D300...On Hand, Preview, Tips and Trick by User... ( PART 2 )

Oleh: Kurnia Adi Saputra (690)    16 tahun yang lalu

  0 

Permisi Om mood. mo nglanjutin topik "D300...On Hand, Preview, Tips and Trick by User..." oleh mas Ari Suryanta, yang mungkin masih banyak nih dari rekan2 yang mau sharing2 lagi tentang D300 nya.
berhubung topik yang pertama udah melebihi 50 hal, maka dengan sukarela dan semoga rekan2 semua ngga keberatan, saya aja deh yang jadi volunteer buat "PART 2"nya :D heheheeeee

Sesuai dengan willing nya mas Ari Suryanta, Mudah2an juga tread ini makin rame dengan tips,trik dan eksplorasi pemakaian D300

matur nuwun, thanks a lot, doumo arigatou ghozaimashu... :D . sesuai dengan peraturan yang ada di Fn, maka saya akan melampirkan rangkuman - rangkuman dari threat yang pertama. Terima Kasih banyak buat Mas Dony serta rekan - rekan Fn semua yang sudah memberi masukkan yang berharga.. :D

Tips #1
Diopter adjustment untuk fokus dan hasil foto iso tinggi

Tips #2
Blown hi-lite
”Masalah pertama saya dengan D300 ini mungkin blown highlight. Contoh terlampir. Jadi hati-hati saja saat mengambil gambar dengan background langit yang cerah di siang hari (kecuali kalau pakai filter CPL/ND itu lain cerita ^_^). By default EC saya set -0.7 sampai -1.0. Tapi ternyata saya lupa mengaktifkan D-Lighting saat mencoba2 mengatasi highlight ini."

Tips #3
Hasil soft?
”Kalau pakai default (Standard) + JPEG, sharpening-nya sebaiknya dinaikkan. Kontras bisa dinaikkan juga +1 atau +2. Lalu, brightness bisa diturunkan (tergantung selera). Kalau sebelumnya biasa memakai D70 (yang orang bilang cenderung underexpose), orang mungkin akan bilang D300 ini "overexposed".”

Tips #4
Live View
Live view-nya D300 itu tidak mirip dgn kamera pocket. Kamera pocket pada saat focusing tidak terasa dan LCDnya tidak off (full time live view), maka di D300 kita harus pencet shutternya duakali...pencet pertama kamera memfokus dan layar LCD mati, kemudian pencet sekali lagi untuk ambil gambarnya.

Tips #5
Unduh Capture NX Free Trial

Tips #6
Gunakan fasilitas dalam D300 untuk kurangi olah digital
"Dengan adanya feature D- Lightning , Picture Style dan Fine Tuning WB type terbaru membuat D300 amat menarik untuk diexplore ....sehingga tidak memerlukan olahan yang jlimet..cukup convert Raw to JPEG plus resize sudah cukup layak untuk naik cetak...."

Tips #7
Utamakan Capture NX
“...pakai Capture NX untuk covert RAW ke TIFF lalu dari TIFF ke JPEG biasanya saya pakai CS2/ACDsee 9 termasuk untuk crop/resize dsb. .....lalu jangan lupa install View NX ya mas.....karena dari situ kita bisa membuat custom picture control untuk di load sebagai custom setingan untuk kamera D300/D3...sehingga tone hasil jepretan nantinya tidak perlu ngolah yang jlimet dan waktu lama di komputer...cukup convert RAW / naik-turunin level/ naik-turunin kontras / crop-resize sudah cukup....”

Tips #8
Picture Control
“...ikuti aja menu di ViewNX ada load picture control....lalu di adjust sendiri sesuai selera and safe di CF ...seterusnya CF dipasang di camera lalu pilih menu load/safe picture control di camera.....kalau masih ribet sebaiknya buka manualnya lagee.....ada jelas mas di buku manualnya ....selamat mencoba...”

