Bang Arbain, mas Yuyung atau lainnya, apakah diperbolehkan mengirimkan portfolio aplikasi dengan foto yang telah diolah digital?
khususnya jurnalistik?
apa perlu mengirimkan file asli berisi meta data foto?
Thanks

Mas Wendra, jika saya boleh memberikan pendpat pribadi.
Mungkin sebaiknya tidak...

Bukankah jurnalistik itu untuk mengungkapkan fakta ?

IMHO

Kenapa harus file asli? bukankah file asli menjadi pegangan setiap fotografer. jika ada komplain dari pihak yg tdk bertanggung jawab, fotografer dapat menunjukan file asli sebagai bukti pemegang cpyright sebuah karya.

setuju sama om Kebo. mending yg diserahkan file yg sudah diresize tanpa menghilangkan data exif-nya.

iya....di resize aja

sy pikir kalau sekedar crop, resize, curve, ama level di Ps tak masalah, yang penting esensi dari foto itu ? gimana ?


:)

Mengedit foto sama persis dengan mengedit tulisan dengan WORD. Intinya membuat agar tampil bagus. Sejauh menurut nurani Anda tidak ada fakta yang dibelokkan, lakukan saja....Foto jurnalistik maupun tulisan jurnalistik itu tidak steril-steril amat. Juga, hukum kepercayaan berlaku. Sekali Anda ketahuan mengubah fakta (baik foto maupun tulisan) lain kali orang sudah tidak percaya lagi kepada Anda. Bisnis jurnalistik adalah bisnis kepercayaan.

yup. thanks a lot buat mas-mas semua.
kayaknya i harus baca buku "media ethic" lagi nih.
atau yang lain? ada usul? (maklum masih kuliah so harus banyak belajar) :)

kalo boleh urun rembug.. saya juga sering mengolah foto yang didapat saat liputan sebelum dikasih ke redaktur foto saya dengan cara mengotak-atik bright dan saturationnya aja (di PS atau ACD See), diluar itu belum pernah..

Paling kalo lagi iseng pake efek Liquify (PS 7.0) bikin muka nya jadi memble atau pengok/menyon dsb.. hehe