Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Ridho Bustami (31082)
Karet Benhil adalah pekampungan yang masih dikelilingin oleh area pemakaman umum, dimana dikampung tersebut ada seorang janda bernama Halimah 35 thn yang masih terlihat cantik. Halimah mempunyai seorang anak gadis bernama Rima 16 tahun, banyak sekali kaum lelaki yang menaruh hati terhadap halimah tapi satupun tidak ada yang diterimanya.rnrnAda tiga orang penggali kubur yaitu Samin 45 tahun, Garin 48 tahun dan Sukro 50 tahun. Ketiga orang tersebut sudah lama menaruh hati terhadap Halimah, sampai suatu ketika ada niat diantara mereka untuk melamar Halimah si janda kembang untuk dijadikan istrinya. Sukro melamar Halimah sebagai istri keduanya. Halimah tidak menerimanya dengan alasan istrinya Sukro adalah teman mengajinya, Sukro kecewa sekali dengan penolakan Halimah, sehingga dia pun berencana melakukan sesuatu terhadap Halimah.rnrnDitengah area pemakaman tampak Sukro, Samin, dan Garin berkumpul hari sudah menjelang Bahda Isya, tampak sepasang kaki berjalan ditengah sunyinya malam dia adalah Halimah yang pada saat itu baru pulang mengaji dikampung sebelah. Mereka pun mencegat Halimah, Sukro mencoba merayu Halimah, namun Halimah malah menghindar. Rupanya setan dan nafsu sudah merasuki jiwa Sukro cs, mereka pun mendekap dan menyeret Halimah kedalam gubuk ditengah area pemakaman, di gubuk inilah Halimah diperkosa bergilir. Halimah pun hanya bisa menangis dibawah ancaman Sukro cs.rnrnBeberapa bulan kemudian Halimah hamil, dia tidak mau orang kampong tahu. Lalu Halimah mencoba menemui Sukro secara diam-diam untuk diminta pertanggung jawabannya, namun Sukro menolak untuk bertanggung jawab dengan alasan itu bukan hasil dari benihnya saja melainkan bercampur dengan benih kawan-kawanya yaitu Garin dan Samin. Halimah pun mengancam akan melaporkan perbuatan mereka ke polisi. Dengan ancaman tersebut, Sukro cs menjadi panik, akhirnya Sukro meminta Halimah untuk bertemu malamnya ditempat dekat pemakaman ia berjanji akan bertanggung jawab.rnrnPada malam hari setelah Shalat Magrib halimah datang ketempat dimana Sukro cs sudah menunggu, keadaan saat itu gerimis dan sangat sepi sekali. Sesampai disana bukanlah pertanggung jawaban yang didapat oleh Halimah dari Sukro melainkan Halimah harus mengalami aib yang kedua kalinya. Mereka kembali menggilir Halimah, namun pada saat itu Halimah mencoba melawan dan berteriak. Sukro cs panik dan sebuah kayu mendarat dikepala Halimah. Tubuh Halimah ambruk bersimbah darah, Halimah pun tewas seketika.rnrnMereka panik lalu mayat Halimah pun dikubur dibawah pohan Angsana (sejenis pohon Waru). Seminggu sudah hilangnya Halimah warga kampung tiada henti hentinya membicarakan tentang hilangnya Halimah. Kini tinggallah Rima, putri mendiang Halimah. Rima sangat terpukul dengan peristiwa itu.rnrnSebulan sudah waktu berjalan, kini Rima seorang diri. Banyak para pemuda kampung menaruh simpati kepada Rima, termasuk Ujang (20 tahun) anaknya Samin. Ujang sangat menyukai Rima selain cantik Rima juga ramah sekali, kali ini ujang harus bersaing ketat dengan Dika (19 tahun) dan Yoyo (20 tahun), mereka adalah anak dari Sukro dan Garin, kedua pemuda tersebut terkenal brandal, beda dengan Ujang yang sedikit sopan dan baik. Kedua remaja ini akhirnya saling mencintai sehingga menimbulkan percik api cemburu kepada Dika dan Yoyo.rnrnHingga suatu hari Dika dan Yoyo mempunyai niat untuk mencelaki Ujang, mereka pun menyusun siasat dan akhirnya pada malam harinya ketika Ujang akan menjemput Rima dari pulang mengaji sepeda yang dikendari Ujang dipalang sebuah kayu akibatnya sepeda terhuyung dan terlontar. Kaki Ujang dihajar oleh seseorang yang mengenakan topeng Ujang pingsan ditempat. Sementara itu Rima tampak gelisah menunggu Ujang dan saat itu munculah Yoyo dengan mengendarai sepedanya Ujang, Yoyo lalu mengabari Rima kalau Ujang kecelakaan.rnrnRima pun panik lalu meminta Yoyo untuk mengantarnya ketempat Ujang, mereka pun pergi dengan berbonceng