, harus mau di kritik, dan bisa ngebenerin salahnya itu :) ada teman dulu pernah nanya kurangnya foto dia apa saya kasi tau yg saya tau, eh malah2 marah2x. curiga, jgn2 pertanyaan itu niatnya mo menyanjung diri pribadi..ahhaa...
Oleh: Alfian, bpp (29380) 18 tahun yang lalu
Analogi om Ilias Irawan bagus sekali dan tepat sasaran. ;)
Oleh: Heru Lesmana Syafei,togol (3184) 18 tahun yang lalu
kalau dibuat polling, menarik tuh kak ;))
Oleh: Rochim Hadisantosa (104553) 18 tahun yang lalu
kayaknya salah deh kalo fotografer prof gak lagi butuh komentar atau kritik, mereka pasti dapat mengambil manfaat dr sbh kritik, justru komen asal "bagus" gak banyak bermanfaat
Oleh: Willy Lesmana (3651) 18 tahun yang lalu
Biasanya kalo banyak kenalan dan nama udah terkenal biarpunn fotonya biasa saja tetap 3 jempol dan FPE.... HEHEHHEHEHHEHE jangan tersinggung ya..... tapi kenyataan nih....
Oleh: Kurnia Wijaya (22855) 18 tahun yang lalu
igor pemalu? malu2 in kayak nya deh.... kalo banyak kenalan biar foto nya biasa aja orang2 gak berani ngasih dibawah 3 jempol, takut di japri....
Oleh: Setia Nugraha, Kang Ujang (53656) 18 tahun yang lalu
saya jg banyak kenalan.. tetep aja gak 3tu mulu.... :)) gak ngaruh itu mah... gmn fotonya.... :)) duh nyerepet² ke mslh FPE lg.. ;)) hukum alam bukan,,, klo banya temen banyak yg lihat, di dunia nyata jg gitu ;) klo igor mah.... :-"
Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 18 tahun yang lalu
Bung Darwin, anda salah menganalogikan "Kaya" dan "Miskin" dalam masalah ini... Keadaanya adalah, berilah kritik dan komentar sebanyak-banyaknya kepada orang lain dahulu, jika anda konsisten... dan tebal muka... maka anda akan dikritik serta dikomentarin balik oleh para senior itu, karena anda "menggangu"... dengan demikian anda akan dapat balasan kritik yang lebih hebat lagi sehingga memacu anda untuk berprestasi. Hukumnya adalah Sebab-Akibat. Saya melakukan itu pada awalnya... sampai-sampai di japri.. tetapi saya konsisten untuk yang saya anggap baik.. eh.. sekarang beberapa dari mereka menjadi teman baik saya, malah menanyakan kapan saya pulang, keadaan keluarga.. dll.... Komentarinlah foto-foto yang menjadi bidang ketertarikan anda, orang-orang yang kira-kira sepaham dengan anda. Para senior saya itu waktunya sedikit, mereka lebih banyak berkarya, belajarlah dari karya-karya mereka. Kalau dikritik balik jangan nangis... Mau jadi hebat kok cengeng dan meminta-minta dahulu... !!!!!
kurnia pengalaman pribadi di japri ya ;)) sama siapa sih kur :-? kok sepertinya kenal ya >:) Ujang urus klenci dan EOS 5D nya :-"
Oleh: Erwin Ferdiana (20896) 18 tahun yang lalu
pelajari aja foto2 fotografer prof yg ada... ntar lama2 juga pinter... kl nunggu dikasih sedekah... kapan mo kaya? :D :D
Kalimat senior jangalah menjadi kendala, Suatu nilai atau bintang bukan menandakan bahwa telah menjadi senior. Dalam dunia nyata mungkin yg angka kecil sebenarnya adalah senior sebenarnya. Mungkin lebih senior dari angka yang terbesar disini :D Yang penting di FN, mari bangunkan semangat sharing membagi fotonya dan belajarnya, walaupun tidak dijelaskan apa dan bagaimana buatnya, toh secara tidak langsung kita dipacu untuk membuat foto yg lebih baik dari segi kualitas. lebih baik menemukan teknik sendiri agar tertanam di otak dari pada dikasih tahu bentar lupa lagi :)) Kalopun tujuannya mau nilai besar, gampang koq, bisa cepat naiknya tinggal siap kerja untuk setiap hari komentarin foto sebanyak 1000 foto plus... ikut sistim donasi teratas dan upload jatahnya sampai habis. (bukan promosi loh!) Niscaya nilai 100.000 bisa dicapai dalam 100 hari :)) Tapi apa secara kualitas dicapai? Apa itu tujuanya? So angka kecil bukan berarti kita harus patah semangat, biarkanlah berjalan apa adanya, semua ada tahapannya. Pelan-pelan saja..... Kalo dilihat point2 diatas tujuan memberi komentar ke foto: tambahkan point e.Membantu semua member FN agar lebih berkualitas membuat foto Kan komentar tidak hanya dibaca oleh pemilik foto, tetapi bisa dibaca oleh semua member FN kan? Bagaimana? Pendapat lainnya?
