Judulnya kayak buku buat anak SD yah … hehe 
Istilah “buatan sendiri” atau “membuat sendiri” atau home-made di luar sana lebih dikenal dg singkatan DIY (Do It Yourself). Coba googling dan ketik “DIY ring flash” … pasti buanyak deh link2 tutorial ring flash buat sendiri.
Apa kita buat istilah sendiri aja ya … “BUSEN” .. kependekan dari “buat sendiri” … kalo “BS” itu konotasinya negatif.

Ring flash pasti semua pada tahu yah, yaitu flash yg berbentuk cincin/lingkaran yg ditempatkan dikeliling lensa.
Kalo baca dari wikipedia : ring flash itu awalnya digunakan untuk motret gigi (dental photography), kemudian berkembang fungsi untuk keperluan fotografi makro, dan akhirnya belok di jalur fotografi portrait & fashion.
Cahaya flash yang sangat dekat pada sumbu lensa membuat bayangan pada obyeknya terminimalisasi.
Dari segi artistik ada yg menyebutkan bahwa di satu sisi karakter cahaya ring flash ini terlalu flat, karena minim bayangan, alias unsur dimensinya kurang. Tapi itu tergantung tujuan masing2. Saya sendiri merasa “wow” dengan hasilnya :)

Saya coba membuat ring flash ini semata2 karena rasa ingin tau aja, soalnya bulan2 ini lagi asik mencoba2 dan mengamati flash light modifier (diffuser, bouncer, reflector, dsb.) dan karakter cahaya & bayangan-nya, khususnya yg portable kayak omnibounce, lightsphere, pocket bouncer, pokoknya yg kecil2 dan portable.
Kalo kelas softbox, wah, saya belum punya …. cuma punya umbrella softbox dan shoot-through white umbrella murah meriah :)
Saya sendiri belum menerjuni dunia fotografi makro

Oke deh, berikut ini sharing pembuatan ring flash busen saya, relatif murah, jauh dari sempurna, tapi cukup membuat saya terpesona dg karakteristik cahaya yg dihasilkan (yah, mungkin karena barang baru … hehe).
Semoga bermanfaat.