Picture Control ala Ken Rockwell

PC ala D2x Mode
atau
direct link untuk Windows
D3

D300

Direct link untuk Macintosh
D3

D300

Baca manual program View NX dan Capture NX yang juga bisa diunduh dari situs Nikon untuk lebih lengkap. Parameter warna kita bisa simpen seitar 10 jenis setingan warna yang berbeda karakternya.
Kunto Antariksa: “Hanya mau share kemarin aku nemenin seorang fotografer dari UK ...Dia senjatanya D3 plus D300..selama nemenin dia...aku banyak belajar tentang picture control dimana menurut dia...D3 dan D300 untuk warna bisa diadjust seperti warna film.. baik Fuji Superia, Fuji Velvia , AGFA , dsb. Fuji superia, velvia , astia , AGFA dsb adalah salah satu parameter picture control yang sudah dikembangkan oleh beberapa fotografer di luar sana agar hasil jepretannya mirip dengan warna film....terutama dari tone yang sangat natural...nach itu kemarin diajarin cara bikinnya pakai Camera Control Pro 2 ( ini ndak gratis sih programnya ).
D2Xmode 1 : Cocok untuk moto human/ object yang di outdoor
D2Xmode 2 : Cocok untuk moto didalam studio
D2Xmode 3 : Nach ini tone yang dihasilkan agak vivid...makanya cocok untuk lanscape.
Mode D2X baik 1 , 2 dan 3 akan menghasilkan warna akan lebih natural apabila bakai preset WB karena kalau auto WB tone warna sedikit merah.
Fuji Superia bagus di detail, skin tone juga kontras..ini sebenarnya parameter warna dari Fuji S5Pro yang di convert ke Nikon.”
NB: Hubungi Kunto Antariksa untuk setelan picture control Fuji Superia, Fuji Velvia , AGFA , dsb.

Tips #8a:
Instal picture control
Christopher Gunawan:
Untuk upload yang D2X mode, ada caranya bisa diliat di site nikon tentang how to install optional pic control...
Saya coba bantu singkat kata aja :
1.bikin folder bertuliskan NIKON di mana saja...
2.download file D2X mode dari nikon.eur/usa
3.save file D2X tersebut di folder NIKON
4.extract D2X pic control dr nikon.eur/usa di dalam folder NIKON tadi (jadi ada D300_M1.NOP...dst)
5.format CF card di D300 anda ( lakukan untuk menghindari crash / error )
6.copy folder NIKON tadi langsung ke CF anda...
7.nyalain D300 nya...cari >> manage picture control >> load/save >> copy TO camera>>save as....
8.ulangi untuk D2X mode 2 dan D2X mode 3....
9.congratz...u got D2X mode in ur D300...
10.saya lupa baca dimana, tp ada yang bilang pada settingan D2X mode, brightnessnya di taruh di posisi (-)0+ >>>minus...karena terlalu bright...

Atau ada cara lain, yaitu melalui capture NX/ view NX.....
1.install view/capture NX
2.update ke versi terbaru ( kalo ga diupdate nanti D2X modenya ga keluar kalo ga salah )
3.connect D300 anda via USB 2.0
4.masuk ke VIEW NX / CAPTURE NX
5.masuk ke FILE>>LAUNCH PICTURE CONTROL UTILITY
6.anda akan berada di window Picture Control Utility
7.di kiri atas akan terlihat STORED PICTURE CONTROLS..
8.anda tinggal memilih saja mode D2X yang sudah tersedia, lakukan EXPORT ke CF anda....
9.kembali ke D300 anda, masuk ke MANAGE PICTURE CONTROL>>LOAD/SAVE>>>COPY TO CAMERA>>>>save as....beres...lakukan berulang lagi....he2

Anda juga bisa melakukan tweaking2 pada original picture control anda loh...jadi bisa dikreasikan pengen warnanya langsung jadi kaya apa outputnya....jeperetttt jadi deh...asik kan ^^

Tips #9
Untuk komputer Mac, gunakan minimal Capture NX 1.3 apabila yang versi 1.2 bermasalah. Update dapat diunduh di Capture NX.

Tips #10
Mempertahankan detail foto
“...shoot RAW..lalu convert dulu ke file TIFF ..nach di TIFF silahkan diobrak abrik termasuk crop resize entah pakai PS/Nikon Capture atau ACDsee setelah dapat olahan yang diinginkan termasuk size fotonya baru safe lagi ke JPEG....monggo dicoba..pastinya detail nggak bakal turun/downgrade .....salam.”

Tips #11
GPS function
GPS function tp perlu beli devicenya. alat ini bisa mencatat altitude dan longtitude di photo yg kita ambil (EXIF). Jadi bisa sharing dgn photographer lain yg ingin mendapatkan lokasi tersbt didunia mana saja foto tersebut di ambil.

