Oleh: Ridha Aditya Nugraha (64723) 14 tahun yang lalu
Beberapa waktu lalu, saya telah membuat sharing saya yang pertama dengan judul "Street Photography di Singapura". Saya akui masih banyak kelemahan terkait dengan sharing pertama saya dan terpenting adalah definisi dari "street photography" itu sendiri dimana kebanyakan menganggap adalah suatu hal yang dilakukan di jalanan. Unsurnya dalam benak kebanyakan yang sempit yaitu (hanya) di jalanan saja. Berbekal dan sangat berterima kasih dengan sharing rekan-rekan pecinta "street photography", maka terbuka lebar pandangan terhadap "street photography" dimana hal tersebut tidaklah hanya dapat dilakukan di jalanan. Tidak semua yang difoto di jalanan termasuk ke dalam kategori ini, tetapi terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan. Dalam sharing saya menekankan kepada gesture, permainan bidang ruang, perpaduan pola geometri dengan manusia, serta pemanfaatan unsur pendukung seperti media iklan. Jujur bagi saya, Singapura adalah salah satu "surga" di Asia Tenggara. Hal ini didukung dengan kebijakan pemerintahnya yang membebaskan para fotografer untuk mengeksplorasi keindahan arsitektur dan geometri di tempat publik. Bukan berarti saya tidak mencintai dan tidak ingin mengembangkan potensi di tanah air sendiri, Indonesia, tetapi dengan banyaknya batasan dari oknum-oknum tertentu membuat potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan. Sebut saja wilayah publik SCBD dan Kuningan merupakan tempat yang menarik untuk dieksplorasi, tetapi salah satu isu yaitu keamanan dan terorisme membuat banyak petugas curiga terhadap fotografer yang sedang beraktifitas, coba lihat kasus "Salah Tangkap di Kuningan oleh Keamanan Hotel". Namun, tetap terdapat banyak tempat yang dapat dieksplorasi di Indonesia, seperti dua foto pertama yang diambil di Batam sebelum berangkat ke Singapura. Saya menggunakan DSLR Canon EOS 50D dan Digital Pocket Olympus [mju:] 840. Selamat menikmati dan adakah yang menjadi favorit bagi Anda?