Suku Dayak Hindu - Budha Bumi Segandu Indramayu 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Tidak jauh dari Pantai Eretan Wetan, di sepanjang lajur sebelah kanan jalan by pass dari arah Jakarta ke Cirebon (jalur Pantura), tedapat sebuah jalan kecil yang bila ditelusuri menuju ke lokasi pemukiman sebuah komunitas yang menamakan dirinya Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu. Orang luar sering juga menyebutnya dengan istilah “Dayak Losarang”, atau “Dayak Indramayu”. Komunitas ini tepatnya bermukim di Kampung Segandu, Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
rnKomunitas ini menamakan dirinya dengan sebutan “Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu”. Menurut penjelasan warga komunitas ini, penamaan Suku Dayak ini mengandung makna sebagai berikut :
rn
rn * Kata “suku” artinya kaki, yang mengandung makna bahwa setiap manusia berjalan dan berdiri di atas kaki masing-masing untuk mencapai tujuan sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya masing-masing.
rn * Kata “Dayak” berasal dari kata “ayak” atau “ngayak” yang artinya memilih atau menyaring. Makna kata “dayak” di sini adalah menyaring, memilah dan memilih mana yang benar dan mana yang salah
rn * memilih mana yang benar dan mana yang salah. Kata “Hindu” artinya kandungan atau rahim. filosofinya adalah bahwa setiap manusia dilahirkan dari kandungan sang ibu (perempuan.
rn * Sedangkan kata “Budha”, asal dari kata “wuda”, yang artinya telanjang. Makna filosofisnya adalah bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang.
rn * Selanjutnya adalalah kata \"Bumi Segandu Indramayu\". Bumi mengandung makna wujud, sedangkan “segandu” bermakna sekujur badan. Gabungan kedua kata ini, yakni “Bumi Segandu” mengandung makna filosofis sebagai kekuatan hidup.
rn * Adapunkata “Indramayu”, mengandung pengertian : “In” maknanya adalah ‘inti’; “Darma” artinya orang tua, dan kata “Ayu”, maknanya perempuan. Makna filosofisnya adalah bahwa ibu (perempuan) merupakan sumber hidup, karena dari rahimnyalah kita semua dilahirkan. Itu sebabnya mmenghormati kaum perempuan, yang tercermin dalam ajaran dan kehidupan mereka sehari-hari.

  • Nilai foto: 44
  • Dilihat: 230
  • Waktu upload: Selasa, 31 Mei 2011
  • Lokasi: Losarang, Jawa Barat, Indonesia
Kategori
Budaya
Shooting Data
  • Aperture: f/7.1
  • Speed: 1/400
  • ISO: 0
  • Kamera: Nikon D90 *
  • Lensa: Nikon 55-200mm F/4-5.6 AFS VR ED *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Asrifawanto (3884)

13 tahun yang lalu

wew... tdk hanya jepretan nih, keterangan membuat nilai plus eksekusinya. mantap bro, membuat wawasan bertambah. salam hormat___asri wahab

H. Arriyono (2778)

13 tahun yang lalu

Objeknya keren, gambar tajem ... agak OE dikit ...

M. Liel (1369)

13 tahun yang lalu

TOP...banget,,, tajam dan thanks infonya, jd tau ada komunitas tersebut..

C. David C.S. (159)

13 tahun yang lalu

para jawara, menambah wawasan baru..

Tomy Riando Hasiholan (231)

13 tahun yang lalu

eksotis boss.. keteranganya nambah knowledge..

 Windy (6247)

13 tahun yang lalu

Explorasi tempatnya mantep juga.. simple but meaningful. Like it

Ivan Ramandha (2907)

13 tahun yang lalu

walau sedikit OE..tapi saya suka suasana yang tertangkap dlm foto ini..

 Anggi Teguh W (5075)

13 tahun yang lalu

saluuut

 Andri Rizky Agustian (4136)

13 tahun yang lalu

foto yang menarik dan sangat tajam.. keterangannya pun memberikan kesan tersendiri..

Reza S. Pontoh (561)

13 tahun yang lalu

hhmmm...baru tau saya ada komunitas ini...thanks info nya..nice capture.. salam