Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Gilang Tri Subekti (1098)
Mbayon, daerah yang jujur baru saya dengar dari kakak ipar yang dinas di koramil gandusari. Tempat yang mungkin banyak orang (termasuk saya) masih meraba – raba berapa jauh dari kota kecamatan. Tidak seberapa jauh, kata ibu – ibu yang saya tanyai. Hanya sekitar 4 kilometer dari kota kecamatan. 1 kilometer aspal baru yang mungkin baru saja direnovasi beberapa tahun yang lalu, 1 kilometer aspal (bukan korea) yang sudah banyak lubang di sana – sini, 1 kilometer jalan setapak berlapiskan semen cor yang sudah banyak rusaknya, dan untuk 1 kilometer lagi tak perlu saya tulis lah, sudah bisa sampeyan bayangkan. Begitu sampai, wooowww, sebuah tugu kecil bertuliskan nama menteri sosial kabinet Indonesia jilid 1, Bachtiar Camsyah terukir di prasasti dusun, monumen unjuk gigi yang pasti telah terpasang di ribuan dusun yang lain. Melewati gerbang dusun, sapaan ramah rumah – rumah penduduk menghiasi jalan – jalan setapak yang kami lalui, ala pedesaan jawa yang masih asri dengan pegunungan dan hawa sejuknya. Institusi pendidikan yang kami cari berada di ujung dusun, bersebelahan dengan surau dan taman kanak – kanak. Plakat sekolahnya masih berdiri kokoh, bertuliskan nama sekolah yang selalu mereka banggakan. Obrolan kami yang cukup singkat dengan kepala sekolah mensiratkan betapa penting keberadaan sekolah ini. “muridnya memang sedikit mas, cuman 37 anak, tapi tersebar di 2 kabupaten. Separo anak berasal dari daerah Krecek watu agung (watulimo) dan separonya lagi berasal dari daerah krecek sukoarjo (bandung, tulungagung)â€, kata beliau. Mereka yang berasal dari Krecek Sukoarjo harus menempuh perjalanan 2 kilometer melewati jalan – jalan dusun. Beralaskan sandal jepit, aktivitas jalan kaki sehat tiap hari sudah mereka lakukan sejak matahari baru saja memancarkan sinarnya, yang mungkin untuk sebagian kita masih terlelap molor keasikan dengan mas bantal dan mbak guling. Terlelap molor bersandarkan status quo, mencibir acuh tak acuh dengan realitas. Terlelap molor dengan fantasi mimpi basah berimajinasikan artis idola. Terlelap molor dengan kondisi yang seakan – akan tidak terjadi sesuatu dengan negeri ini.
12 tahun yang lalu
Hwa ha a aaaa....
super tajam. nice shot. nice BW. supaya agak diperlebar pengambilan fotonya biar lebih mantap.
13 tahun yang lalu
ekspresi anak2 tak berdosa...hehe...
Mantabs..bisa dapatkan senyum cerianya dan keaslian ekspresi tawanya..
gambar yang cukup banyak bercerita
xpresi natural anak2....cerianyaaaa
Tepat sekali untuk foto Jurnalistik...berhasil menggambarkan suasana sekolah di pelosok pedesaan. Saya suka sendal jepit dan ekspresi anak-anak. Setuju dengan komentar sdr.Grandi Panareka, sayang sekali ada sisi-sisi moment yang terbuang.
ceria sekali ini foto,nice..
senyum ceria, nice moment, keren kesannya
ekspresinya dapettt.. kereen.
mantep...cma kurang kliatan semua..!! salamm :)
wow expresinya bercerita sekali
indonesia banget.. warna BW nya mmbuat kesan dalem banget.. salam
Keren...info dan fotonya mantabs....
bagus banget! mundur dikit/ lear dikit lagi makin mantap sayang sisi kiri dan kanan kepotong