Oleh: Austein Adikoesoemo, Ali (5185) 21 tahun yang lalu
Para Fotografer yang bisa cuci cetak foto sendiri, tolong dong bantuannya... Aku mau cuci cetak sendiri, tapi nggak pernah bisa.
Oleh: Edgar Manik (625) 21 tahun yang lalu
Coba cari di internet deh mas, sepertinya banyak infonya. Apalagi buku2 cuci cetak ini juga banyak kok. Nah, karena ada bukunya, bayangin kalau harus ditulis di forum ini cara cuci cetak, gue rasa kepanjangan yah :D :D :D
Oleh: Arbain Rambey (103716) 21 tahun yang lalu
Sebelum bisa memotret, saya justru terlebih dahulu menguasai mencetak foto. Pada awal karir saya di Kompas, saya terpaksa mencuci film sendiri di kamar hotel untuk mengejar deadline (peristiwa selesai tengah malam, sudah tidak ada lab yang buka). Saya merasa bahwa menguasai cuci-cetak amat penting untuk dasar-dasar fotografi yang baik. Namun, menurut saya, tidak selalu kita harus cuci-cetak sendiri sebab buang waktu banyak. Bagusnya Anda memang belajar cuci cetak....Kalau tidak salah di Surabaya ada tempat kursus untuk itu. Saya lupa di mana, tapi pada tahun 1994 saya melihat plang iklannya....
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 21 tahun yang lalu
hmmm....saya sih belajar cuci cetak dari buku, dan dari info di internet, info dari teman² yang sudah bisa juga selalu saya dengarkan. saya setuju dengan mbak Lestari, membuat foto yang baik dan benar itu pertama lebih penting dari pada belajar cuci cetak, dari pada nanti udah beli semua peralatan, dll, tapi setelah dicuci fotonya dan dicetak kecewa sendiri dan putus asa.... salam Suryo
Oleh: Goenadi Haryanto (69924) 21 tahun yang lalu
Warna apa B&W??? Kalau cuci cetak warna, sebagai hobby, akan menjadi mahal sekali, karena larutan kimia dan kertasnya perlu "dipelihara" secara konsisten, agar tetap memberikan performa yang baik. Saya sendiri sudah mengistirahatkan processor dan color analyzer, sejak 2 tahun yang lalu, terlalu banyak makan waktu. Untuk B&W, tunggu pengumumannya, karena kami ada rencana membuat workshop.
Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 21 tahun yang lalu
iya pak di tunggu workshopnya..:) tapi jangan mahal-mahal ya pak goen:)) saya buta banget BW, dulu pernah coba cuci cetak, tapi sekedar bisa dan tidak pernah coba lagi toloong masukan bapak di masalah saya didisini... terima kasih:)
Oleh: Trisnadi Sutrisno (4225) 21 tahun yang lalu
Kalau BW, coba ke http://www.ilford.com, bagian film BW-nya. Di situ ada dua 'leaflet' tentang nyuci dan nyetak. Lumayan praktis.
Oleh: kenny wijaya (337) 21 tahun yang lalu
untuk BW modal nya gede nggak sih? berapaan? apa aja yg harus di miliki? thanks maklum masih awam.
