Oleh: Eli Supriyatno (94527) 15 tahun yang lalu
Menyambung thread saya di Bincang Bebas tentang peluang bisnis fotografi makro, saya memandang bahwa akan lebih terarah kalau fokus pada tujuan fotografi makro beserta peluang bisnisnya dan fokus pula pada member yang berminat khusus ke Fotografi Makro. Mau dibawa kemana Fotografi Makro kita? Ruang Lingkup Fotografi Makro Kalau kita menyimak perkembangan fotografi makro saat ini lewat fotografer.net, nampak pesat sekali dengan berbagai obyek, gaya, dan komposisi. Mahkluk-mahkluk kecil dan lucu diupload setiap hari dengan berbagai moment dan angle. Tentu bagi penggemar fotografi makro akan sangat senang melihat foto-foto tersebut. Namun, sebenarnya fotografi makro tidak terbatas pada obyek mahkluk hidup nan kecil saja. Fotografi makro menangkap semua obyek ke dalam bingkai makro yang tidak dapat ditempuh oleh fotografi lain. Obyek tersebut harus dipotret dengan kamera yang memang difungsikan untuk memotret makro, baik kamera poket maupun DSLR. Obyek kerikil, gelas, sayuran, kosmetik, makanan, dan perangkat elektronik, merupakan obyek yang dapat digolongkan dalam obyek fotografi makro. Coba tengok iklan restaurant yang menyajikan makanan andalan mereka, sebagian besar akan menampilkan secara detil gambar makanan tersebut dan itu hanya bisa ditempuh oleh fotografi makro. Kemudian iklan perangkat elektronik, dan sebagainya. Peluang bisnis Fotografi Makro Dalam koridor bisnis fotografi, fotografi makro memiliki peluang bisnis yang sama dengan fotografi lainnya. Namun, kalau berbicara tentang lingkup bisnis fotografi, fotografi makro masih kalah dengan fotografi pre-wedding, pernikahan, pesta, arsitektur, olahraga, landscape dsb. Fotografi makro biasaanya tampak pada majalah-majalah lingkungan hidup, hewan-hewan, resep makanan, dan juga buku-buku ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah atau buku-buku hasil penelitian. Dari aspek penghasilan untuk fotografer, fotografi makro bisa dikatakan lebih rendah daripada fotografi lainnya. Namun demikian, bisnis fotografi makro tetap menjanjikan penghasilan besar kalau diminati dan digeluti secara serius. Kelompok Hobiis versus Kelompok Komersil Kalau boleh mengelompokkan minat masing-masing member di FN ini, ada 2 kelompok besar, yaitu kelompok hobiis dan kelompok komersil. Kelompok hobiis adalah kelompok fotografer yang tidak berorientasi pada penghasilan atau pendapatan, tetapi lebih kepada hobi dan kesenangan. Kelompok hobiis biasanya menganggap foto yang diupload bukan merupakan aset baginya yang akan mendatangkan penghasilan. Kelompok ini lebih senang memajang foto-foto mereka sebagai koleksi saja. Sedangkan kelompok komersil adalah kelompok fotografer yang berorientasi pada penghasilan atau pendapatan dan menganggap bahwa foto yang diupload sebisa mungkin menjadi aset dan mendatangkan keuntungan. Sebagai contoh: fotografer komersil akan mengupload foto pre-wedding dengan komposisi seindah mungkin untuk menarik perhatian calon klien. Dan, FN bisa menjadi aset bagus buat mereka untuk mempromosikan perusahaannya. Dari hal-hal tersebut diatas, fotografi makro saat ini masih tergolong daam kelompok hobiis. Namun, kalau kita ingat kondisi perekonomian bangsa kita, nampaknya fotografi makro bisa menjadi lahan baru untuk menghidupkan dapur penghasilan. Oleh karena itu, saya mengajak sharing teman-teman untuk secara santai memperbincangkan: Mau dibawa kemana fotografi makro kita, ke arah komersil atau sekedar hobi. Semoga mendatangkan manfaat dan salam hangat selalu...ditunggu sharingnnya..... Thread recomended: 1. [Sharing] Spesialisasi atau Diversifikasi, oleh Heru C Rishardana 2. [Sharing] Apakah ada peluang bisnis buat fotografi makro? oleh Eli Supriyatno