Hal-Hal yang perlu diketahui saat meng-upgrade kamera

Oleh:  Ngakan KEBO Maesa (8755)    17 tahun yang lalu

  0 

(Terjemahan bebas dari Buying Advice oleh Tom Hogan/ http://www.bythom.com/advice.htm)

Saat bulan lalu, ketika produsen-produsen kamera mengumumkan seri-seri terbaru kamera buatan mereka, maka banyak sekali muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai feature-feature kamera di seri terbaru yang mendorong teman-teman fotografer untuk “pindah merk” di forum-forum fotografi terutama untuk feature-feature, noise yang rendah, AF focus yang lebih cepat dan akurat serta tingkat resolusi yang lebih tinggi.

Namun yang perlu menjadi catatan adalah, setiap produsen kamera memiliki tujuan untuk membuat produk yang lebih baik secara terus menerus sehingga pengguna produknya akan semakin bertambah dan selalu berusaha mengupgrade barangnya karena feature-faature yang lebih menarik, lebih sesuai dengan kebutuhan yang ada sekarang dan atau sesuai dengan harga yang bisa dijangkau para pembeli (baik yang murah atau pun yang mahal).

Dan sebagai pengguna produk, tentunya dalam membeli sebuah produk berdasarkan atas keinginan atau kebutuhan akan suatu feature tertentu dari sebuah produk. Pengetahuan mengenai hal ini yang seharusnya menjadi dasar dalam menentukan keputusan dalam membeli sebuah produk. Dan adalah tugas dari marketing produsen untuk meyakinkan para pembeli untuk membeli produk terbaru dengan feature yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan dan atau kebutuhan pembeli. Ingat keinginan dan kebutuhan, adalah dasar yang harus anda pakai dalam membeli sebuah produk.

Berikut pembeli produk (potential buyer) dapat dibagi menjadi 3:

Type 1: The Uncoverted
Percaya atau tidak, masih ada beberapa pengguna kamera film yang masih lebih menyukai bahkan tidak mau menggunakan kamera digital. Sebagai contoh: banyak penggunan kamera film yang belum mau menggunakan kamera digital karena masih sedikit kamera yang bisa digunakan dengan lensa-lensa lama milik mereka atau pengguna kamera masih menunggu kamera digital yang bisa diandalkan selayaknya kamera film mereka NIKON FM2N misalnya.

Bagaimana mengidentifikasi kelompok ini ? Kelompok ini tidak punya DSLR. (tapi mungkin sudah menggunakan digital pocket)

Hal-hal yang perlu diperhatikan, bahwa mungkin alasan untuk tidak membeli DSLR karena belum ada kamera yang memiliki feature fullframe (karena fullframe bisa mengnakap detail lebih baik, FOV-nya sama dengan FOV yang mereka gunakan saat menggunakan kamera film, DOF-nya lebih baik dibanding DSLR walaupun dengan focal length yang sama). Tapi mungkin perlu disadari oleh kelompok ini, mungkin produk-produk DSLR yang ada sekarang dan terbaru sudah memilik feature-feature yang mereka inginkan/butuhkan.

Sekedar catatan, bahwa pengguna DSLR sudah bisa mendapatkan print out 13x19” dengan baik, bahkan majalah sekaliber Sports Illustrated dapat memembuat hardcopy dengan lebar 2 halaman majalah mereka dengan sangat baik.

Type 2: The Twitchers and Switchers
Setiap saat keluar produk DSLR terbaru, kelompok ini akan membeli produk-produk terbau walaupun kadang mereka harus menjual produk mereka terdahulu. Berganti system kamera dari suatu merk ke merk lainnya, bukan menjadi hambatan bagi mereka.

Feature yang labih baik pada produk terbaru yang kadang menjadi pemicu...

Rumput tetangga lebih hijau dari rumput di halaman sendiri...

Pada umumnya, mereka lebih percaya bahwa memiliki produk terbaru lebih penting dibandingkan berkarya untuk menghasilkan foto.

