Oleh: Aprison (18448) 15 tahun yang lalu
Permisi Om Moderator... Sekedar berbagi aja... Daripada kening saya berkerut mulu beberapa hari ngeliat kasus2 cloning ID, balas dendam komentar, colongan foto...:) Poin oh poin...ada ada aja...Mari kita isi dengan ilmu walaupun hanya sebesar biji padi... Tips ini hanya sederhana aja dan mungkin teman2 lainnya lebih pintar daripada saya...Semata mata untuk pencerahan bagi yg belum tau atau pengen tau tips waktu Birding. Siapa tau memudahkan teman2 waktu moto satwa... APA YANG SAYA LAKUKAN WAKTU BIRDING... Secara garis besar, yang perlu saya siapkan waktu itu adalah: 1. Gear 2. Lensa tele. Kalau perlu pake TC2. Kalau kamera anda Olympus maka crop factor jadi 2X. Dengan lensa 50-200mm SWD plus TC2 maka range lensa saya = 800mm. Kalau Nikon dan Canon brapa ya? 1,5 kali ya? Kecuali yg full frame. 3. Tripod. Pilih tripod yang kokoh utk menahan lensa anda. Saya pake Manfroto. 4. Vertikal grip dengan 2 batre. 5. CF 16GB. Cukup utk 700 shoot. Dengan settingan RAW+JPEG Fine. Kalau semua sudah disiapkan, bagaimana cara memoto burung tersebut? 1. LOKASI: Sebaiknya kita tau, dimana tempat kira kira burung itu akan “menclokâ€. Bahasanya, menclok atau nemplok ya? Hehehe…Hal tersebut akan membantu kita untuk tidak wara wiri ke sana kemari nyari sang burung. Tentunya dibutuhkan kesabaran utk menunggu sang burung nemplok di dahan atau ranting yg kita inginkan. Kalau anda tipe orang tidak sabaran dan grasa grusu tidak bisa diam, jangan Birding…Daripada bengong seharian tanpa hasil…;) Sabar, sabar, sabar…Latihan mental. Lama lama anda bisa jadi orang yang sabar deh…;) 2. PREFOCUS: Lakukan pre-focus di dahan atau ranting tempat burung tsb biasa nemplok. Saya yakin teman2 udah tau cara pre focus. Silakan Cari Topik. 3. SETTING MODE: Setting kamera anda pake Aperture Mode. Ini metode saya lho. Kadang ada yg set pake Speed mode. Tapi bagi saya nggak efektif, karena kalau speed ketinggian maka jadi hitam nuansanya. BG jadi nggak enak dilihat dan kurang lembut. 4. SETTING ISO dan DIAFRAGMA: Set di iso 200 dulu. Diafragma bisa di set di F4 – F5.6. Jangan bukaan besar F2.8. Nanti cuma clear di kepala doang sementara kakinya blur. Lakukan testing speed dulu. Caranya? Begitu burungnya nemplok, coba shoot dan lihat dapat speed berapa waktu preview. Usahakan di atas 1/500. Kalau masih kurang, naikin iso. Bisa ke iso 300-500. Kalau mendung, terpaksa naik iso-nya. Jangan takut noise walaupun iso naik. Siang2 mah nggak bakalan noise. Kalaupun noise, tinggal pake noiseware, jika diperlukan. 5. BRONDONG MODE: Disarankan pake multi burst/Obras. Apabila kamera anda bisa 5 frame per second, sangat mendukung. Canon bisa 8-10 ya? Saat melakukan shoot, jangan ragu2 utk Obras! Kadang2 kita nggak tau, mana diantara shoot kita yang tajam. Oleh sebab itu perlu obras. Tapi kalau mo obras, mesti tau juga timingnya. Jangan obras begitu burungnya nemplok. 6. ANGLE: Sebaiknya kita harus pikirkan juga “angle†terbaik menurut kita. Apakah saat burung itu melihat ke arah kita atau menoleh ke samping. Buru2 obras malah beresiko dapat punggung doang atau angle yg nggak bagus. Obras kan ada batasnya. Pret pret pret pret…begitu obras nyampe 20 atau 30 ketukan (?), biasanya Card akan “membaca†dan “memproses†hasil pencetan kita dan kamera akan stuck sementara. Paling apes, waktu kamera sedang “membaca†card tapi moment menarik sedang di depan mata. Mo dipaksain pencet tuh shutter nggak bisa juga…Semakin cepat CF anda, bisa 133X atau di atasnya maka semakin cepat proses membacanya. Silakan lihat CF anda, brapa kali proses membacanya? Tertulis di situ… 7. TITIK FOKUS: Kalau jepret, usahain diarahkan fokusing ke mata burung. Tidak disarankan ke badan. Kalaupun meleset, paling kena paruhnya. Kadang saya arahkan ke makanan yg dibawa di paruhnya. Ini dia tantangannya…Dengan kecepatan gerak burung ini menoleh kiri kanan 1-2 detik, naik turun ranting maka kita seperti dipermainkan. Bikin penasaran.…Kenapa ke mata? Saya menghindari salah metering kalau ke badan kecuali kefefet utk cari moment. Sebenarnya nggak perlu takut krn saya shoot dalam RAW juga tapi saya nggak mau kerja keras di post processing…:) 8. VERTIKAL atau HORISONTAL: terserah anda. Saya prefer vertikal dengan cropping langsung dari lensa. Alias langsung set FL terpanjang 200mm dan sedekat mungkin dengan objek. Kalau teman2 udah cukup memahami metode tersebut di atas, sangatlah gampang moto satwa yang lebih besar dan sedikit bergerak misalkan burung hantu, harimau, gajah, merak dll…:) Oh ya, jangan lupa pake baju lengan panjang agar badan tidak hitam sebagian alias belang belang...:) Berikut ini saya sertakan 4 foto burung Cici Merah sebesar jari telunjuk atau tengah teman2. Coba lihat jari anda sebesar apa...:) Settingan: Aperture Mode, iso 200-500 (tergantung cuaca), F7, Centerweight. Pake E-3, 50-200mm SWD, TC2 dan tripod. Semua foto mainin Level dan Curve aja. Semoga berkenan dan cukup membantu ya. Sekedar tips sederhana dan pencerahan aja. Barangkali yg jago Birding bisa kasih tips lebih lanjut karena saya masih tahap belajar juga… Selamat mencoba…semoga berhasil…Doa saya menyertai anda…Maaf kalau ada yg kurang sempurna dan terimakasih Om Mod atas spacenya...