Oleh: Dandy Zulkarnain, Penjahat (29816) 19 tahun yang lalu
Saat ini beredar produk Stofen Omni Bounce yg harga nya relative mahal utk sedekar barang yg terbuat dari Plastik. Kalau kita pikirkan, sebenarnya prinsip yg hendak ditampilkan hanyalah efek reducer seperti yg dihasilkan Softbox pada lampu studio. Omni Bounce akan mereduce sinar keras yg dihasilkan flash yg biasanya akan membentuk hard shadow pada sisi gelap si subject.. Prinsip plastic yg diterapkan adalah permukaan susu yg cukup kasar sehingga permukaannya secara random memantulkan cahaya yg segaris menjadi sumber cahaya yg relative acak. Keacakan inilah yg diharapkan dapat mengisi sebagian ruang gelap yg ada sehingga kontras yg terjadi antara bagian terang dan gelap tidak tinggi. Makin dekat subject dari softbox maka hasil nya akan soft. Efek terakhir ini akan sangat terasa pada pemotretan macro.
Apabila kita punya cukup energi utk berkreasi, kita mampu utk membuat Omni bounce sendiri dgn harga yg sangat murah dgn kualitas reducer yg lebih baik. Penasaran, mari kita ikuti proses yg saya lakukan ini.
Saya memanfaatkan dinding plastic dari Map box (tas penyimpan dokumen / kertas) bening susu merek DAICI yg saya beli di carefour seharga Rp. 12,500,-. Cara assemblingnya yg sederhana (terbuat dr selembar plastic yg ditekuk tekuk) yg meninspirasikan saya utk membuat Omni bounce dgn cara yg sama. Kulitnya cukup keras dan tebal, hamper setebal Omni bounce aslinya.
Kemudian saya buat pola dari karton sebagai acuan dlm memotong plastic tsb. Hal ini mengingat kita tdk dapat menarik garis di plastiknya karena akan meninggalkan bekas. Pola dan plastic saya lem pake lem kertas. Kita potong plastic+ pola tsb sesuai keinginan. Pada desain saya, sengaja saya buat seperti softbox dimana ujungnya membesar, lebih besar dari luas ujung moncong flash. (Omni bounce yg ada malah ujungnya lebih kecil dari luas penampang flashnya). Saya harapkan, dgn luas yg lebih besar, cahayanya akan dapat masuk jauh kedalam areal gelap di sisi yg lainnya, terutama pada pemotretan macro. TIPS: Plastik merupakan material yg akan berubah strukturnya apabila di tekuk secara dingin. Akan timbul warna putih pada daerah tekukan. Utk menghindari perubahan warna tsb, goreskan garis halus memakai Cutter sepanjang areal tekukan sesuai pola (jgn sampai dalam dalam utk menghindari putus).
Utk rigidity, saya memakai lem UHU bening sehingga tdk menggangu warna hasil pantulannya. Agar cahaya hanya keluar lewat depan , dan bukan keluar lewat dinding samping, saya tutupi dinding samping tsb dgn selotipe kertas (kalau bisa yg punya daya pantul tinggi seperti lapisan aluminium). Selain utk memblok, juga berguna utk mempertahankan struktur ruang yg telah di set.
Demikianlah Omni Bounce versi saya. Hasilnya dapat dilihat pada foto foto ini…
Oleh: Suwandi Gani (41652) 19 tahun yang lalu
mah kasih mas atas infonya..pengen nyoba...salam
Foto 2
foto 3
Oleh: Muhammad Baja Aksha (6711) 19 tahun yang lalu
info bagus. pengen nyoba juga.
Oleh: Sueswit N April (44573) 19 tahun yang lalu
pengen nyoba... tapi gak punya flash :((
Foto 1 (sorry ketinggalan. sangkain bisa muat foto lebih dr 1 pd tiap komentar)..
aduduuu bagusnya... ada foto before-after gak?
Utk Sueswit: Flash saya beli yg murahan (buatan china). Cuma 140 ribu.. Cukup dgn fungsi Automaticnya saja.. Tdk butuh TTL
Oleh: Syaefullah Kamal (36528) 19 tahun yang lalu
Bisa juga menggunakan pantat botol plastik putih besar bekas talek bayi
Betul.. Namun rata rata bawah pantat botol tsb tdk rata (cenderung cekung kedalam) dan ada embossing merek atau producernya. Utk macro photography, saya mengkuatirkan timbulnya gradasi cahaya pada subject mengingat ketebalan plastik yg harus ditembus cahaya yg berbeda beda. Utk hal tersebut saya membuat sendiri yg pastilah dijamin rata... IMHO
INFO TAMBAHAN: Ketika akan menekuk plastiknya, Lukakan dahulu garis tekukan dgn cutter (jangan keras keras dan sampai putus. Cukup penekanan yg ringan saja). Hal ini agar ketika ditekuk, si plastik tdk terdeformasi plastis yg akan mempengaruhi struktur mikro sang plastik yg akan membuat warna putih (Akan mengganggu kerataan cahaya yg dihasilkan khususnya pada bagian bagian tsb)..
Oleh: D. Setiadi (81319) 19 tahun yang lalu
Kak penjahat gulingnya punya 3.....;))
Oleh: Daru Satrio (6986) 19 tahun yang lalu
kak klo kameranya Nikon D70 lampu Flash yg versi murahnya ap ya ? mohon pencerahan... merk n harganya donk... kisaran 250.000-500.000 maaf ni aku pakai nikon :)) :P salam
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 19 tahun yang lalu
kak penjahat suka guling-guling ya ;)) terima kasih atas sharingnya kak :D
Oleh: Reza Lisni (11395) 19 tahun yang lalu
ilmu yang bermanfaat, Insya Allah barokah
Flash sih yang murah aja. yg saya beli itu utk apa aja bisa kok kecuali minolta dsb yg dudukannya berbeda. Yg penting fungsi automatic harus bagus. Sensornya tdk boleh ketutup langsung ke hadapan si subject...catatan. Utk buktikan sensor automaticnya jalan sebaiknya di test langsung pake flashmeter. Maklum.... yg saya beli buatan china..
Mo tanya dikit...Rp.20,000,- atau Rp.20.000,- ? Artinya beda loh...;))
Oleh: Abdul Manaf (768) 19 tahun yang lalu
Ada lagi yg lebih murah, gratis malah. Saya biasa pakai bekas tempat film Fuji. Dipotong pakai cuter bagian bawahnya sehingga menjadi pipa dan dipotong lagi membujur pada satu sisinya. Jadi deh. Memasangnya tinggal direnggangin saja irisannya dan dipasang menutupi kaca flashlight. Tapi hanya bisa dipakai untuk flash tipe monyong. Oom Daru, bisa cek merek Sunpak tuh.
Oleh: Fr. Edy Santoso, Singomoto (189664) 19 tahun yang lalu
Kreatif...betul-betul kreatif ... untuk mengurangi kekuatan lampu flash ..selama ini flash-nya aku bungkus pake tissu ...heheheh ... thanks mas penjahat .. salam dahsyat,
Oleh: A Ronald M (46149) 19 tahun yang lalu
Akhirnya keluar juga...Bung Penjahat kalo ada info logam dudukan flashnya yang sudutnya bisa diatur-atur itu...saya pengen juga, seperti yang diobrolin di Tapos sore itu...
