kamera KM dimage A1 saya pada bulan desember 2005 rusak, setelah saya cek di internet ternyata yg rusak adalah ccd-nya.Di website KM ada pengumuman bahwa kamera dgn tipe2 tertulis di pengumuman tsb,mengalami kerusakan di ccd disebabkan kesalahan manufacture,maka dari itu service center KM akan memperbaikinya secara gratis.Akhirnya pada bulan januari saya bawa kamera saya itu untuk di perbaiki di KM spore(kenapa spore?karna saya tidak puas dgn jawaban KM jakarta,critanya panjang deh).tus bulan mei saya balik lagi untuk mengambil kamera saya yg telah selesai di perbaiki, dan saya sangat kaget,ternyata kamera saya di gantikan dengan kamera 100% BRAND NEW A200. saya sangat beruntung, terima kasih KM

Mudah-mudahan service seperti itulah yang akan dideliver oleh Sony ;)

bulan mei ini KM uda dalam kekuasaan sony koq...
jadi oom darren dapetnya dari sony saya rasa...

Bukannya CCD yang bermasalah itu buatan Sony juga. Jadi berhub Konica Minolta dibeli Sony, dan CCD itu dibuat oleh Sony. Things get much simpler, diganti sudah.

Anda sangat beruntung dan langkah yg anda ambil sangat tepat ke singapore , setahu saya bukan A1 anda alami hal ini ada rekan Fn juga mengalami hal ini dan di pingpong dalam masalah ini.

wahh.. beruntung sekali..

gmana tanggapan PM saya pak..

wah A200 di jakarta juga saya ditawarin... tapi saya gak mau... karena performance dibawah A1 and lambat banget autofokusnya.... saya minta naik ke DSLR 5D dengan tuker tambah...

Ceritain dong tentang jawaban yg kurang memuaskan dari KM jkt.. :D
panjang jg gpp.. :)

pengalaman dgn KM jakarta?hhmmm...gimana ya....yg pasti, gua ga akan pernah ke sana lagi deh...mendingan langsung ke sg,layanannya cepat, customer pun puas...hehehehhee...berhubung saya memegang passpor sumatra jadi kalo ke sg via batam ga kena fiskal(uang yg ga jelas buat apa....hehehehheeeee) terima kasih atas komen2nya

:D guys. Please jangan menghujat pihak-pihak tertentu ya. Saya tahu banyak pihak yang kurang puas, termasuk pengguna salah satu merk lain (di forum ini juga) yang dihandle oleh perusahaan yang sama di Jakarta. Silakan semua dikemas dalam diskusi yang hangat tanpa hujatan. Whatever you say can be use in the court of law. :D Hanya mengingatkan.

Nah karena service KM sudah dihandle oleh Sony, semoga Sony Indonesia belajar dari pengalaman, dan memberikan yang terbaik, walaupun tetap harus dikirim ke Singapore sekalipun.
Darren Thong mungkin bisa share tentang bagaimana cara mengirim ke Singapore, bagaimana mengkontak pihak Singapore, dan detail biaya (kalau ada) untuk informasi teman-teman di sini. Setahu saya masih banyak A1 yang CCDnya defect yang si empunya agak sungkan memperbaiki karena mendengar cerita-cerita yang ada mengenai service KM di Indonesia. Pengalaman anda mungkin akan sangat berguna untuk mereka.
Oh ya, kalau nggak salah bukan hanya KM A1 saja yang mengalami masalah ini, merk lain (di forum yang lain ... maksudnya) juga mengalami masalah ini. Cuma bedanya service mereka mungkin lebih bagus.
Thanks ... silakan berdiskusi.

Thanks bung Isworo atas pencerahannya,
Saya pernah bekerja di PMA, knp orang asing lebih on-time thd waktu sedangkan (maaf) orang kita tidak...disinilah letak professional kerja dan menghargai waktu.
Maaf saya hanya meluruskan dan berpendapat, setelah saya amati diskusi ini rekan2 tidak bermaksud meghujat, tetapi ketidak puasan atas pelayanan yg mana penanganan yg tidak professional dan lebih mementingkan pada market penjualannya saja. Seyogyanya mereka jangan melihat keuntungan saja thd produk mereka yg laku, tetapi mereka harus tahu bahwa konsumen mempunyai hak untuk klaim dan penanganan serius thd service brands merk jika ada masalah.
Semoga dengan kritik, ketidak puasan pelanggan dapat didengar oleh produsen/distributor kamera thd service center dan dapat diperbaiki mutunya, karena menyangkut tanggung jawab dan feedback antara penjual dan pembeli.

