• Home
• Galeri
• ~ Aku dan Si Pohon Tua ~

Info

 Riga Domenic Ponziani (13688)

“Aah, kenapa kamu selalu datang kemari dan melihat ke laut. Bukankah laut tak pernah berubah? Dia selalu seperti itu, berombak, pasang, dan kadang surut. Apa yang kau cari, Anak Muda?”
“Pohon Tua, kau tak kan pernah mengerti. Aku sedang menunggu Cinta. Dulu dia pergi dari pantai ini dan aku berharap dia akan berlabuh kembali disini. Aku sedang menunggu waktu dimana aku bisa mengulang hari bersamanya & menyemai kasih seperti dulu”.
Pohon tua terkekeh. “Anak muda, kau selalu tersenyum tapi kau menyimpan kegetiran dalam dadamu. Jangan bohongi aku. Lihatlah urat tubuhku dan bungkuknya badanku. Aku sudah lama mengarungi dunia Hitam Putih ini, sedangkan kau, baru saja meninggalkan dunia Penuh Warna untuk sampai disini”.
“Tapi, kau tetap tak akan tahu apa yang kurasakan. Jangan banyak bicara Pohon Tua, temani saja aku & jangan tambah lagi bebanku”.
“Ah, akhirnya kau akui juga kepahitan itu. Cinta yang kau tunggu mungkin tak akan pernah tiba disini kecuali bila kau mencarinya. Beribu biduk telah kulepas pergi dan tak semua merapat kembali. Ada yang karam dan ada yang menemukan pelabuhan lain. Mungkin Cintamu itu juga begitu. Cinta itu juga tak selalu berarti memiliki, sebab bila kau terlalu berhasrat padanya, itu namanya nafsu. Belajarlah dari bangsa pohon yang ada disini. Ombak tak pernah menggeser mereka pergi meski angin mungkin merontokkan daunnya. Perih tak menumbangkan kami meski getah terus bercucuran. Kau harus belajar mengunyah luka, Anak Muda. Mengunyah luka”.

“Sudahlah Pohon Tua, aku tak ingin mendengarnya lagi. Kau tak mengerti perasaanku”.
“Jangan anggap aku tak mengerti, Anak Muda. Inilah dunia Hitam Putih”, gumam Pohon Tua dalam benaknya.

• Nilai foto: 59
• Dilihat: 265
• Waktu upload: Rabu, 22 Sep 2004
• Lokasi: Pantai Tanah Merah, Samboja, Kalimantan Timur, Indonesia

Kategori

Shooting Data

• Aperture: n/a
• Speed: n/a
• ISO: 0
• Kamera: Nikon FM10 *
• Lensa: Nikon 28mm F/2.8 AiS *
• Filter: CPL
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.