halo semua ... saya lg desperate neh sama canon eos 350D saya ... auto fokus nya suka kacau, susah banget buat fokus2 ... kadang ga bisa sama sekali ... saya tanya k penjualnya, katanya harus dibersihkan di bagian dalamnya pake cleaning kit ...

buat teman2 yg punya canon eos 350D bisa kasih saran ga ... harus bagaimana ini ... soalnya rata2 katanya fokusnya canon eos 350D memang kacau, lalu kalo membersihkan bagian dalam kamera itu gpp kan pake cleaning kit, yg kaya brush itu ?

soalnya rata2 katanya fokusnya canon eos 350D memang kacau.. <<< Bokis bgt.... lo fokusnya dalam kondisi gimana ?? lowlight ?? pake lensa apa ?? kalo pake 135 f/2.0 susah fokus.. baru itu bermasalah.. punya gw baik2 aja tuh.. meskipun pake Tamron..

Dalam keadaan low light kadang2 350d sih susah focusnya.......wajar tuh!!!!....salam

temen saya, fotografer yg handal, sampai ganti dari canon eos 350D ke D80, karena desperate sama susah cari focus nya, terutama di low light.

ati2 membersihkan sensor focus, salah2 bisa gak focus selama nya.
kecuali mo ganti aliran :-"

kalau susah fokus untuk sementara pakai manual fokus dulu aja, lalu bisa mendatangi servis resmi

seperti temen saya yang fotografer handal dulu itu penyelesaiannya begitu kok

PakDe Igor kok saya diaku temen.. saya kan ponakan PakDe..









Handal Jepit !!!! b-(

Betul itu dek, karena Bayu Swandhani A.K.A papz, atau pop, memang fotografer handal yang agak sinis dan bossy tapi ahli di 350D.

Fotografer Handal...
Saking handalnya suka jadi sinis..
Saking sinisnya suka jadi bokis...
Ngakunya Ganteng...padahal Ireng...
:|

Anda berkata "soalnya rata2 katanya fokusnya canon eos 350D memang kacau"

saya jawab: soalnya rata2 di Indonesia kalo beli alat2 elektronik, entah itu TV atau DVD player dan Camera, langsung buka, langsung tancap dan rata2 buku panduan masih terbungkus dengan rapi

selama saya pakai 350D tidak pernah mengalami masalah ini
kalo anda baca buku panduan 350D, tidak mungkin anda akan kebingungan seperti ini

jadi kata orang bule = RTFM
http://en.wikipedia.org/wiki/RTFM

@Bram : emang ada hubungan yach fokus yang kacau dengan Buku Manual??
kalau kata orang bule juga RTFT*



T=Thread ^^

waduh, deh, jangan sekali2 membersihkan sendiri bagian dalam kamera. bawa aja ke service centre, beli di australi ya, kok tumben ada aja penjual yang geblek begitu. (oh iya, pernah deng nemuin juga :D)
ikutin saran2 teman2 yang diatas. itu sudah bener, karena memang 350D agak lambat auto focusnya, terlebih lagi bila memakai third party atau lensa canon yang entry level.
mungkin ada temen yang punya seri l atau prime lens yang sudah ada usmnya. kalau ada, coba pake itu, dan hasilnya gimana.
tapi perlu di ingat yang dimaksud low light adalah bukan yang gelap gulita banget, karena lensa mahal pun gak bisa cari fokus. :))

Pake titik fokus yang tengah, titik fokus yang lain biasanya memang lebih lemah.
Ngomong2 350D punya berapa titik fokus sih ? jangan2 emang cuma ada 1 yang ditengah doang :D

@Vincent:
terima kasih

belum tentu fokus kacau artinya benar2 kacau, sebab kemungkinan besar adalah setting AF-nya dan ada hubungannya, bacalah buku manual bagaimana mengatur fokus spt yg dikatakan bang Ucok

Saran : Baca buku manual dan "JANGAN !!! anda lakukan pembersihan AF sensor dgn cleaner apapun".

Saran lain cari temen yg lebih kuasai lalu test atau datang ke service center datascript saya yakin mereka akan melayanin dgn baik selama anda telah fungsikan alat dgn betul sesuai buku manual.

Dan jalan paling singkat seperti saran bang Ucok gunakan titik tengah , namun perhatikan spec limit ev af sensor , kalau saya tidak salah ingat utk 350d itu limitnya ev-0.5 , itu artinya dgn lensa f/1, 1.5 sec , iso 100 , tinggal anda hitung ev berapa area anda cari focus tersebut , kalau dibawah ev -0.5 tidak bisa focus bukan salah system focusnya.

Ev -0.5 ini setahu saya sdh termasuk invisble af assist dibody berfungsi , sedangkan visible af assist beam yg berfungsi sbb :

1.Bulit in flash on
2.External flash terpasang dan c-fn no.5 kombinasi c-fn no.7 (Flash ikut nyala atau tidak)

Setuju Harlim,... kasi coba ke FOTOGRAFER HANDAL yg lain dulu, biar diliat - liat ... kl masalahnya memang fokus, baru deh ... coba kamu cari service centernya ...... oh ya utk mencari POTOGRAFER HANDAL itu, pagi ini dia nongkrong di Taman Kencana Bogor

Wintje : :| ngapain cari2 gw, gak ilang kok.. :P kalo nanya XpanII kenapa AFnya gak mau jalan.. atau kenapa kalo pake film 36 kok jadi 21.. gw bisa bgt tuh jawabnya.. :D


coba dibeberapa lensa.. gw pake 17-40 fine2 aja tuh.. malah lebih cepet dari kombinasi D80 + AF-s 70-200..

