Oleh: Akbar Fajariansyah Salihima (3095) 17 tahun yang lalu
setelah lihat pertandingan bola baru-baru ini, saya liat fotografer jurnalis memakai rompi "iklan". lalu baca milis mengenai sponsor canon dan reebok di NFL (ragbi amerika). artikelnya ada di http://news.com.com/8301-10784_3-9748139-7.htm disini malah mengatakan bahwa hal iklan di fotografer adalah hal yang menyalahi code etik fotografer. mereka mengibaratkan bahwa fotografer bukan seperti mobil balapan dimana ditempel banyak stiker sponsor. setelah berfikir, iya juga yah...(wawasan baru) di artikel tersebut juga mengatakan bahwa, walaupun ada fotografer yang menolak pasti ada juga yang tidak menolak dan berebut untuk bisa memotret di acara besar tersebut. hehehe... jadi dilema gitu yah.. dilihat waktu pertandingan bola Asia Cup di indonesia, fotografer banyak yang mengunakan vest beriklan. hmmmm.. sekarang pertanyaannya apakah fotografer yang beriklan menjadi turun derajatnya sebagai fotografer? menurut saya sih engga, tapi ada juga yang berpandangan iya. lalu apakah fotografer perlu bersatu untuk menghilangkan/meminimaliskan hal berbau duit (maklum, jaman capitalis. hehehe)?