Penjelasan dan konsep foto ' Ayo Kita C'mon'

Oleh:  IB Putra Adnyana (83899)    17 tahun yang lalu

  0 

Humor itu tidak murah. Mungkin juga tidak mudah. Tak sedikit pelawak yang kaya raya karena kreativitasnya. Banyak juga yang tak laku, karena tak lagi lucu. Foto humor? Tantangan yang menarik.

Jika diperhatikan, lawakan yang menyangkut hal-hal yang bersifat ‘dewasa’, nyerempet urusan kategori terbatas (KT), sering membuat orang tersenyum. Atau pelawak yang mengeksploitasi cacat tubuh rekannya atau dirinya sendiri juga bisa memancing tawa.

Hal-hal tersebut diatas bisa membuat tertawa, karena KT atau orang berusaha tidak meledek cacat tubuh orang biasanya dibicarakan secara sembunyi. Jadi, sesuatu yang bersifat ‘terbalik’ atau tak biasa, bisa membuat orang tergelitik. Begitu juga ulah hewan yang menirukan gaya manusia, seperti topeng monyet.

Depan rumah saya, seringkali dilewati pawang topeng monyet. Tetangga saya banyak yang memberi upah, karena monyet itu bisa membuat tertawa, saat menirukan gaya manusia.

Saya ikut menyewa untuk difoto. Kalau saya foto dengan pandangan mata burung ( bird view), karena mainnya di tanah, tentu kurang menarik, monyet yang kecil akan makin kecil. Saya putuskan untuk moto di atas meja supaya pandangan mata sejajar dengan POI. Pemilihan pencahayaan dari belakang (backlighting) adalah agar bulu monyet nampak indah berkilauan. Saya foto beberapa kali, diantaranya ada yang menggunakan fill in flash. Karena jarak dengan POI cukup dekat, detail dan DOF-nya cukup menarik. Dua diantara foto-foto itu saya gabung dalam satu frame. Karena BG-nya blur, relatih lebih mudah untuk menyatukan dua foto dari monyet yang sama, namun beda gaya. Foto yang satu si monyet membawa ikan kayu, foto yang lain si monyet sedang naik sepeda motor mainan.

Setelah penggabungan, foto diflatten. Untuk memuluskan penggabungan dua foto tersebut, saya gunakan stamp cloning pada sanbungan BG-nya sehingga sambungannya tersamar. Selanjutnya, saya lakukan peningkatan warna. Image > adjustment > hue/saturation dinaikan 22 %, lalu apply image. Lakukan duplicate image, lalu tajamkan dengan USM. Untuk mempertahankan DOF-nya lakukan masking, lalu brushing pada bagian BG.

Semoga dapat dimengerti dan berguna.
Belum ada komentar