untuk yang iseng pingin tahu tabel EV, tadi saya mendapat pencerahan dari fotografer handal di taman kencana
berikut adalah EV dan Tabel EV (dalam bahasa inggris, karena fotografer handal agak enggan berbahasa indonesia)


Photographers and photgraphic equipment manufacturers sometimes talk about Exposure Values (EV's). These are numbers which refer to certain combinations of lens aperture and shutter speed. Lens apertures are usually measured as ratios of focal length to effective diameter of the lens, and the standard sequence of values is as follows (f = focal length of lens):

f/1.0 f/1.4 f/2.0 f/2.8 f/4 f/5.6 f/8 f/11 f/16 f/22 f/32 f/45 f/64 ... In practice the "f/" is usually omitted and just the "aperture values" 1.0, 1.4, etc are used instead. Two neighboring numbers in this series have the ratio of approximately the square root of two, 1.4142... A smaller aperture value corresponds to more light entering the camera.

Shutter speeds are usually measured in fractions of seconds, with the standard sequence having an approximately 1:2 ratio between the neighbors:

8 4 2 1 1/2 1/4 1/8 1/15 1/30 1/60 1/125 1/250 1/500 1/1000 1/2000 ...

In practice the "1/" part is usually omitted and just the denominator of the fraction is used, resulting in "shutter speed values" of 1, 2, 4, 8, etc. Again, a smaller shutter speed value corresponds to more light entering the camera. For shutter speeds longer than one second, extra information, such as an "s" is added, e.g. 8s, 4s, 2s, and now smaller values result in less light coming in.

The difference between two neighboring shutter speed or aperture values is often called a "stop", or "full stop". Many modern cameras have the shutter speed and aperture value inputs graduated at "half stops" of "third stops". Additional numbers are inserted between the above ones for this purpose.

Within certain limits, when the aperture is opened (aperture value decreased) by one stop, and the shutter speed shortened (shutter speed value increased) by one stop, the resulting exposure on the film remains the same. With most films, this is true up to exposure times between 1/4000 to 1 second, or even more. Thus one gets a range of combinations of shutter speeds and aperture values which all correspond to the same final exposure. When such ranges are numbered, one gets the notion of Exposure Values or EVs.

Exposure Value zero (EV 0) corresponds to exposure time of 1 second and aperture of f/1.0 . EV 1 is either 1/2 seconds and f/1.0 or 1 second and f/1.4 , etc.

Other EV numbers can be found in the following table:



a p e r t u r e v a l u e
1.0 1.4 2.0 2.8 4.0 5.6 8.0 11 16 22 32 45 64
s 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
h 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
u 4 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
t 8 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
t 15 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
e 30 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
r 60 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
125 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
s 250 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
p 500 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
e 1000 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
e 2000 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
d 4000 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24



It is not difficult to extend the table in any direction. With longer exposure times, the EV numbers become negative. Lens with apertures larger than f/1.0 are extremely uncommon.

When an exposure value is combined with a specific film speed, the EV numbers can be used to indicate the brightness of an object (usually one which will be photographed). The importance of film speed is sometimes overlooked, but without it, EV's indicate nothing more than certain camera settings. If a certain author gives no indication of film speed, and it cannot be inferred from the context, ISO 100 may usually be assumed.


Camera manufacturers often indicate the sensitivity of auto exposure and auto focus equipment in EV's, . For example, a SLR's light meter may be capable of correct exposure with "EV 1-20 at ISO 100 and f/1.4". This means that if you mount a f/1.4 lens on the camera, and the film speed dial is set to ISO 100, then the manufacturer promises that exposure readings within EV 1 to EV 20 will be accurate. If you actually have a f/4.0 lens mounted, the light meter will see 3 stops less light than with the f/1.4 lens, and will be accurate between EV 4 and 23. If you use ISO 25 film instead of the ISO 100 (2 stops difference), then with f/1.4 lens you can get accurate readings between EV -1 and EV 18. Please note that with different lens, the actual brightness range of the subject will differ, but with different film, the brightness range remains the same, since the film requires different expsoure with the same brightness of the subject. This once again demonstrates the importance of specifying film speed when Exposure Values are related to subject brightness.

wah hebat fotografer handal ^:)^

=D> :-O

Sayang sekali hari ini tidak sempat bertemu FOTOGRAFER HANDAL, berkurang deh pencerahan.

saya seumur2 blon perna ketemu sang fotografer handal tolong dikenalin dong... kan pengen kenal juga...

GUA malas KLik About Fotogafer HAndal.... seoale hampir di tiap postingan selalu ada.... btw sapa sih? saya MALAS nih... tp GAK MALAS buka buku panduan ;))

Si Papz kah? Kalo Papz aja handal trus Bung IGOR TERHANDAL kah? :)

Camera gua juga rada masalah nih... harus service... blm pernah diservice... ada yg mau nolongin bawa ke Datascrip?? Maaf OOT.

Weling : Bersyukur gak pernah ketemu Papz... ntar pasti berasa imut2 deh :))

Saya pakai 350D sejak Agustus 2005 gak pernah ada masalah di Focusnya, kalau low light memang mendingan pakai manual aja dech Mbak untuk cari focusnya sampai terlihat lampu merah/focus di viewfinder dan suara beepnya terdengar (itu tandanya sudah focus). soalnya kalau memaksakan juga pakai autofoceus tapi dalam keadaan low light,..dijamin ,..itu servo dilensa nik...nguk.,...terus mencari titik focus karena guide lightnya gak cukup menerangi POInya,..
semoga berkenan
Btw, ini dia khan sang fotographer handal tsb,... in action???:D:D

Sayang hari ini saya nggak bisa ngebet ilmunya lage di TAKEN,....:-":-":-"
masih ngapung2 di lautan africa jeng....