Terobosan yang dilakukan Nikon (D90) dan Canon (5D MII) untuk melengkapi fitur dengan video seperti semakin menantang kreativitas fotografer. Apalagi untuk foto jurnalis, sudah banyak yang mulai menghasilkan karya multi media.

Saatnya kini fotografer melebarkan sayap menjadi videograper alias FOVIGRAFER (moga-moga istilah ini mulai jadi tebiasa didengar).

Saya mulai ikut-ikutan lho, tapi bikin videonya masih menggunakan imaji still foto bukan yang bergerak, maklum belum punya D90 atau 5D MII. Sudah kali ketiga saya buat seriuas. Pertama waktu bikin potofolio, yang kedua waktu presentasi tentang Nias di acara majalah Reader's Digest . Sayangnya dua video itu masih menggunakan latar musik orang lain.

Nah, video yang ketiga ini musiknya saya bikin sendiri dengan bantuan program digital recording (Nuendo , Steinberg). Walaupun belum secanggih musik etnisnya Viky Sianipar, maklum baru belajar. Jaman sekarang bikin film nggak perlu banyak alat, semuanya serba digital untuk melengkapi khazanah multimedia.

Ini saya sharing video ketiga yang saya buat, tentang suatu kampung kecil di Cimahi Jawa Barat yang memiliki ketahanan pangan yang oke. Silakan diklik dan mohon masukannya:

Link Pertama

Link Kedua

Jajaki kreativitas sampai batas kemampuank kita...terus berkarya.

Salam...