berita aslinya disini Nah ada yang berbaik hati menjelaskan begini :

According to Japan Reuters news, Olympus President Kikukawa plans to have major focus in the DSLR camera business in the future, aims towards a 2 times increase in gross sales within 3 years making 60 Billion Yen. He is proud to have a precise process technology and will launch �a miniature attack in the digital single-lens reflex camera market�. Although currently the two top players are Canon & Nikon, President Kikukawa is confident that he aims towards the industry number 2 position. The Olympus present term (period of March 07) with digital single-lens reflex gross sales possibility approximately 28 Billion Yen. Same Period of March 06 was approximately 21 Billion Yen.

The reasons Olympus strengthening digital single-lens reflex camera business, besides the fact that there is a tendency where the consumer are moving to digital single-lens reflex from the digital camera, there is also increasing popularity among women consumer, which is a growth characteristic of the market.

In the digital single-lens reflex market, although Kyocera and Konica Minolta exited the market, SONY and Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (Panasonic), who are stronghold camera manufacturers, enter into the digital single-lens reflex camera market. The companies will compete to increase share of the market and the competition is severe. On the one hand, Olympus plans to invest 45 Billion Yen in plant investment each year for the next 3 years. Plant investment expense of 2006 March period is at 44.4 Billion Yen. In the future, Olympus will continue the investment of the same scale. No large-sized production factory construction is planned.

Well Nikon kudu bekerja keras nampaknya. Dan hal ini juga bukan mustahil. Dulu di tahun 60-an Oly pernah jadi numero uno dengan PenF-nya. Sekarangpun kalau diukur dengan size company-nya dan profit yang berhasil dikumpulkan, Olympus masih lebih besar dan lebih banyak untungnya daripada Nikon. Bedanya Nikon untungnya banyak dari fotografi, Olympus banyak dari medical. Thus kita tunggu apakah 3 tahun kedepan Olympus masih dinyatakan sebagai "merk lain" oleh FN ;))

Ada sebuah iklan di AS yang kemudian menjadi credo untuk setiap perusahaan yg produknya belum juga menjadi nomer satu untuk produk sejenis saingannya. Kira kira begini:

"Kita sekarang memang masih nomer dua, tapi kami berusaha terus untuk menjadi nomer satu. Dan anda akan selalu diuntungkan, karena produk kami selalu dibuat dengan semangat untuk mengalahkan yang nomer satu"

Dengan semangat tersebut mungkin saja kwalitas Olympus camera (!) akan dibuat untuk menjadi yang terbaik,melebihi yang nomer dua atau bahkan yang nomer satu sekalipun.

Kita tunggu !

cuman masalah harga diri yah ?

Kirain diskusi mengenai kualitas poduk.

:-? :-? :-?

Nggak sekalian number one? Tanggung amat.

Berjuanglah Olympus!!! :D

Pernah baca di review majalah ekonomi Canon menguasai 56% market share DSLR , Nikon 36% , sisanya 18% dibagi merk2 Olympus , KonMin ,Pentax ,Sigma ,Fuji dll
Kalo Olympus mau jadi #2 berarti dia harus growth kira2 (kalo dibagi rata dari 18% 6 merk jadi masing kira2 3% ) maka Olympus harus growth lbh dari 1200% baru utk menyamai Nikon (#2) dalam 3 thn .
Optimis sekali sich

hmmmm gimana ya...
marketing oly kyknya udah mulai gencar. e500 dual kit nendang bgt. e330 msh terlalu mahal. tp kok kurang didukung ama stock ya. saya di singapur dan kebetulan gak ada masalah sih... gak tahu kalo di indonesia...
tp coba aja lihat ke dpreview forum utk olympus dslr. banyak yg komplain kalo stock-nya olympus (flash/lens favorit kyk 14-54, 50) susah didapatnya...

moga2 aja rencana utk jadi nomor 2 itu udah dimulai dari sekarang hehe...

oya... pengganti e1-nya jg ditunggu tuh... kalaupun gak ada barang, berita resmi pun boleh... :)

Olympus marketnya sekarang diperkirakan 6.8% Pak Hans (seingat saya dari Forbes). Itu ditahun 2005-2006 dan E500 baru muncul di semester kedua dengan total pengapalan 250 rb unit(E300+E500). Thus kalau ngejar Nikon sepintas memang berat. Tapi growth dari 2004-2005 ke 2005-2006 sudah mencapai 150% (dari 100 rb ke 250 rb). Nah kalau ngejar posisi No. 2 karena ngitung kekuatannya berapa. Perlu diingat Olympus itu bigger than Nikon (both capitally dan net profit). Karena posisi Oly sudah tidak terbantahkan di medical endoskop (90% di US dan 70% worldwide), wajar kalau mereka menembak DSLR sehingga kontribusi dari divisi-2 Oly bisa lebih merata.