Semoga bermanfaat.

Mas Hendra, saya hargai masukkannya. Namun bukan demikian maksud saya. Diskusi sampai sekarang masih ok kok. Nggak menghujat siapa pun.
Namun saya mencoba mengingatkan supaya kita tidak keterusan dalam memberikan komplain. Tuliskan ketidakpuasan, kelambatan, apa pun. Namun jangan menggunakan kata-kata yang bersifat menghina. Ini saya sebutkan karena saya tahu ada beberapa rekan yang mungkin sudah sangat tidak puas dengan pelayanan yang mereka terima.

Kita coba diskusikan pengalaman, workaround, dan solusi, yang bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Saya tahu bahwa pada suatu saat sayapun akan membutuhkan informasi-informasi seperti itu.

Terima kasih, dan sangat bermanfaat masukannya.

thanks advise nya mas Isworo, kita dan rekan2 sekalian selalu berusaha yg lebih baik untuk membuat dan berdiskusi yg lebih sehat.
Salam persahabatan yg erat,

imho ... belum tentu pusat yang mengajarkan cust service pelan .. tapi memang oknumnya yang cari kesempatan dalam kesempitan.

Kenapa saya bilang gitu?

beberapa waktu lalu camera kawan beli di Malaysia kena GLOD [tahu donk merk apa ? ;)] problem.
Karena kebetulan dia sudah pulang ke Indonesia karena studynya sudah kelar, jadi dia betulin di s/c lokal.

Advisory GLOD baru ajah keluar, tapi s/c lokal tadinya bilang karena barang Malaysia jadi ga bisa dibantu oleh mereka dan akan dicharge full fee. Setelah saya consult ama teman di SG yang kebetulan distro disana, dia bilang untuk membombardir email mabes pabrikan tsb dan regional offices nya kecuali yang di ID.

Kelar bombardir ... parts fee di waived TAPI service charge masih kena. Apa dikata .. daripada mesti jalan2 ke Malaysia cuman buat betulin camera, mending dia service lokal.

Setelah kemarin saya ada camera dari US yang kena AE meter problem, saya bawa ke service lokal di Aussie yang kebetulan udah langganan lama. Dia bilang semua itu [yang kena advisory] mestinya gratis GAK PERDULI beli kapan atau dimana. Bawa ajah, kasih dia .. pkoknya ntar mabes yang bayar semuanya kata dia :)

Benar ajah ... kemarin camera saya udah balik, sensor bersih, finder bersih siap untuk rock n roll lagi :)

Buntut kata .. fight for your rights , apalagi kalo service advisory udah keluar. KM ID kalo berani menuntut anda untuk defamation, anda bisa tuntut balik untuk tidak menyediakan service yang sudah dimandatkan.

Hmmm iya, benar mas Herlambang. Yang saya lihat, banyak sole distributor lokal berorientasi ke sales. Selama angka sales tinggi nggak masalah. Padahal banyak dari kita yang beli kamera bukan sebagai asesori baju, tapi sebagai investasi. Apalagi kalau beli DSLR.
Di lain pihak ada kecenderungan pabrik kamera untuk mengeluarkan kamera dalam jangka waktu yang sangat pendek. 20D ... 30D jarak waktunya berapa tahun (2 tahun maks?). Saya yakin pabrik pasti sudah mempertimbangkan R&D dan QC semaksimal mungkin. Tetapi tetap saja akan muncul masalah-masalah yang tidak terduga, seperti defect pada CCD, solderan yang kurang kuat, dll, dll yang akan muncul.
Hal-hal seperti ini sudah the fact of life di modern digital life di mana lifecycle produk menjadi sangat pendek. End user seperti kita menjadi product tester. Nggak jadi masalah asal diimbangi dengan service dan support yang memadai (mirip industri software ya ... ).
Pengguna KM di Indonesia agak beruntung karena produk biasanya di launch di sini sekitar sebulan setelah available di luar negeri. Biasanya no serinya pun lebih tua sehingga banyak masalah awal sudah terpecahkan. Namun tetap saja, masalah di kemudian hari kita nggak bisa tahu.
Semoga Sony mendengarkan ini semua dan memperbaiki kinerja service dan support setelah product KM dihandle oleh mereka.

semoga membawa suatu keberuntungan thd perubahan yg dihandled oleh Sony.

perlu anda ketahui : km spore tidak memungut biaya 1 cent pun untuk menggantikan kamera saya yg rusak, saya sangat beruntung