Oleh: Tri Laksmana (7503) 19 tahun yang lalu
Untuk nyuci film BW (doang) sih sebenarnya mudah dan modalnya gak gede2 amat, bahkan kita gak perlu kamar gelap sama sekali asal punya tanki (developing tank) dan jaket gelap (dark bag) yang semuanya bisa dibeli di toko alat2. Selebihnya tinggal beli beberapa larutan, gelas ukur yang bagus, termometer, stopwatch (gak terlalu perlu tapi berguna), bukaan botol + gunting, beres dah! Barang2nya sih ini dulu deh: 1. Developing Tank: Tanki ini buat masukin film, tidak tembus cahaya tapi ada saluran supaya obat bisa masuk. Yang murah saya pernah liat di oktagon gunung sahari, harganya 50 rebu untuk tangki yang bisa muat 1 roll film (kalau gak salah ini bikinan cina). Tangki yang bisa muat lebih banyak tentunya lebih mahal, kayak Jobo itu yang bikin tekor kantong... 2. Dark Bag: Bentuknya kayak jaket tapi gak pake lobang buat kepala. Di bawahnya ada retsleting dua lapis buat masukin barang2 dan practically gak tembus cahaya kecuali lobang tangannya kegedean buat tangan kita, tentu saja bisa diakalin pakai karet gelang. Di oktagon, harganya 75 rebu untuk yang ukuran terkecil. 3. Obat: Ada 2 obat dasar yang sebenarnya dibutuhkan, tapi untuk amannya pakai 3 atau 4: - Developer: Harus ada. Perbandingan antara air dan developer harus tepat. Oleh karena itu pakai gelas ukur. Suhu juga harus tepat, oleh karena pakai termometer dan masukkan kulkas supaya dingin atau diangin2 biar naik suhunya (kalau gak pas bisa dikoreksi pakai tabel tapi ini rada2 repot). Waktu pengembangan (developing time) juga harus pas kalau kecepatan bisa under dan kalau kelamaan bisa over tapi tentu saja ini dimanfaatkan untuk menghasilkan foto yang asik. - Stop bath: Gak harus ada, bisa pakai air aja sebenarnya. Ada juga stop bath khusus yang dikeluarin Ilford, misalnya (Ilfostop). Stop bath gunanya untuk membilas developer dan menyetop proses developing. - Fixer: Harus ada. Gunanya untuk memantapkan klise, mem-fix-kan hasil developing. - Wetting Agent: Gak harus ada, gunanya untuk mencuci klise dan menyeragamkan proses pengeringan dan membuat air jatuh ke bawah. Satu larutan harganya berkisar antara 30 hingga 70 ribu untuk volume 250 sampai 1 liter, saya gak terlalu inget. Taruhlah harganya satu 50 rebuan, jadi total 4 obat = Rp. 200 rebong. 4. Gelas ukur: Yang terpenting adalah gelas ukur besar (1 liter) untuk mencampur larutan dengan air dan yang kecil (50 ml atau 100 ml) untuk mengukur volume larutan. Developer dan Fixer harus terpisah larutannya jadi harus ada dua gelas ukur terpisah untuk developer dan fixer dan tidak boleh tertukar. Gelas ukur plastik volume 1 liter yang dijual di supermarket tidak terlalu akurat (saya udah pernah nyoba) jadi kalau mau aman beli aja beaker di toko kimia. Total untuk gelas ukur ya bisa 150 rebuan lah. Kalau mau nekat pakai gelas ukur plastik ya kurangin aja 100 rebu, hehehehe... 5. Termometer: Jangan pakai yang digital karena suka ngaco, jangan pula pakai termometer badan karena rentang suhunya cuma 35 sampai 42 derajat. Beli saja termometer yang panjang di toko kimia, yang paling berguna adalah yang suhu maksimalnya 50 derajat C (yang sampai 100 atau 300 derajat C ada, tapi kita kan tidak akan berurusan dengan yang panas2 di sini). Yang pakai raksa harganya bisa 100 rebuan, yang pakai alkohol tidak sampai 10 rebu, rasanya cukup lah. 6. Stopwatch: Gak terlalu penting. Pakai jam tangan juga bisa. Stopwatch digital harganya sekitar 80 rebuan, sementara stopwatch mekanik harganya 200 rebuan. Rasanya kita gak perlu yang mekanik lah. 7. Bukaan botol + Gunting: Bukaan botol gunanya untuk mbongkar roll film biar bisa dimasukin ke dalam tangki. Ada dijual film remover tapi bukaan botol biasa cukup lah, walaupun rada2 meni hese. Ada juga film picker untuk ngambil film tanpa harus mbongkar roll, tapi makenya rada2 susah. Gunting dipakai untuk menggunting film di akhir roll, biasanya sih ini saya ikat jadi satu sama bukaan botol. Harganya? Liat sendiri lah ya di toko buku, hehehehe... Udah beres deh, itu saja bahan2 yang dibutuhkan. Jadi biaya totalnya berapa? Silakan hitung sendiri: Tangki = 50 Dark Bag = 75 Obat = 200 Gelas Ukur = 50 Termometer = 10 Stopwatch = 80 ------------------------ Total = 465 rebu Yaa...bisa lebih bisa kurang lah. Kalau dibulatkan ya paling setengah juta lah ya untuk alat+obatnya. Ada beberapa lagi yang berguna juga, misalnya lap pengering atau chamois atau squegee untuk ngeringin klise dan penggantung klise (20 rebu sepasang, tapi ini bisa digantikan dengan gantungan jemuran). Plastik negatif juga sebaiknya ada, ya paling2 25 rebu perak bisa dapat 200 lembar lah. Gitu aja dulu lah soal peralatan. Lah terus cara nyuci filmnya gimana? Nanti saja disambung dulu lah yaw, untuk sementara baca ini dulu deh, hehehehe....