Tips #12
Hot Pixel?
“...hot pixel? dulu juga saya takut dengan makluk yang namanya hot pixel tapi setelah belajar dan mngalami sendiri...tidaklah terlalu menakutkan...hot pixel biasanya baru muncul di ISO tinggi kira2 diatas ISO 2800 (pengalaman)....dan biasanya kalo warnanya masi merah biru dll itu sih tinggal di re-map aja..jgn takut lah...kalo hot pixelnya gede2 muncul di iso 400-800...nah tuh sih bawa ke alta!!

Tips #13
AF lebih cepat dengan MB-10
“kalau menggunakan shutter di MB-D10..autofokusnya jadi lebih cepat dan responsif dibandingkan dengar shutter di body D300 nya...”
Masalah battery grip: menurut saya, respons AF di VG dan di body D300, responsnya lebih cepat yang di VG, sangat responsif banget...mungkin mirip seperti D2HS..belom dipencet 1/2 pun sudah memfokus dengan cepat....

EN-EL4 setau saya sih diperlukan untuk mentok ke 8FPS secara konstan, dan jika memakai 8buah powerex 2300mah, sudah bisa mendekati EN-EL4, dan jika memakai En EL3-e...bisa sampai 7FPS ( kata orang nikon yg saya ajak ngobrol waktu di alta dulu )...Yang pasti saya belum pernah ngukur brapa FPS perdetik yang bisa saya dapatkan, yg saya tau, kalo fokus pake VG, akan lebih cepat dibanding fokus di body (tanya kenapa? gw jg ga tau)...Mungkin ada rekan2 lain yang bisa memberikan masukan..?”

“ada MBD10 akan membuat continuous shot nya bertambah dari 6 menjadi 8 fps, seperti apa kata manual dan dpreview.. :
Continuous shooting
• With built-in battery: up to 6 fps
• With AC adapter or MB-D10 pack and batteries other than EN-EL3e: up to 8 fps.”

Tips #14
Setelan noise reduction
"Bila gunakan ISO tinggi, set noise reduction pada posisi low aja.."
“klo high, jd ky cat air gt."
“pada normal-high noise reduction, detailnya hilang bgt dibanding dgn merk tetangga gt loh.”

Tips #15
Ada yang bilang D300 kurang tajem dibanding D200, bener gak sih?
"D300 kurang tajam? jika anda pakai high iso + high noise reduction akan saya jawab YA..jika anda menghilangkan noise reduction saya jawab TIDAK."

Tips #16
Cara memotret saat blue hour dan dapat langit keunguan?
"Potretlah dengan long exposure, sekitar 30 sec, Cloudy WB, center weight metering... dan RAW."

Tips #17
Perbandingan picture control

Tips #18
D300 dengan remote control
Modulite Remote Control Set ML-3
ML-L3 Wireless Remote Control (Infrared)

Tips #19
Active D-Lighting
"Kemampuan dinamic rangenya D300 lumayan bagus terutama apabila Active D-lighting di push ke normal ..berguna untuk memotret obyek yang agak sedikit under dibeberapa bagian tanpa menghilangkan detail BG yang kontras dsb.."
"Active D-lightning berguna untuk mengangkat shadow atau bagian gelap agar bisa sedikit mempunyai highlight sehingga keseluruhan foto memiliki dinamic range yang lumayan atau dimensinya hidup ..contoh foto saya diatas...kalau saya pakai low atau off untuk D-lightningnya tentunya si penabuh gamelan di belakang ataupun atap bangunan akan gelap / UE alias kehilangan detail karena shadownya terlalu banyak..sehingga saya naikkan setingan Active D-lightning menjadi normal....cara lain adalah menaikkan ISO misal ke ISO 800...itu bisa saja akan tapi nantinya pemukul gamelan yg didepan akan OE plus BG tembok dibelakang bangunan akan kehilangan detail karena over exposure / OE juga...mungkin itu penjelasan simpelnya."
"Kalau saya untuk lanscape dalam keadaan mendung malah D-lightning saya naikan normal....atau high malah....karena saya ingin detail bagian pemandangan yang agak shadow sedikit naik detailnya."

