Oleh: Wisnu Purwanto (1980) 16 tahun yang lalu
--Topik ini telah dimoderasi oleh Yadi Yasin pada 13-09-2008 09:39:04-- Semua orang pasti mengenal Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia yang tidak hanya indah tapi kaya dengan budaya. Namun, bali juga menyimpan keindahan bawah air yang luar biasa. Tidak banyak masyarakat umum yang mengenal Tulamben dan Seraya, desa nelayan kecil 110 km di timur laut Bali, sekitar 2 1/2 jam dari Denpasar. Namun dikalangan penyelam, bahkan ditingkat dunia - tempat ini sangat populer karena kekayaan biota lautnya - yang underrated. Di Tulamben terdapat bangkai kapal (wreckship) peninggalan perang dunia II yang ditumbuhi karang serta dihuni berbagai makhluk laut yang luarbiasa indahnya - tergeletak 30 m dari pantai. Banyak yang menyatakan Tulamben adalah the easiest wreckship diving in the world. Sedangkan Seraya, 2 km di timur Tulamben lebih populer untuk muck diving dan merupakan rumah dari weird, strange and beautiful critters. Sayangnya saat itu ombak laut cukup besar sehingga visibility tidak bagus, sehingga sulit untuk mengambil foto landscape ataupun wide angle bawah air. Sebagian foto diambil oleh anak perempuan saya yang baru berusia 13 tahun dengan menggunakan camera Canon G9 + WPDC21 Housing + FIT adaptor + lensa makro Inon UCL165M67 + strobe Inon D2000S + Fantasea arm. Manual setting, umumnya ISO80, 1/160 Untuk back-up adalah camera Olympus SP-350 + PT030 housing, internal flash atau natural light dengan manual white balance menggunakan telapak tangan (kelupaan bawa slate) Nudibranch - lintah laut, merupakan objeck yang sangat menarik - berwarna-warni, relatif mudah difoto karena bergerak lamban; namun berukuran kecil 1 - 5 cm, sehingga sering kali dibutuhkan lensa makro. Yang ini Hypselodoris bullocki