Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 18 tahun yang lalu
Dalam rangka mendapat tugas baru menjadi moderator di forum eksperimen dan special efek (nggak pake telor) sama mau ngasih bocoran mengenai caara pemotretan seri foto Lampu berasap. Berawal dari treadh Mbak Mira yang sekarang jadi moderator forum Manusia (Portrait & Human Interest) berupa quiz ini maka saya mencoba untuk mencobanya juga. Tapi awalnya saya terbentur dengan cara cepat untuk melubangi bohlam, untuk itu saya mencari tahu dengan bertanya kepada teman-teman di milis, dan nggak dinyana banyak yang memberi masukan dari yang masuk akal sampai yang advisenya memang isinya guyon aja. Berikut ini langkah-langkah : 1. Beli/ambil dari kamar lampu bohlam, bisa 15, 25 40 atau 60 watt, semakin besar wattnya semakin lama filament bisa menyala, tetapi harus diperhatikan dengan masalah pencahayaan 2. Lubangi kaca bohlam, bisa dengan cara : a. memanaskan kaca dengan benang jahit yang sudah dicelup minyak tanah lalu dibakar, sesaat setelah padam teteskan dengan air, bagian yang terkena air akan retak, lalu dengan hati-hati bag. tsb di ketok sama paku. b. Pake mata bor khusus kaca (saya beli harganya 40 ribu) lalu dibor dibagian yang tersembunyi. Bisa juga dikorek-korek (diputar) secara manual tapi agak lama untuk membuat lubang di bohlamnya. c. Pake mata bor intan he..he…, ini tidak dianjurkan kecuali punya duit kembalian beli kamera D2x atau 1D mark II.
3. Pasang lampu didudukan (lihat gambar) gunakan lampu studio/lampu kilat eksternal, letakan bisa di samping atau belakang (jika pake akrilik/soft box), sembunyikan lubang yang telah dibuat. Atau bisa juga nanti di stamp pake PS 4. Sebelumnya uji pencahayaan dahulu dengan lampu yang belum dilubangi, gunakan variasi Rana (jangan lebih dari kecepatan sinkron lampu kilat (1/250 detik) dan diafragma yang tepat. Dalam kasus saya jika memakai lampu kilat dari belakang (power di set di 1/32 atau 1/64) maka didapat diafragma sekirar f/8 – f/11 dan rana sekitar 1/150 – 1/250 (iso 100), variasi tersebut bergantung dengan jarak dan besar watt lampu yang digunakan. Untuk pencahayaan dari samping power lampu kilat (1/8-1/16) diafragma f/5,6 - f/8 dan kecepatan 1/200-1/250. untuk lebih fleksibel penggunaaan rana dan difragma dibutuhkan sistem dimmer untuk mengatur kecerahan lampu. 5. Gunakan mode continous, semakin tinggi semakin baik, saya menggunakan d20, bisa motrat 5 frame/detik, kalo d70 cuma 3 frame/detik. Jangan lupa kalo udah fokus, rubah ke manual fokus biar kamera nggak telmi.<br Flash harus di manual dengan power kecil sehingga bisa nyala 4-8 kali dalam waktu 1-2 detik, hubungan kamera dengan lampu dengan kabel sinkro. 6. Nyalakan lampu bersamaan dengan menekan shutter, maka asap akan keluar jepret..jepret... jepret..jepret... jepret..jepret... , Pemotretan hanya sekitar 1-2 detik kemudian lampu akan putus, selesai sudah tekan shutternya, jangan sampe keterusan nekannya. 7. Untuk membuat efek ada api di filament, teteskan filament dengan oli mesin, gunakan alat suntik untuk menempelkannya, tapi jangan sekali-kali menyuntik ke pembulu darah anda, bisa-bisa umur anda juga tinggal 1-2 detik saja. 8. bisa juga lampu dipecahkan, hati-hati jangan sampe filament putus. 9. Mau lebih dramatis ???, gunakan Oksigen/hidrogen murni atau masukan gas korek api kedalam bohlam…, tapi terus terang saya belum berani melakukannya, Takut kompor beledug. 10. Ada ide lain…., silahkan dicoba, tapi hati-hati main tegangan tinggi dan Api 11. Selamat bereksperimen….., tapi jangan salahkan saya jika tiba-tiba rumah/stuidio anda kebakaran yah…., atau malam-malam dirumah diomelin Istri/orang tua karena rumah gelap nggak ada lampu, soalnya semua lampu dirumah dipake untuk percobaan. dan jangan lupa bagi-bagi pengalaman disini
ini beberapa contoh hasilnya. mau keliatan yang lebih besar liat ini :lampu1, lampu2, lampu3, lampu4, lampu5, lampu6