Sekarang ini karena ledakan penjualan DSLRnya yang diluar perkiraan (150% tetap ledakan), user Oly mengalami shortage supply, terutama lensa 14-54 dan FL36. Akibatnya Oly mengalihkan tenaga di divisi P&S nya untuk kerja ngamplas lensa di DSLRnya dan sekalian ngurangi volume divisi P&S yang memang sudah ngga bergizi lagi.

Bagaimanapun, dengan persaingan yang keras begini user akan diuntungkan. Akan ada inovasi, tekanan harga dsb. Cuma saya harap tidak ada korban lagi setelah KM. Pentax yang cuma untung 900 jt yen tentu sangat mengkhawatirkan, dan saya sangat tidak berharap Pentax ikutan KM. Lensa Pentax terlalu indah untuk hilang dari peredaran.

wah brarti ledakan-nya gak terduga ya... wah pasti seneng jd karyawan oly. bonus-nya gedeeee... oya harga lens oly di singapur emang udah turun per may ini. masih mahal sih kl utk kantong saya. silaken cek disini. ini harga resmi. harga jual (street price) lbh murah deh...

Kalo menurut nalar saya sich ,mustahil lah , bisnis SLR ini bukan persaingan komoditas baru lho , udah puluhan tahun market sharenya dan market leadernya hampir yg itu2 saja , Olympus bigger than Nikon ya di segala bidang produknya bukan di bidang SLR lho , kalo mau di segala bidang ya Samsung pun lbh besar lagi .
Dari 6.8% mau melampaui merebut market share lbh dari 36% dalam 3thn cuma bisa kalo Nikon stop produksinya (mati suri) dan kalaupun hal itu terjadi saya berani taruhan market Nikon (konsumen Nikon) akan pindah ke Canon (sbg market leader) bukan ke Olympus. KonMin itu bukan korban dalam artian negative lho , dalam bisnis kalo gak feasible gak mungkin Sony mau beli ,justru krn dianggap feasible dan bisa di eskalasi maka Sony corp berani beli KonMin ,dimana perusahaan tsb nilai sahamnya rendah krn margin profitnya kecil. Pentax lensa range finder nya dibuat oleh Zeiss , skrg Zeiss lagi produksi lensa buat Nikon mount SLR ,jadi utk pecinta Zeiss bisa pindah ke Nikon deh

sebenernya sih kalau dilihat target market sama produk yang didevelop, target Oly bukan mengalihkan user C/N/P/KM. Sulit sekali mengalihkan investasi yang terlanjur ditanam para user. Sasaran utama Oly adalah newbies yang beralih dari P&S. Perlu diinget Oly adalah nomor 3 di P&S setelah Canon dan Sony. Sasaran lainnya adalah konsumen o-+. Dulu waktu PenF, produksinya laku keras lantaran digandrungi ibu-ibu Jepun. Oly nostalgia disitu tampaknya, dan waktu itu selama 10 tahun produksi, total hampir 20 jt unit kamera PenF diproduksi (dan nama Maitanipun menjulang tinggi). Thus captive market tiap vendor ngga akan berubah banyak mungkin, tapi persentasinya bisa aja bergeser.

Eniwei, semua company sekarang itu pernah tahu rasanya jadi nomor 1, termasuk yang sudah almarhum macam KM dan Contax. Wajar aja kalau mereka berusaha lagi menjadi nomor 1. Itulah indahnya pasar perlengkapan fotografi, tidak pernah ada penguasa abadi. Dan sadar kalau ngga inovatif, sewaktu-waktu bisa terjungkal. Cuma yang nyesek emang KM, terjungkalnya sebenernya bukan kalah teknologi atau kalah saing, tapi di KO honeywell di pengadilan walaupun quit-nya baru beberapa tahun ke depan.

wah ini yang namanya low profile, atau rendah hati, dimana banyak vendor2 kamera berjuang untuk jadi nomor satu, eh si oly cuma pengen jadi nomer dua. hmmmm..:-?.
BTW, dari kemarin olympus mulu, lagi promosi ya..

Kalo Sony bilang bisa jadi #3 dalam 3 thn itu masuk akal mengingat skala dan tehnology yg mrk kuasai dan akusisi KonMin oleh mrk , itu #3 lho ,tapi utk ngalahkan Nikon di DSLR dalam 3thn? sekelas Sony pun rasanya mustahil .Ingat DSLR gak hanya ngandalkan kata2 ,cuma balik lagi ke tehnologi sensor , tehnology AF ,processor , lensa dan optikal kualitas

Sony planning ke number #2 ? aminnnnn.... gue jadi aman invest di konmin... hehehhe...