Oleh: Arie Fatwaturrahman (16120) 14 tahun yang lalu
QUOTE VIVAnews -- Hari ini, Senin 13 Desember 2010, belasan ribu masyarakat Yogyakarta hari ini akan menggelar sidang rakyat terkait hak keistimewaan DIY. Mereka juga akan menyimak sidang paripurna istimewa DPRD dengan agenda utama mendengarkan pendapat fraksi-fraksi terkait dengan keistimewaan Yogyakarta. Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Ondang Sutarsa, mengatakan bahwa personel yang akan diturunkan hari ini cukup besar. "Untuk jumlahnya kami belum bisa memberi tahu, yang jelas cukup besar," kata Ondang saat dihubungi VIVAnews, Senin pagi. Sampai 3.000 personel? Ondang yang menjawab. "Yang jelas cukup untuk mengamankan," kata dia. Ditambahkan Kapolda, pengamanan yang dilakukan hari ini meliputi 18 titik. Termasuk di Alun-alun Utara, Benteng, Pasar Beringharjo, Kepatihan, Kompleks DPRD, dan Malioboro Mall. Sementara, Wakapolda DIY, Brigadir Jenderal Sutjipto mengatakan, demi keselamatan masyarakat yang berdemonstrasi, polisi tidak membawa tameng atau senjata. "Kami tidak membawa tameng dan tidak membawa senjata karena aksi hari ini rencananya akan kondusif," kata dia. Meski demikian, polisi menyediakan tiga kendaraan baja. "Untuk mengamankan anggota DPRD jika terjadi rusuh," tambah dia. Pantauan VIVAnews, sejumlah truk yang membawa warga Yogyakarta mulai melintas di sepanjang Jalan Malioboro. Musik Jawa terdengar mengalun dari truk-truk tersebut. Selain mengamankan lokasi, petugas kepolisian juga bertugas memberi informasi pada masyarakat. Di Pasar Beringharjo misalnya, petugas memberi keterangan para pengunjung pasar yang masih berdatangan. "Kami memberitahu bahwa untuk sementara pasar tutup hari ini. Besok pagi baru buka. Kemarin paguyuban keraton sudah mengumumkan pasar ditutup," kata petugas polisi pariwisata, Sairan. Buat yang mau share berita terkini,foto2 hasil liputan tadi, sangat sangat dipersilahkan :)