Namun kelompok ini memiliki ketrampilan lebih untuk beradaptasi dengan sistem baru yang mereka beli, walaupun pada awalnya perlu penyesuaian lagi sehingga memperlambat workflow mereka dalam menghasilkan foto.

Beerpindah dari kodachrome ke velvia atau ingin menggunakan DSLR yang memiliki kemamapuan dengan noise yang lebih rendahm dynamic range lebih baik atau resolusi lebih tinggi.

Bagaimana mengindetifikasi kelompok ini ? Umumnya mereka suka memiliki produk terbaru (baik memiliki lebih dari satu merk atau pun memiliki seri-seri terbaru) Walaupun mereka bisa mengatakan bahwa dengan alat terbaru mereka bisa menghasilkan foto dengan lebih baik.

Pada dasarnya setiap kamera hanya alat untuk menghasilkan sebuah foto, maka untuk membeli atau mengupgrade setiap produk sebaiknya dievaluasi secara mendalam bagaimana feature yang akan anda cari dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan anda.

Apakah 6mp sudah cukup ? Atau foto dengan noise yang lebih tinggi tidak akan diterima klien anda ?

Jika menurut anda 6MP masih belumcukup, maka kemungkinan besar anda membutuhkan kamera medium format. Betul, bahwa kamera medium format memiliki feature untuk pembesaran hasil yang lebih baik dibandingkan 35mm kamera, namun kamera apa yang ingin anda pakai, seharusnya kembali ke dasar penggunaan kamera bahwa kamera medium format pada umumnya ditujukan untuk pembesaran dalam cetak foto namun 35mm adalah kamera yang bertujuan untuk pengambilan momen yang lebih ringkas dan responsif.

Mungkin kamera anda tidak baik performance-nya saat bekerja dengan ISO tinggi, tapi mungkin berarti anda perlu membuat foto dengan cahaya yang lebih terkontrol atau mungkin anda bisa mengoptimalkan kekurangan kamera anda ini ? Jadi hitam putih misalnya....

Ingat bahwa saat mereview kebutuhan ini, anda harus berdiri sebagai fotografer dengan style yang anda miliki, walaupunbukan berarti tidak mengindahkan keinginan klien. (Karena walaupun sebagian besar klien selalu benar sebagai pembeli foto kita, tapi bukan berarti mereka selalu benar...Klien bisa salah...klien juga manusia)

Apalagi jika anda termasuk fotografer yang hidup dari menjual foto, lebih baik mengkonsentrasikan diri pada pembuatan foto dan menjualnya dibandingkan menghabiskan banyak waktu untuk beradaptasi dengan kamera yang baru.

Type 3: The Upgraders
Mungkin anda termasuk yang serius dalam fotografi, namun tidak terlalu mengindahkan peralatan yang anda gunakan. Anda termasuk ke dalam kelompok yang menggunakn kamera yang benar-benar sesuai dengan kemampuannya dan tidak terobsesi dengan kamera seri terbaru dengan feature-feature yang lebih baik.

Untuk melakukan upgrade, anda hanya melakukan dalam waktu yang-waktu tertentu, namun tidak setiap saat produsen kamera menerbitkan seri kamera baru.

6mp jauh lebih rendah resolusinya dibanding 12mp, electronic bubble apada D3 merupakan feature yang sangat menarik namun sepertinya kurang penting dibanding kita membeli buble level untuk dipasangkan di DSLR yang telah dimiliki.

Benar sekali, bahwa dengan adanya kamera full frame, kelompok 1 The Uncoverted, bahwa sudah saatnya anda menggunakan kamera digital (DSLR)

Performance kamera digital pada ISO tinggi juga sangat menarik bagi pengguna kamera Digital, bahwa mereka sudah bisa menghasilkan foto dalam kondisi cahaya apapun.

AF dengan menggunakan Scene Recognition ? Feature apa ini ? Tapi sepertinya sangat menjanjikan untuk dicoba.

Jadi lebih baik mengenali dulu kebutuhan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah barang atau cukup berdasarkan keinginan saja yang mendasari anda membeli sebuah produk ?

Anda yang berhak memutuskan......

Belum ada komentar