Tips #20
Memang WB nya D300 gak bisa take it for granted di AUTO karena cendrung warm di ISO tinggi?
Kalau ISO tinggi iya....warna akan lebih cenderung vivid ( over saturated ) kalau pakai WB Auto..nach canggihnya di D300 usdah auto WBnya masih bisa di fine tuning pakai RGB channel...khan?
Di kamera.. misal kita pilih WB settingan A ( auto ) lsg aja scroll/klik kanan sekali lagi tuh navigasi padnya, pasti langsung muncul RGB channel.
“Share lagee moto indoor di available light ISO 800 , F /5.6 , Speed 1/50S , WB Preset di outdoor ( saya ambil pakai CBL dipantai ) lalu WB channelnya saya fine tunning geser 2 strip ke kiri arah biru...setelah itu Active D-lightning saya set up ke normal supaya shadow BG ruangan gelap agak keangkat dikit alias dapet hightlight ...plus picture control fuji superia ..hasilnya saya dapet WYSWYG.”

Tips #21
Akses cepat menu
Unduh D300 Custom Settings Spreadsheet Version 1.1 untuk "access cepat" menuju menu yg di ingini.
Setelan bisa diubah lagi sesuai dengan selera pribadi masing-masing.

Tips #22
Pilih-pilih WB
Penulis Prio Adhi Setiawan: Pernah ngerasa, gak tau milih WB yg bagaimana yg pas untuk kondisi2 ekstrim, dan gak bawa grey card dan males preset WB dan akhirnya milih AWB ajah dan kemudian baru di pro processornya diubah sesuai hati? di Forum tips dan trik D300 saya menemukan seseorang yg memanfaat kan fungsi LV untuk mengetahui efek WB dan temperature pada kondisi extrem tsb. DAn menurut saya, ok juga dicoba, at least untuk meminimalkan ngephotoshop...
Caranya : pilih LV tripod mode, kemudian kita ubah WB dari cloudy dstnya dan atau ubah temperature ...jadi kita bisa langsung "ngeh" efeknya di LCD.

dengan metode tsb, jadi bisa mengira2 wb yg pas...

Tips #23
Liat info setelan di LCD
Penulis Prio Adhi Setiawan: Mungkin sudah banyak yg tau bahwa di LCD ketika kita kamera pada shoting mode, dan kita mencet "lock/info/?", maka di back LCD kita akan memberikan semua informasi seperti yang ada di top LED, i.e : Aperture, Speed, ISO dll tapi juga memberikan info (PLUS) color space yg dipake (adobe RGB dkk), status long exposure on atau off, status ISO reduction...
Menurut saya pribadi, it's help me a lot, and pretty handy karena banyak dari aktifitas motret saya, saya photo in low light, dan moto dengan long exposure... sehingga info2 tsb bisa membantu.
Dan kadang saya sering menempatkan kamera dengan tripod dan selevel dengan mata sehingga buat setting kamera (sebelum shutter release dipejet), saya kadang kudu jinjit supay bisa liat top LED nya.
NOTE : fitur ini juga ada di D40(x)/D60 karena di kamera2 tsb emang gak punya top LED

Tips #24
51 titik fokus 3D untuk motret benda bergerak
Penulis Prio Adhi Setiawan: Untuk motret sport, dan atau benda yg bergerak tanpa kita bisa ketahui arahnya.. kita bisa memanfaatkan fungsi 51 titik fokus dan 3D nya. Dengan set AF-C dan setting fokus pada 51 titik (atau 21), si fokus tea akan segera mengenali objek dan kembali refokus saat si objek bergerak.. dalam as long as dalam pengliatan kita di viewfinder tentunya...

Lalu bagaimana untuk motret sport di kondisi low light? Ada fotografer sport (link menyusul) memanfaatkan fungsi seperti disebut di atas plus dengan menset ISO nya auto (ISO free priority beliau mengistilahkan). Jadi diberikan range supaya ISO bergerak automatis menentukan sendiri kondisi cahaya objek tsb (dibatasi 200-1600, terserah kesukaan), sehingga kita bisa mendapatkan exposure yg tepat... Beliau ini menset kamera pada modus M, AF -C dengan 51 titik dan 3D, lensa pada bukaan terlebar (f2.8), speed 1/500 (cukup sepertinya buat ngefreeze moment) dan set ISO free... Auto.

Dengan settingan tsb beliau bisa mendapatkan moment2 pada pertandingan NBA tanpa bantuan blitz. That's miracle... katanya (oh iya, NR nya di off kan (D300 applied NR automatis pada iso 800 ke atas) dan membiarkan software noise ninja buat ngebersihin noisenya jika ada di pro prossecing)

Tips#25
Tombol bracketing
Penulis Prio Adhi Setiawan: Karena di D300 gak ada dedicated tombol buat bracketing, saya set tombol Fn buat bracketing exposure, lumayan handy kalau pengen motret HDR.