Oleh: Ngakan KEBO Maesa (8755) 18 tahun yang lalu
Om Igor sih gak pemalu, tapi malu2in !!! =)) =)) =)) *langsung kabur, takut dijapri*
Oleh: Farid Maruf (4960) 18 tahun yang lalu
hhhh...sudah saling stalking neh bedua (atau ambush is the right word) =))
Oleh: Afriadi Hikmal (12144) 18 tahun yang lalu
:O Gitu aja kok repot. Yang mau nilai silahkan, yang mau kritik silahkan, yang maunya nilai aja silahkan :D Karena, mata kita nggak akan bohong :)
Oleh: Yudy (14008) 18 tahun yang lalu
saya sering japri orang yang kasi 2 tu kesaya kok (kalo kenal, kalo tidak kenal sih lebih baik diem saja).. tapi dengan itikad baik (bukannya berdebat biar diubah jadi 3 tu).. soalnya masih belajar dan meminta penjelasan lebih tentang kekurangan di dalam foto saya. asal jangan japri sambil marah2 aja. apalagi ngotot.=)) GBU
waaah... makasi banyak yaaa... banyak yang mngasiin saran n pendapat... terutama mas Japri tu.. makasi banget yaa... =) hmmm kayanya foto saya sama tulisan di forum lebih laku tulisan deh, hehe.. (jut kidding) Tapi saya mau bilang, kalo itu semua hanya pendapat saya loo.. hehe.... tapi banyak orang yang mau berbagi saran untuk meluruskan pendapat say... jadi, saya ucapkan terima kasih semuanyaaa... =) ;) :D
Oleh: Arief Azrul Amar, Riefa (28515) 18 tahun yang lalu
sedekah??? wah,jadi teringat omongan seorang temen FN beberapa waktu yang lalu bahwa dia sebenernya pengen bikin ID dobel, eits..bukannya macam2,cuman mo ngetes,sebenernya nilai yang di adapatkan itu murni hasil "bagus" atau memang hasil "pertemanan" karena yang ngasih TU kenal baik sama dia dan biasa ngasih dan wajib ngasih komentar bagaimanapun foto tersebut... saya jadi mikir, kalok anda bilang yang pro tidak usah dikritik lagi dan harusnya yang pemula banyak dikritik itu menurut saya salah besar... Kita disini sama-sama belajar untuk lebih maju lagi, kurang adil jika yang sudah besar @ pro itu tidak perlu dikritik lagi karena anda menganggap yang pintar buat apa dikritik wong sudah pintar,sementara yang masih pemula marilah kita kritik karena dia masih dalam taraf belajar... Sebenarnya itu nggak masuk akal menurut saya, karena memang saya tegaskan sekali lagi kita disini sama2 mau belajar agar lebih maju dan lebih baik lagi... quote Darwin :Jadi... marilah memberi sedekah berupa kritik yang bisa memajukan fotografer pemula Kritik itu otomatis juga kasih nilai juga, jadi anggapan anda selama di FN ini anda seperti mencari nilai, pernah ada teman bilang, buat apa nilai?? apa bisa ditukar sembako??? :P Sudahlah mas, terima saja apa yang sekarang berjalan, jika sampai sekarang FN itu menjadi besar tidak lain adalah karena orang2 di dalamnya, kembali lagi ke Sebab-Akibat, biarlah berjalan seperti adanya, jangan anda mengharap mengatur orang lain karena saya percaya tiap orang bisa melakukan apa yang terbaik bagi dirinya sendiri.. Well, itu hanya merupakan paradigma saya atas yang selama ini terjadi di FN, so far so good. Saya rasa tidak harus kita memberi kritik kepada pemula, bahkan saya salut jika ada seorang pemula belajar dari kesalahan yang diperbuat dengan banyak berlatih, melihat banyak referensi foto ketimbang di kritik tapi kritikan tersebut bikin orangnya sakit hati... Lain ladang lain belalang mas.... mungkin, itu pandangan saya ... Regards Rieva