Oleh: Fr. Edy Santoso, Singomoto (189664) 18 tahun yang lalu
HSP = HRP ... :)) High Speed Photography = High Risk Photography dong oom ... :)) Jadi penasaran kapan bisa berguru pada Kang Jaya nich ... salam dahsyat,
Oleh: Wellington Kuswanto (37404) 18 tahun yang lalu
wah ada fotonya pas proses step by step gak pak? ( pas bikin butuh peliput kali ya? hihi ) soalnya saya rada telmi neh... dan jujur ngak brani nyoba... maklum ngekos.. ntar rusuh serumah bisa diciduk pulisi sayah... thx bgt sharingnya pak ^______^
Oleh: Dwi Lestari (3443) 18 tahun yang lalu
Ulasannya keren Oom, tapi susah kayaknya ya ... :)
Oleh: Mira TJ (4738) 18 tahun yang lalu
Gw suka yang BG gelap, kang. ZOOOO misty-misteriyuuuuuzzzz
Oleh: Fadhila AS, DHILANK (1939) 18 tahun yang lalu
walaaah dasar megeper neh si babe jaya adaaa aja idenya g brani deh aku kl harus pake acara ngbolongin bohlam sagala ilmunya lom cukup tp salut abis2san deh, te o pe be ge te lah =salam tempel=
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 18 tahun yang lalu
Ah Kang Jaya emang kagak ada matinyeeeee ... baik hati dan tidak sombong pulak :D Makasih dah bagi2 ilmu ya, Kang. Kalo saya mudik pengen ah berguru sama Kang Jaya ;)
Oleh: Erik Estrada (89424) 18 tahun yang lalu
luar biasa experimennya..trims sharingnya pak.
Oleh: Fadjar Hamidi, PapaTITA (22300) 18 tahun yang lalu
duh gini ya ulah nakal kang Jaya teknisi yg bekerja keras design lampu mampu kerja ribuan jam nggak ada gunanya. :) tfs
Oleh: Pujo Rahmanto, Pudz (59699) 18 tahun yang lalu
ide idenya emang luar biasa.. thanks for sharing.. ide emang ngga bisa dibeli...
Oleh: Mhd. Luthfi, Upie (41313) 18 tahun yang lalu
Yup... aku juga pernah liat eksperimen ini di photo.net ... beda nya di FN dibagi ilmu nya ;;) tapi aku nggak berani deh ih.. salut ma om damar :)
Oleh: Abdul Latip (2415) 18 tahun yang lalu
Pak bikin workshopnya lagi donk......
Oleh: Gunarto Wibisono, Tono (8007) 18 tahun yang lalu
luar biasa....
Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 18 tahun yang lalu
wah ngeri juga nih salut ... salut
Oleh: Andrew Utomo (1723) 18 tahun yang lalu
kang jaya,bohlam-nya itu ditempelkan dengan jarum yg sudah dibakar(setelah mati apinya) kan?? soalnya mau coba masih ragu dengan keterangan jarumnya itu.apakah setelah lampu dinyalakan tidak terjadi hubung singkat yg menyebabkan listrik padam? trims...
Oleh: Tri Haryanto (12909) 18 tahun yang lalu
Salut Kang Jaya! Sama seperti Ling, aku belum beraniiii...hi-hi-hi. Ntar kalo udah ikutan workshopnya, mau aku coba.
Oleh: Gede A. Setiawan, GAS (33721) 18 tahun yang lalu
Salam buat kang Jaya yg kreatif bgt... salut...
ya ampyun,kmana mbah moderator ??tak tungguin gak di reoply prtanyaan ku.....
maksud dari jarum apa yah...?, saya nggak pake jarum mas andrew.., Yang terang tidak akan terjadi konslet....
maaf saya salah baca,oke coba2 ah... yg jelas lampu tersebut gak akan meledak kan karena panas benagng jahit ya? nekat aja deh...
Oleh: Benny Hamonangan (13171) 18 tahun yang lalu
Kaang Jaya...=D>=D>...
tadi sore udah nyoba2 tapi gak berhasil.lampu saya tempelkan benang jahit yg sudah dibentuk bola keci dicelup dulu keminyak tanah benangnya.lalu benang dibakar,setelah apinya mati di teteskan air bagian yg terbakar itu,yg masih menempel benang yg sudah gosong,tp kok tidak retak yah?? berapa lama sih durasi membakarnya?untuk info saya coba lampu bohlam yg warna putih susu,apakah ada perbedaan jenis kaca yg digunakan shg yg putih susu lebih tebal atau bagaimana? mohon bantuannya ya,soalnya masih penasaran niih....
buat benangnya seperti cincing, waktunya nggak lama kok paling 15 -20 detik, memang terkadang tidak berhasil (mangkanya saya lebih prefer pake mata bor khusus kaca), saya belum pernah coba yang putih susu, tapi sepertinya jenis kacanya sama saja
masih gagal untuk melubangi nih.... agak sulit juga yah.... di bor pakai bor PCB mungkin bisa yah.