Tips #26
Setelan tombol lainnya
Penulis Prio Adhi Setiawan: Selain itu, tombol di D300 saya ngeset seperti ini:

- AF-On saya aktifkan Autofokus only sehingga AF selalu lewat tombol ini, dengan demikian ketika kita pencet setengah di shutter tidak lagi AF. Menguntungkan karena kita bisa ngelok AF dengan mudah. pilih objek, AF-on pijit buat AF, lepas tombolnya (AF ngelock) dan recompose... terus tinggal pencet shutter. jeprett!! tanpa si AF refokus lagi atau hunting lagi...
Dengan demikian berguna terutama ketika di kondisi low light atau saat landscaping. Dulu ketika masih pake D70s saya harus mengganti modus AF menjadi M supaya AF nya ngelock dan gak refokus ketika saya pencet shutter. So, it's handy for me... Untuk pengguna D200 sudah biasa kali yah, tombol ini udah ada di D200. BTW, kalau ndak biasa rada kagok juga...

- dial di belakang, pada modus ngeliat hasil potret, saya fungsikan untuk scroling..(dial ini saat shoting mode, biasanya buat ngubah exposure, dial depan untuk ubah aperture) Dibanding dengan mencet lingkaran tombol kekanan dan ke kiri, dengan dial liat photo sebelum dan sesudah lebih intuitif, dan enaknya ketika kita zoom pada photo berikutnya sangat mudah kita dial ke kiri dan kekanan untuk ngeliat photo sebelum dan sesudahnya tapi tetep pada ukuran zoom yg sama.

-dial depan, pada modus ngeliat hasil potret, saya fungsikan utnuk liat info (seperti histogram, exif dll)

dengan kombinasi dial depan dan belakang serta tombol kanan kiri, mempermudah intituitif kita saat chiping ngemlototin hasil potret.. jadi terasa lebih enak...

Tips #27
Ubah WB,Qual, dan ISO lebih cepat
Penulis Prio Adhi Setiawan: Custom Function f8 di ON kan, dengan demikian kita gak perlu memencet tombol WB,Qual, ISO dan menahan pencet sambil muter dial untuk ubah ISO, WB, Quality dari photo.
No need to hold the button while you move the wheel, jadi lebih nyaman ketika mata kita ada di viewfinder.

Tips #28
Pengesetan parameter dalam picture control
“Pengesetan parameter warna yang ada di menu D300/D3..dimana terdapat active picture control dan passive picture control . ..kenapa active karena di D3/D300 feature picture control ada di menu kamera ..dimana parameter warna bisa di set sebelum pemotretan dengan memilih parameter warna yang ada di menu picture control ..entah standar , D2X MOde 1- sampai 3 atau BW...dan pemotretan hasilnya akan mengikuti parameter warna yang udah diset tadi.

Nach kalau passive picture control itu adanya di program VIew NX yang disertakan dalam CD D300/D3 ..artinya adalah kita pada saat pemotretan mungkin tidak peduli dengan parameter warna dan tidak mengeset warna sama sekali alias hanya asal aja...dan apabila ingin merubah parameter warna ya tinggal masuk ke program VIew NX dan parameter warna bisa dirubah sesuai keinginan kita ..misal waktu tadi pemotretan kita memakai warna standar..pengin dirubah ke warna vivid itu bisa dirubah di program view NX ini....asal file yang akan kita rubah dalam bentuk RAW...dan ini bisa dipakai untuk file hasil kamera terdahulu seperti D80/D200/D40/D40X.....dimana foto yang diambil dalam RAW misal kamera D80 bisa sesuai dengan tone D300 misal D2X mode 1.”

Contoh-contoh

Tips #29
Foto BW berdimensi
“Untuk mengingatkan saja jgn lupa main2 di B/Wnya D300...karena B/W nya menurut saya tanpa olahan pun sudah cukup mangtabzz......tonenya cukup lengkap lo...”
”lebih bagus kalau kamu tambahin filter effect setingan di taruh di yellow ..ada khan di menunya ...kontras akan naik dikit..sehingga foto BW akan sedikit berdimensi.... kalau kurang kontras naikin filternya ke build in orange....kurang kontras lagi naikin ke red ...emang enak ya ..ini namanya teknologi memanjakan si pemakai D300.... ....belum tentu di kamera lain ada lho.”

Tips #30
Mendalami CaptureNX dan fitur high pass sharpening dengan CaptureNX.

Belum ada komentar