Woman Orgasm, Empty Landscape and the Minimalist...

Oleh:  Alva F.P. Sondakh (9358)    17 tahun yang lalu

  0 

Woman Orgasm, Empty Landscape and the Minimalist...


Salam...

Woman Orgasm
Kalau anda perempuan, mungkin anda tahu ini...
Saya tahu kalau anda harus di "panas"i, anda harus dibelai - belai, anda harus disentuh, sebelum kenikmatan itu tiba. Dan ketika kenikmatan itu datang, dia akan tinggal cukup lama. Cukup lama sampai - sampai kenikmatan itu bisa berkali kali mencapai klimaksnya.
Saya juga tahu kalau dalam memanasi anda, saya harus berusaha cukup kuat, karena kenikmatan itu tidak dengan mudah datang begitu saja. Saya juga tahu bahwa anda punya titik - titik penting yang harus saya sentuh.
But than again, ketika kenikmatan itu tiba dia akan tinggal cukup lama.

Empty Landscape
Masih ingat dengan tulisan saya tentang Creating Space? Well, ada perkembangan baru...
I've been thinking, photographer biasanya menciptakan Space dengan mengisinya dengan tanda/makna tertentu yang membuat Space itu berarti..Creating a Meaning Space...
Tapi gimana kalau kita menciptakan Space yang benar - benar kosong, yang menanti tanda/makna untuk diisi dalam space itu...Ini akan sedikit berbeda dengan menciptakan space yang sudah berisi tanda/makna yang siap diinterpretasikan. Ini menciptakan sebuah ruang yang benar - benar kosong.

the Minimalist
Pernah lihat landscapes-nya K Wijaya? I would call this guy the Minimalist...
Pengurangan elemen - elemen dalam sebuah bidang foto landscape sampai pada batas terendah adalah salah satu ciri karya landscapenya...Pemilihan palet warna yang terbatas (walau bukan monokrom) juga menjadi salah satu kekuatannya.
Mungkinkah ini karena kebosanan dengan keramaian, kesumpekan, kompleksitas hidup?
Mungkinkah ini karena dia merekam isi hatinya ketimbang merekam isi alam itu sendiri?
Mungkinkah ini karena dia tidak peduli dengan penampakan alam, tapi lebih peduli gimana dia memandang alam?

Ah, mungkinkah?

Belum ada komentar