Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Dandi Bachtiar (12497)
Ini versi B/W dari foto yang kemarin saya upload. Trims banget bagi rekan2 yg telah kasih pembelajaran selama ini. Special u Oom Luqman, input Anda sangat berguna buat saya. Jika berkenan, masukan terus dinanti nih. Salam.
17 tahun yang lalu
prespektif dan meteringnya tepat...salam
BWnya keren. perspeknya menarik... salam
Wuih cakep om angle dan komposisinya...plus ada orang yang lewat membuat suasananya nggak terlalu mati....salut BW-nya.Salam.
BWnya udah asyik mas... lebih hidup dari yg kmrn... laennya udah d'jelasin panjang lebar ma yg di atas -maaf & s'moga b'kenan-
Sori lagi Mas Dandi... No heart feeling juga, tanpa dendam saya beri 1TU, foto ini hanya MENGULANG foto kemarin dan bukan membuat sesuatu yang baru. Bila angle berbeda, atau foto ini ada sesuatu yang berbeda meski nyaris sama, nggak apa. Intinya BUKAN FOTO YANG SAMA. Lah foto ini hanya mem-BW-kan sesuatu yang udah dibuat dengan color sebelumnya, Soriiii... banget kalau saya katakan, di kalangan profesi saya, melakukan cara seperti ini, dengan menyeolah-olahkannya sebagai sebuah karya baru, tanpa tedeng aling-aling, langsung 'dibantai' oleh rekan seprofesi sebagai bentuk ketidakkreativitasan, hanya mengulang dengan merubah porsinya sedikit tanpa meng-create sesuatu yang baru. Apalagi dengan kasus yang dilakukan oleh FN-er Agus Waluyo, http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=6 09732&p=1 langsung didiskualifikasi dan terbukti di FN juga menerapkan hal yang sama. Tapi mungkin cara seperti itu nggak bisa diterapkan ke Mas Dandy, berhubung (mungkin) Mas Dandy bukan mengambil jalur profesi kreatif. Mungkin di sini kita cuma saling mengingatkan saja dan sebagai pembelajaran sama-sama. Saya sangat rela dan sering dibantai karena beberapa kali kasih 2TU, 1TU yang ada dibalas tanpa komentar yang masuk akal. Biarin aja, itu orang kerdil yang melakukan tindakan seperti itu. Lantas sedikit menceritakan, HAL TEKNIS DALAM BIDANG APAPUN SANGAT GAMPANG DIPELAJARI, yang susah adalah INTISARI-nya. Ilmuwan budaya dan sejarawan asal Amerika, Will Durant pernah bilang, "Every science is started by philosophy and ended by art". Untuk itu, teknis sih gampang, yang penting kepekaan estetika kita terhadap karya kita... Memahami ilmu apapun gampang banget asal kita ngerti konteks filosofinya. Fotografi filosofinya cuma di art dan estetika. Teknisnya gimana mindahin apa yang kita liat ke dalam gambar 1 frame, dah itu aja. Gimana cara mengasah filosofinya sembari jalan belajar teknisnya juga? Gampang kok Mas Dandi, bentuk komunitas yang sama (FN di Malaysia udah ada belom? Sekalian aja dibentuk sama Mas Dandi), trus diskusi karya dan apresiasi fotografi. Lah ketimbang ngasih 3TU melulu yang ada cuma pembodohan. Seneng apa kalo karya kita dibilang BAGUS.. BAGUS... dan BAGUUSSSSSS... cuma sekedar bikin seneng tanpa tau kita bagusnya di mana? Sekali lagi sori banget, berkarya terus, nggak apa trial n error, cuek aja, burung saat mulai untuk belajar terbang itu awalnya jatoh-jatoh mulu kok. Nggak ada yang nggak lewat sebuah proses, semuanya harus lewat situ... No heart feeling ya, semoga berkenan dan salam hangat...
cari jalan lain kalo begitu...
Komposisinya saya suka. SAlam.
mundur 4 langkah terus belok kiri......sisi kanan bisa dikrop untuk ngilangin sampahnya, lalu kalo memang diafragmanya dah mentok di 3.5 pake aja f/8 dan main di slow speed untuk dapet kesan motion dari orangnya
angle dan BW nya cakep nih...salam