• Home
• Galeri
• afterlife puppets

Info

 Shinta Djiwatampu (12112)

Di kebudayaan masyarakat Cina, ada adat upacara pembakaran jenazah (kremasi). Dalam upacara tersebut, ada kebiasaan untuk menyertakan harta benda khayalan dalam bentuk kertas untuk turut dibakar bersama2 dengan jenazah. Harta benda khayalan itu dianggap sebagai bekal untuk kehidupan yang meninggal di kehidupan mereka selanjutnya (afterlife). Konon, semakin banyak harta benda tersebut diikutsertakan dalam upacara pembakaran, semakin makmur pula orang tersebut nanti hidupnya di akhirat. Banyaknya harta benda tersebut juga menunjukkan status sosial yang meninggal di dunia, dan juga di afterlife. Orang yang meninggal, disimbolkan dengan boneka kertas (laki atau perempuan). Ada yang dibekali rumah tingkat 4 atau 5 lengkap seisinya dengan perabot2, mobil2, pembantu2, uang, dan sebagainya.rnrnNah waktu saya lagi jalan2 di melaka (lagi2) terpencar dari kelompok fn sehabis hunting di kelenteng, saya melihat sebuah toko kecil yang khusus membuat boneka2 kertas ini. Begitu banyak boneka kertas ini digantung2(freshly handmade!). Karena tidak ada orang, jadi saya masuk saja. ternyata lalu ada seorang bapak2 tua keluar, dan ternyata dia yang membuat semua boneka2 ini. dia. Bapak itu hampir tidak bisa bicara bahasa inggris atau malay, tapi dia memperbolehkan saya memotret hasil karyanya. Lalu karena saya kasihan, saya lalu membeli beberapa boneka tersebut. Harganya murah sekali, hanya 2RM. Padahal untuk membuat 1 boneka tersebut diperlukan kesabaran, waktu, dan keahlian yang cukup tinggi. Lihat saja wajah2 boneka nya yang dilukis satu persatu. Sengaja saya posisikan boneka2 tersebut di foto ini terbalik karena memang beginilah keadaan boneka2 tersebut waktu saya kesana, tergantung terbalik.

• Nilai foto: 52
• Dilihat: 276
• Waktu upload: Kamis, 21 Okt 2004
• Lokasi: melaka, Malaysia

Kategori

Shooting Data

• Aperture: f/2.8
• Speed: 1/50
• ISO: 0
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.