Oleh: Dwi N (496) 18 tahun yang lalu
saya berminat pada fotografi, dan selalu ingin mencoba....terlebih lagi karena saya baru mengenal fotografi dan member di FN ini, saya mencoba memanfaatkan situs ini untuk belajar,....yang ingin saya tanyakan apakah untuk membuat foto makro harus menggunakan filter makro, karena beberapa kali saya coba hasilnya tetap tidak sesuai keinginan, lensa yang saya pakai nikon 18-70 mm dan sigma 70-300mm kedua lensa ini ada fasilitas penyetelan makro, tolong kepada FNer mau memberikan tehnik dan cara membuat foto makro #-o
Oleh: Frank Bambang Yuwono, FBY (52910) 18 tahun yang lalu
Lensa2 anda sudah lumayan bagus buat makro, yang penting dicoba terus. Kalau tidak ada obyek yang hidup, gunakan mainan atau benda mati lainnya untuk latihan. Kan era digital, jadi proses belajarnya bisa lebih cepat. Kalau lensa yang anda gunakan sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan baru dipikirkan tambahannya. Bisa Close-up lens/filter seperti Raynox atau yang murah meriah 'Close up filter set +1, +2, +3', bisa juga dgn extension tube dll.Sebelum ada yg protes: macro yg tulen itu biasanya pembesaran sekitar 1:1 sedangkan lensa anda mungkin hanya bisa max 1:2.
Oleh: Trisviadi Effendi,Adi (9513) 18 tahun yang lalu
ngga jadi protes deh...
Oleh: Hans T Winata (62931) 18 tahun yang lalu
Welcome to the macro jungle , Sigma 70-300nya di tambahin extension tube 36mm bisa 1:1 ratio nya tuh , makro tuh simple aja: ke 1 belajar pembesaran dulu ,ke2 dah dapet lalu belajar dapat ketajamannya ,udah bisa tajam lalu ke 3 belajar lightingnya biar dapet dynamic rangenya agar gambar gak flat datar , ke 4 terakhir baru belajar komposisi. Simplenya pake DOF sedalam2nya (aperture kecil) dan lighting yg pas serta tangan yg tidak gemetaran NB : satu tips terpenting dalam Macro : jangan percaya AF ! Manual Focus rules!
Oleh: Panji Laksmana (8970) 18 tahun yang lalu
betul tuh! nyapek2in aja kalo pake AF, manual focus paling enak lah...
Oleh: Ruzi Kosasih (46018) 18 tahun yang lalu
Makasih Tipsnya Om Hans dan Om FBY..... Pakar Makro dah nurunin elmunya....
Oleh: Agung Permana (19665) 18 tahun yang lalu
Ato coba lensa dibalik mas.. pasti akan kaget liat pembesarannya... udah gitu DOF-nya tipis bgt plg cuma 1-2 mm.) setuju ama yg lain ... pakailah Manual Fokus... malahan saya krn pake pocket, kameranya yg dimaju mundurin :)
Oleh: Iwan Samuel (91200) 18 tahun yang lalu
Saya juga keracunan macro sejak pertama buka forum minat khusus ini..... lensa anda buat awal sudah asik tuh. pake sigma 70-300nya dan belajar foto macro kupu-kupu, karena pengalaman saya pake lensa ini kita bisa shot kupu-kupu dari jarak sekitar 50cm-an. Handicapnya lensa ini karena ratio macro nya cuma 1:2 jadi foto aja object macro yg besarnya sekitar 5 - 10 cm. Nah nanti kalo kadar racun macro udah makin naik kadarnya ada alternatif murah-meriah yaitu beli macro extension tube sekitar 1 jutaan anda bisa dapat object lebih dekat lagi atau beli lensa macro yg ratio macronya 1:1 baru deh bisa foto object yg besarnya 1cm kebawah.......... Habis itu spt yg Om Hans bilang baru mikirin lightingnya nah disini siapin duit lagi beli ring flash atau kalau flash anda sudah bisa wireless juga bisa dimanfaatin buat lightingnya supaya gambar nggak flat. Pokoknya Macro world itu asik buanget......... coba aja mampir ke gallery nya Pak FBY dan Pak Hans pasti anda keracunan juga deh spt saya.... :D
Oleh: Riadoh Iskandariyah (327) 18 tahun yang lalu
aku mau belajar makro...... tapi koq susah ya......aku coba2 pake appreture priority...aku set f/2(paling kecil) tapi koq kurang blur ya....? trus aku coba pake auto mode..tapi set ke makro..pas di jepret. lebih bagusan dan back ground lebih blur...padahal f/5.4.... koq gitu...apakah besar diafragma itu ga selalu menentukan dalam fotografi makro.... thank' s sebelumnya
Oleh: Heru Sugiarto, DoF (27169) 18 tahun yang lalu
Pak Iwan, sama nih.. gara-gara sering online di FN jadi keracunan macro Riadoh: pakai lensa apa? lensa makro atau yang lain? DSLR atau pocket digital? diafragma sangat menentukan dalam fotografi makro untuk memperlebar DOF yang dalam hitungan milimeter, semakin besar angkanya (semakin kecil bukaan) semakin baik