Oleh: Wibowo Wibisono, Wibi (18031) 16 tahun yang lalu
Waktu SD dulu, ada pelajaran mengarang Bahasa Indonesia yg bercerita tentang asiknya berlibur di rumah nenek. Karena kakek-nenek saya sudah lama wafat, saya nggak pernah menulis karangan tentang hal ini. Alhamdulillah, Allah maha pemurah. Belasan tahun kemudian, saya diberi kesempatan buat ngerasain berlibur di rumah nenek, meskipun itu neneknya teman kita, Andi Arsianto, FN Jakarta. Akhirnya…. bisa juga ngerasain langsung kehidupan pedesaan yg jauh dari kota. Saking jauhnya, kabel telkom belum masuk ke daerah ini. Di rumah nenek (biasa dipanggil mbah) ada penggilingan padi sederhana. Dari penggilingan inilah, si mbah menghidupi anak2nya sejak ditinggal wafat sang suami. Sampai sekarang, beliau masih turun langsung ke lapangan, sekedar mengawasi pekerjaan anak buahnya. Saya ingin mengarang tentang proses penggilingan padi hingga menjadi beras siap jual. Hanya saja, kali ini karangannya pake foto supaya terkesan lebih dewasa. Berikut hasil karangan saya…