Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Bernardo Halim, jeber (19660)
Date Time Original: 2004:05:11 16:03:27rnISO Speed Ratings: 200rnFocal length : 30mmrnMohon masukan dan terima kasih...
20 tahun yang lalu
menurut saya : - knapa gagang telepon dan juga "mungkin" sedikt bagian dari box tlponnya(yg biasanya sih warnanya biru) tidak diikutsertakan juga dlm frame ini, karena akan lebih membuat komposisi foto lbh dinamis dan komposisi warna juga lebih beragam. - saya juga suka dgn komposisi foto diatas,,hanya saja lbh baik anda menggunakan lensa normal(50mm),untuk menghindari distorsi "pin cushion",seperti pada foto diatas (terasa pada bagian tombol2 angka yg makin melebar ke kanan atas). that's all, from me.....IMHO.
terlalu tajem ga ya ?? situ yg labih tau sih.. simple tapi mampu menyampaikan pesan dengan baik
Jeli sekali mas...Objek yg sehari2 dilewatkan...tapi begitu banyak yg bisa direnungkan dari situ. Salah satunya yah...ketidak beradaban kita..yg suka atau tidak...kita semua bagian dari itu. Komposisi yg indah, tekstur cukup terlihat detail n warna yg mencerminkan identitas pemilik telepon umum ini alias RI
Ide sederhana tapi menarik..komposisi bagus, fokus tajam..nice picture! Salam
warna photo anda oks banget,anda jeli sekali......
merinding. gak usah komentar ah... biar foto yang bicara
buaguss buanget juadinya
Subject pilihan he he..nice captured ...well composed.Bern. salam
foto yang menunjukkan realita, warna merah putihnya pas, detail telpon umumnya juga nice, hhmm ...
idenya ok lho...warnanya nasionalis ya?
Vandalis iyaa,.... tapi kok jd nyeni yaaa? Ben,..... ajarin telpon donk.
Jeli lihat obyek Bern keren
warnanya bagus, komposisi pas di merah putih dan anda jeli melihat sebuah ketidakberesan disekitar anda,salut...
Very creative idea, nice composition, sharp, salute...........well done...very expressive.......
Bagus banget mas, framenya tepat, warnanya juga sangar, sayang ya..., tapi itulah kelebihan rakyat kita, rasa memilikinya gede banget, ampe barang umum dianggap milik pribadi... jadi tumpahan karya seni dah tuh.
Simpel but nice. Inilah kebobrokan negara kita ... tangan-tangan jahil merajalela.
mentalnya memang adanya cuman segitu. mau diapakan lagi...." ini namanya demokrasi" ...?.....kejadian mei 1998 saja diabaikan begitu saja... apakah dianggapnya selesai...? kita tunggu mental yg selanjutnya.hahahhaa....jeli sekali
Anda sangat jeli menangkap "keterberadaban" kita... Sudah lama saya tidak melihat telepon umum spt ini di Thailand, negeri yang sama-sama dulunya dihantam krisis ekonomi. Sangaaat bagus.