sepeda sesampai dijalan yang sepi tiba-tiba Yoyo berhenti ditengah jalan tampak berdiri seorang pemuda dengan mengenakan topeng Yoyo pura-pura dihajar dan berlagak pingsan, saat itu orang bertopeng membekap Rima hingga pingsan. Setelah itu mereka menyeret Rima ke sebuah gubuk ditengah area pemakaman disanalah kegadisan Rima direnggut. Keesok harinya warga menemukan Rima tergeletak tanpah busana didalam gubuk, warga mengira Rima telah berbuat mesum ditengah area pemakaman. Rima menjadi bahan pergunjingan warga, Ujang merasa kasihan dengan musibah yang dialami Rima, namun kedua orang tua nya melarang Ujang bergaul dengan Rima. Cobaan begitu berat harus Rima jalani dia tidak tau harus mengadu kesiapa lagi, ibunya telah hilang entah kemana, sebulan kemudian Rima telat datang bulan, dia hamil tapi entah siapa suaminya. Jika warga kampung tahu ini akan lebih heboh lagi, Rima hanya bisa menangis berjalan menusuri jalan kota, siang malam Rima termenung, dia tidak berani pulang dia takut warga akan mencemohnya lagi, sampai akhirnya diujung jalan pasar Tanah Abang, tepatnya diatas terowongan Tanah Abang pada malam itu Rima mengakhiri hidupnya dengan mengantung dirinya diujung terowongan tersebut.rnrnSebulan sudah kematian Rima, awalnya kampung yang bisa ramai kini selepas Magrib menjadi sepi. Semua pintu tertutup, pasalnya warga sering menemui hal-hal aneh mereka kini sering diganggu hantu wanita. Pada malam itu tampak Yoyo dan kawan-kawannya sedang berdugem disebuah diskotik dikawasan kota. Waktu sudah menunjukan jam dua malam, Yoyo pun meminta kawannya untuk mengantarnya pulang.rnrnDengan menumpang mobil kawannya, Yoyo tampak happy sekali, dentuman music house mengiringi perjalanan mereka. Setibanya diterowongan Tanah Abang, mobil yang ditumpangi Yoyo cs mengerem mendadak karena mereka kaget ada cewek menyeberang jalan. Namun gadis tersebut hilang entah kemana mereka berpikir mungkin sedang mabuk, tiba-tiba mesin mobil mati, lampu yang ada didalam terowongan tersebut satu persatu padam, suasana menjadi gelap gulita, Yoyo cs mencoba menstater mesin mobil akhirnya mesin pun hidup lampu depan dinyalahkan mereka terhentak kaget kini mereka sudah berada ditengah area pemakaman Karet Bivak.rnrnYoyo cs panik, mereka berhambur keluar dari mobil sekelebat hantu wanita mengejar mereka. Separuh dari mereka ada yang pingsan ketika melihat hantu tersebut, kini hantu tersebut memburu Yoyo, dengan tubuh terbang dan lengkingan suara yang menggema hantu tersebut terus memburu. Yoyo dengan sekuat tenaga berlari mencari perlindungan tanpa sadar dan saking takutnya Yoyo sudah berlari keluar area makam. Dia berlari tidak melihat jalan sampai akhirnya sebuah truck kencang menghajar tubuhnya hingga tewas seketika. Keesok harinya tersiar kabar kematian tragis yang dialami Yoyo, kini ancaman hantu tersebut mengarah kepada Garin.rnrnApakah Garin dan yang lainnya akan bernasib sama dengan Yoyo? Ataukah ia dapat lolos dari incaran hantu wanita tersebut?rnrnrn#sukses selalu jaya abadi selamat sentosa adi makmur sejahtera baik selalu kepada ngarep buri
13 tahun yang lalu
aduuhhh, kenapa kok ga dibikin kontras antara shadow-hilightnya, kecolongan pas ngatur matering ato memang sengaja dibikin begini? padahal lama kan ini nunggunya. ah, bisa bayangin deh kalo ini matering bener2 pas, bisa kasih tuh lokasi foto di Sydney, ga bakal ada yang protes! hahahah. Yaudahlah Dho, lupakan, yang penting selamat menempuh hidup baru yah! viva la bapak Ridho!
sabar nunggunya ini... hihihihi
cadas euy.............................................^_ ^
edian... juga 3TU untuk keterangan tambahannya...
okeeeee...
cerpenya juga menghibur...sip
dapet aja mas :-)
nice compo
super jeli, salam
busyeet.. bisa pas gitu yah.. lucky u bro.. decisive moment.
Skenario ne apik mas...Asline aku mumet...
by the light...liat nya ke depan aja, mas....
komponya mantap om,,, sedaap
sukaan versi bakso...
langkah gontai...
pindah spot dong..
nice konsep.....................
spot idaman...