Oleh: Dadang Sasmita (5374) 14 tahun yang lalu
Tinggal di rumah dengan ukuran rata-rata 5x7m2 dengan jumlah penghuni tidak kurang dari 5-6orang mungkin bukanlah hal biasa. Itulah yang harus lewati oleh beberapa keluarga yang mungkin kurang beruntung. Berada di kaki bukit diselatan Jember, mereka harus menggeluti hidup, yang sedikit susah atau berbeda dengan orang biasanya. Namun tak ada penyesalan dari raut wajah mereka. Selalu bersukur dengan apa yang ada. Dan selalu berjuang untuk hidup. tidak sedikit dari kepala rumah tangga tersebut harus cari kayu bakar ke hutan, hanya untuk dijual kekota yang jarak tempuhnya kurang lebih 20KM dengan hanya bermodalkan sepeda onthel. Mereka hanya membawa pulang uang tidak lebih dari Rp 15.000- Rp 20.000 bahkan bisa hanya mendapatkan uang Rp 5.000 saja. Tapi mungkin ada beberapa hal yang tidak pernah dirasakan oleh warga dikota, yaitu tolong-menolong, saling tau atau mengenal antar warga, dan juga rasa kebersamaan. Tawa begitu kental dirumah mungil di kampung ini. Meski harus bergantian menggunakan fasilitas MCK dan sumber air, namun sangat tampak kebersamaan yang harmonis disini. Bukannya tidak ingin merenovasi rumah yang beberapa masih dari bilik bambu dan berlantai tanah, ada untuk makan sehari-hari saja mereka sudah sangat bersukur.