Muka
Galeri
Galeri
Foto Terbaru
Menurut Negara
Menurut Provinsi (Indonesia)
Menurut Kamera
Menurut Lensa
Foto Pilihan Editor
Daftar Kategori
Abstrak
Arsitektur
Budaya
Olah Digital
Fashion
Humor
Interior
Jurnalistik
Komersial
Landscape
Lubang Jarum
Makro
Manusia
Model
Nature
Olahraga
Panggung
Pedesaan
Perkotaan
Pets
Potret
Satwa
Snapshot
Still Life
Stock Photo
Transportasi
Wisata
Lain-lain
Bawah Air
Pernikahan
Forum
Forum
Topik Terbaru
Artificial Intelligence
Photography
Bincang Bebas
Pengumuman
Fotografi Umum
Konsep dan Tema
Olah Digital
Fotografi Hitam-Putih dan
Teknik Kamar Gelap
Abstrak & Still Life
Eksperimen & Special
Effect
Infra Red
Jurnalistik & Olah Raga
Landscape, Nature & Satwa
Makro
Manusia (Portrait & Human
Interest)
Model, Fashion & Wedding
Strobist
Street Photography,
Perkotaan, Arsitektur
Underwater
Lomba Foto
Seminar/Workshop/Pameran
Hunting
Kumpul FN & Ucapan
Liputan Acara
Canon
Nikon
Olympus
Fujifilm
Sony
Merk Lain
Asesoris Fotografi
Studio Lighting
Printer & Scanner
Artikel
Artikel Terbaru
Seputar Fotografer.net
FN Video
Berita Fotografi
Portfolio dan Photo Story
Teknik Fotografi
Opini dan Editorial
Exposure: Be Inspired
Exposure: Photo Essay
Exposure: My Project
Exposure: Traveling
Exposure: Perangkat Foto
dan Olah Foto
Cari:
Galeri
Forum
Artikel
Register
Login
Home
Forum
Konsep dan Tema
Penjelasan foto "Misty Morning Merapi", Lomba Foto Bulanan Tema ; Landscape Hitam Putih
Penjelasan foto "Misty Morning Merapi", Lomba Foto Bulanan Tema ; Landscape Hitam Putih
Oleh:
M. Jeffry Hanafiah
(4833)
17 tahun yang lalu
0
Konsep
saat itu kepikiran ingin membuat foto yang menampilkan kontra alam yang mungkin jarang kita temui.
Bagaiman jika “keindahan alam” bertemu dengan “kemurkaan alam”…???
Hmm.. sepertinya menarik… mumpung merapi sedang mengamuk..;)
Proses Pengambilan Foto
Untuk merealisasikan foto Merapi yang terkesan indah, sejuk, tapi tetap sangar dan dramatis.. pemotretan dilakukan pada pagi hari, dengan harapan bisa dapat:
1. kabut pagi yang menyelimuti daerah sekitar merapi.
2. awan panas (wedhus Gembel) yang sedang keluar dari mulut sang merapi.
faktor non-teknis :
Pertama, nemuin lokasi yang sangat memadai (tak sengaja; buah dari mengikuti sebuah mobil yang membawa “camera-man” reuters asal singapura).
Ke-dua, pagi itu (sekitar 2 jam dilokasi) paling tidak ada sekitar 8x sang merapi memuntahkan awan panas. ini jarang terjadi.
Ke-tiga, angin berhembus tak terlalu kencang. = ini yang menyebabkan awan panas berwarna hitam yang keluar berkali-kali dari mulut merapi bisa terkumpul pada bagian langit.
Ke-empat, kabut di sekitar merapi masih tetap keliatan walau mulai menipis. padahal sudah cukup pagi, dan sinar matahari (yang datang dari kanan) juga sudah mulai keras.
Secara teknis…, tak ada yang sepesial, Peralatanpun seadanya. yang sedikit menyulitkan hanya pada kontrol lightingnya saja (=mencari titik yang saya anggap paling tepat untuk mengukur lighting). kontras cahayanya cukup merepotkan saat itu. Titik yang saya pakai untuk matering ada disekitar gradasi terang-ke-gelap pada bagian awan panas.
Setelah matering di-LOCK, focusing, composing, and than…jepret..
data teknis… ; Canon EOS 300D, Sigma 24-70mm f/2.8 EX DG Macro (FL:52mm) f-number: f/7.1, Exposure Time: 1/400s, ISO speed rating:100, Aperture Priority, Auto White Balance, JPEG format.
Date / Time : 18-06-2006 / 06:46:30 am
Proses Pengolahan Foto
1. foto asli terasa terlalu gelap pada beberapa bagian. dan kontras cahayanya tidak sedap. foto asli saya blending menggunakan layer berwarna putih polos. Blending mode saya pilih softlight. Opacity 80% & fill 80%.
Hasil blending ini semakin memperjelas kabut pagi pada foreground. Sementara pada bagian yang semula gelap, menjadi tidak terlalu gelap.
pada bagian yang semula sudah pas akan menjadi over, bagian ini saya hapus secara perlahan menggunakan erase tool sampai enak dilihat.
Kemudian merge down.
2. untuk mempertajam foto, duplicate layer – kemudian saya gunakan filter – saharpen – unsharpmask ( amount: 100%, radius: 1.5 pixel, threshold: 2 level ). Pada bagian yang terlalu tajem saya hapus secara perlahan menggunakan erase tool sampai enak dilihat.
Kemudian merge down.
3. selanjutnya foto saya convert ke BW. cara yang selalu saya pakai untuk meng-convert foto warna menjadi BW yaitu dengan mematikan saturasi foto. Image – Adjusment – Hue/saturation :
pada bagian master diamkan saja pada posisi semula. Pengerjaan hanya dilakukan pada seluruh chanel warna yang ada.
HUE pada setiap chanel warna tetap pada posisi semula = 0,
SATURATION pada setiap chanel warna saya ubah ke -100.
erubahan beragam saya lakukan pada bagian Lightness di setiap chanel warna, sampai ketemu yang paling enak.
4. selanjutnya saya gunakan burn tool untuk Burning di beberapa tempat yang ingin saya gelap-kan, dan dodge tool untuk dodging dibeberapa tempat yang saya ingin lebih terang.
Namun sebelumnya saya naikkan terlebih dahulu contrast, tujuannya sebagai panduan awal agar lighting asli dari foto ini tetap terjaga.
5. agar dimensi foto semakin menarik, duplicate layer, ubah blending mode ke softlight.
6. selanjutnya saya men-set brightness & contrast, dan level (satu-per-satu-per-bagian foto) dengan cara menseleksi bagian-bagian yang ingin saya ubah, sebagai contoh ;
pada bagian foreground, pada bagian kiri gunung, pada bagian langit, pada bagian awan.
7. selanjutnya saya men-set brightness & contrast, dan level (secara menyeluruh) sampai foto enak di lihat.
8. sebelum upload.., crop dikit bagian atas
Demikian penjelasan dari saya.., maaf bila ada yang kurang dalam memaparkan penjelasan dari seluruh proses yang ada. :">
Belum ada komentar
Error Found
×
×
Login
Email address/Username:
Password:
Ingat saya